17. Fakta Baru

1.6K 251 142
                                    

Setelah seharian sibuk, malam hari Joohyun baru bisa mengistirahatkan tubuhnya. Setelah menggosok gigi dan menbasuh mukanya, Joohyun menghempaskan tubuhnya pada ranjangnya. Melihat kearah Sejeong yang sudah tidur di tempatnya, sedangkan Seulgi dia mendapatkan shift malam.

Suara notif dari handphone membuat Joohyun meraih handphonenya yang dia letakkan di atas nakas. Rupanya Jaehyun yang mengirimkan pesan.

Jaehyun

Besok malam tidak sibuk ?

Tidak, ada apa ?

Jaehyun

Besok ku jemput, makan malam bersama keluargaku. Kebetulan Hyung tidak sibuk besok, bagaimana ?

Joohyun terdiam membaca setiap rentetan isi pesan dari Jaehyun, apa dia pantas hadir di antara keluarga Jaehyun. Sedangkan dirinya tanpa sadar mengkhianati Jaehyun. Joohyun menggigit bibir bawahnya.

Aku malu 😶

Jaehyun

Malu kenapa ? Abeoji ingin bertemu denganmu dan bukankah kau ingin berkenalan dengan hyungku ? Tapi janji jangan jatuh cinta padanya ya 😛, dia pria pendek ehehe. Aku bercanda ✌.

Joohyun tersenyum kecut, karena kini dirinya mencintai pria lain dan tak mungkin dia akan jatuh cinta pada pria lain. Sepertinya bertemu untuk terakhir kalinya tak apa, dia tak ingin menyakiti hati Jaehyun lebih lanjut. Hatinya kini tak lagi sama seperti dulu, tak lagi mencintai Kim Jaehyun.

Baiklah 😊, sampai jumpa besok

*********

Sore hari Junmyeon pulang ke mansion Ayahnya atas perintah Ayahnya itu, beliau bilang akan membicarakan hal serius. Junmyeon tak tahu apa yang akan di bicarakan oleh Ayahnya itu.

Junmyeon memasuki mansion dan di sapa oleh beberapa pelayan yang berjaga dekat pintu, Junmyeon mengangguk. Melangkah kearah Lee Kwangsun, menanyakan dimana keberadaan ayahnya itu.

"Tuan besar ada di ruangannya, tuan." Jawab pria yang usianya sama seperti ayahnya itu, Junmyeon mengangguk dan mengucapkan terimakasih.

Junmyeon kembali melanjutkan langkahnya menuju ruangan kerja Ayahnya yang berada di lantai satu, Junmyeon mengetuk pintu yang menjulang tinggi itu beberapa kali hingga suara Junghwa mengintrupsinya masuk. Junmyeon mendorong pintu kayu itu kedalam dan kembali menutupnya.

Junghwa beranjak dari duduknya, melangkah menuju sofa dan mempersilahkan Junmyeon duduk.

"Duduk lah nak, kita berbincang sebentar."

Junmyeon menempatkan tubuhnya pada sofa yang bersebrangan dengan Junghwa, pria tua itu tersenyum menatap kearah Junmyeon.

"Usiamu berapa sekarang nak ?" Junmyeon mengerutkan keningnya.

"Memang kenapa ?"

"Jawab saja."

"31 tahun."

Junghwa berdeham. "Kau seharusnya sudah memiliki seorang putra di umur itu Junmyeon."

Junmyeon menghela nafasnya, dia tahu kemana arah pembicaraan selanjutnya. Permasalahan menikah. Padahal tak hanya dirinya yang masih melajang di usia seperti itu, buktinya Baekhyun masih mencari-cari apa yang dia inginkan. Bukan hanya dirinya bukan ?

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang