42. Kejelasan

2.5K 270 354
                                    

Siapp ?
Siap enggak ? ehehe

**********

"Eomma.."

"Ne, sayang ?"

"Eomma akan tetap bersama Appa 'kan ?" pertanyaan Junhoo berhasil membuat Joohyun diam di tempatnya, Joohyun tak pernah membicarakan perihal seperti itu kepada Junhoo.

"Junhoo ingin makan apa ? Kebetulan perawat sudah membawakan sarapan untukmu sebelum Junhoo bangun." ucap Joohyun, mulai melihat kearah tempat makanan berisi makanan sarapan untuk Junhoo.

"Junhoo punya Appa 'kan, Eomma ?" Joohyun memejamkan matanya lalu menghela nafasnya.

"Eomma rasa kita bicarakan hal lain sa-" ucapan Joohyun terpotong ketika terdengar ketukan pintu lagi, wanita itu menoleh. Apa Seokjin kembali lagi ? Tapi apa yang tertinggal ?

Pintu terbuka dan rupanya bukan seperti dugaanya, dia Junmyeon melangkah masuk kedalam ruangan dengan membawa plastik bertuliskan nama restoran dan juga buah-buahan. Junmyeon masih menggunakan kemeja kemarin, apa pria itu tak pulang semalam ?

Junmyeon menyunggingkan senyumnya ketika melihat Junhoo rupanya telah siuman, pria itu meletakan bawaanya di samping bingkisan buah-buahan. Rupanya sudah ada yang terlebih dulu menemui mereka.

"Kemana sekarang dia ?" tanya Junmyeon, pria itu melangkah mendekat.

"Kerja." Junmyeon mengangguk lalu melihat kearah Junhoo.

"Ada yang sakit enggak ?" tanya Junmyeon, menatap Junhoo lalu pria kecil itu menggelengkan kepalanya.

"Kepala Junhoo sakit, tapi gak sakit banget soalnya Junhoo kuat!" seru Junhoo dengan senyuman lebarnya, Junmyeon menyunggingkan senyumannya lalu mengangguk lalu netranya menangkap tempat makanan yang masih belum tersentuh sama sekali.

"Belum dimakan sarapannya ? Mau Appa suapin ?" Junhoo mengangguk semangat, Junmyeon kembali melengkungkan garis senyumnya. Menyetting tempat tidur agar Junhoo sedikit tegak tak lupa memastikan Junhoo merasa nyaman.

Disisi lain Joohyun membulatkan kedua matanya ketika Junmyeon menyebut dirinya sendiri Appa di depan Junhoo, wanita itu menggelengkan kepalanya. Tanpa fikir panjang Joohyun meraih lengan Junmyeon.

"Kita perlu bicara." ucap Joohyun tanpa menatap Junmyeon, wanita itu melihat kearah Junhoo yang menatapnya penasaran.

"Tunggu sebentar ya sayang, eomma akan kembali." kemudian Joohyun melenggang pergi, mendahului Junmyeon. Junmyeon menoleh kearah Junhoo, mengusap punggung tangannya sebentar kemdian pergi menyusul Joohyun yang seperti sedang menahan amarah.

Junmyeon terus mengikuti setiap langkah Joohyun, hingga wanita itu menghentikan langkahnya pada taman rumah sakit. Perlahan Junmyeon mendekat kearah Joohyun yang kini sedang menggigiti kukunya, lalu menoleh kearah Junmyeon ketika merasakan Junmyeon sudah di sampingnya.

"Kurasa kau sudah terlalu jauh, Kim Junmyeon." ujar Joohyun menatap Junmyeon tak suka.

"Apanya terlalu jauh Joohyun ?"

"Kau tidak sadar ? Kau mengatakan dirimu adalah Appa pada Junhoo! Kau itu bukan siapa-siapanya, tidak ada hak dirimu mengatakan jika dirimu adalah Appa Junhoo!" bentak Joohyun yang berhasil membuat beberapa orang melihat kearahnya, Junmyeon mengerjapkan matanya.

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang