2. Bertanggung Jawab

3.3K 282 41
                                    

Jaehyun memarkirkan mobilnya tepat di samping sebuah mobil sport berwarna orange, dia cukup familiar dengan mobil ini dan keningnya mengerut saat melihat bamper belakangnya nampak lecet dan pengok. Pria itu segera berlari memasuki mansion rumahnya dan tersenyum lebar saat melihat pria yang lebih tua darinya itu.

"Hyung!" Jaehyun berjalan mendekat dan meninju lengan kakanya itu.

"Yak! Kau baru datang sudah memukulku, adik macam apa kau ini."

"Lemah, tinggal di LA lima tahun tapi di tinju gitu aja teriak. Ada apa nih kenapa kembali ke Seoul ?" Gurau Jaehyun, pria itu tertawa dan menampilkan kedua lesung di pipinya.

Pria yang wajahnya tak jauh berbeda dengan Jaehyun pun hanya memutar kedua bola matanya dan memilih melanjutkan membaca koran yang tadi sedang dia baca.

Jaehyun mendaratkan bokongnya di sofa tepat di samping kakanya itu. "Hyung, kau kemari akan menikah ?"

"Pertanyaan macam apa itu."

"Chorong noona selalu kemari, menanti kepulangan hyung. Sepertinya nanti malam dia akan kemari." Jelas Jaehyun dengan senyumannya.

Pria itu menghentikan aksi membaca korannya dan segera melipat koran yang seharusnya di baca pada saat pagi hari itu, kemudian menyimpannya di atas meja.

"Aku tidak perduli." Kemudian pria itu lebih memilih menatap benda pipih karena terdengar bunyi notifikasi dari handphonenya.

"Dulu hyung selalu mengejarnya, lalu mengapa sekarang tidak ?" Jaehyun mendekatkan tubuhnya pada Kaka nya itu, untuk melihat apa yang sedang di lakukan kaka nya pada benda pipih itu.

"Kau sudah punya pacar hyung ?" Tanya Jaehyun ketika tak sengaja melihat room chat pria itu dengan seseorang di sebrang sana dan Jaehyun sekilas melihat tentang pertanggung jawaban.

"Hyung kau menghamili pacarmu!" Pekik Jaehyun dan membuat Pria di sebelahnya itu terlonjak, menjitak kepala Jaehyun.

"Sembarangan kau bicara, aku tak sebodoh itu melakukan macam itu."

Jaehyun meringis. "Mian, hyung."

"Kau kuliah yang bener, jangan di banyakan nongkrong dengan teman-temanmu itu."

"Sekali kali main tidak apa, biar gak pusing. Hyung kau tak berniat menikah dalam waktu dekat ini ?"

Pria itu menghela nafas dan menyimpan handphone ke saku celananya. "Aku akan menikah jika bertemu dengan wanita pujaanku."

"Kan sudah ada Chorong noona, mengapa tak menikah saja dengannya ?"

"Kau ini dari tadi membicarakan pernikahan terus, fikirkan kuliah mu itu." Jawab pria itu kemudian bangkit dari duduknya dan melangkah menuju tangga.

"Jika aku menikah dan mendahului hyung apa tak apa ?!"

"Terserah kau" teriaknya dari atas tangga.

Jaehyun menggembangkan senyumnya, hubungannya dengan Joohyun memang belum seberapa. Mereka baru menjalani pacaran selama setahun, terlebih dirinya dengan kekasihnya itu memiliki perbedaan umur dua tahun. Tapi tak apa, karena dia mencintanya, umur tak masalah baginya.

*********

Junmyeon masuk kedalam kamar yang sudah lama tak dia huni itu, melemparkan tubuhnya di atas kasur yang telah di tinggalkan lima tahun lamanya. Namun masih tetap nyaman, karena ada Eunkyung Ahjumma yang membersihkan kamarnya ini sehingga masih terawat meskipun tanpa di huni.

Junmyeon tersenyum dia akan kembali bertemu dengan wanita penabrak itu, dia tak sabar untuk melihat seluruh wajah cantik itu. Dia mempunyai feeling jika wanita itu memiliki wajah yang cantik, terlihat dari matanya. Meskipun wanita itu sedikit menatapnya tajam. Dan rambut berantakan yang membuatnya terkesan manis ?

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang