Selepas mengantar Joohyun kembali ke Asan Medical Center, Junmyeon terpaksa memutar kembali kemudinya karena mendapatkan telfon dari Profesor Kim yang memohon-mohon padanya untuk segera kembali ke Asan Medical Center, mau tak mau Junmyeon harus segera kesana. Karena Profesor Kim berjanji ini adalah yang terakhir jadi Junmyeon mau saja pergi kesana, Junmyeon berfikir jika dirinya kerja siang hari itu mengapa dia pun mengiyakan keinginan profesor Kim.
Junmyeon keluar dari mobilnya dan melangkah cepat menuju lobi rumah sakit, tak lupa bertanya pada resepsionis dimana Jisoo di rawat saat ini. Setelah mendapatkan informasi, pria itu segera melenggang pergi setelah mengucapkan terimakasih. Kakinya melangkah menuju elevator, karena ruang inap Jisoo berada di lantai empat.
Setelah keluar dari elevator, Junmyeon segera kembali menghubungi Profesor Kim. Tak ada jawaban. Junmyeon menyugar rambutnya kebelakang, memilih untuk melanjutkan langkahnya. Dengan sedikit ragu pria itu mengetuk pintu kamar inap VIP itu dan terdengar seruan dari dalam. Suara Jisoo.
Junmyeon menghembuskan nafasnya lalu memasuki kamar inap itu, melihat kearah Jisoo yang duduk di atas bangsal dengan senyumannya.
"Dimana Profesor Kim ?"
"Eung ? Appa ? Appa baru saja pergi beberapa saat yang lalu. Aku senang kau datang." Jisoo tetap mempertahankan senyum lebarnya, sepertinya wanita di hadapannya ini sudah kembali sehat.
"Kali ini ada apa Jisoo ? Kau sudah sembuh, untuk apa berada di rumah sakit."
"Sudah tiga hari aku di rawat dan kau baru datang hari ini dan kau datang marah-marah seperti itu, bisakah kau bersikap padaku dengan lembut seperti kau bersikap dengan wanita dokter muda itu."
Junmyeon memejamkan matanya. "Itu berbeda, dia wanita yang-"
"Aku tidak perduli, yang ku pedulikan itu dirimu Junmyeon. Aku mencintaimu, bisakah kau lihat aku sebentar saja."
Junmyeon tak menjawab.
Jisoo menunduk, kedua tangannya terkepal. "Bisakah, bisakah kau mencintaiku seperti kau mencintai dia ?"
"Untuk apa aku menjawab jika kau tahu jawabannya Kim Jisoo, ku rasa tak ada yang perlu kau bicarakan lebih lanjut." Junmyeon berniat pergi, namun Jisoo beranjak dari duduknya dan sedikit berlari kearah Junmyeon. Memeluk tubuh Junmyeon dari belakang, cukup erat.
"Jisoo!"
"Sebentar saja, aku hanya merindukanmu." Junmyeon menghela nafasnya, membiarkan Jisoo memeluk tubuhnya sebentar.
Tiga puluh detik kemudian wanita itu melepaskan pelukannya. "Appa menyuruhmu untuk mengantarku pulang, karena aku di perbolehkan pulang hari ini."
"Keluargamu cukup mampu untuk membayar supir pribadi, mengapa harus aku ?"
"Ku mohon Junmyeon, setelah itu kau bebas. Aku tak akan mengejarmu." Jisoo menatapnya dengan tatapan memohon.
"Apa kau serius ?" Wanita itu mengangguk dengan semangat.
"Baiklah, aku tunggu diluar. Kemasi barang-barangmu."
*********
Joohyun tak begitu menikmati makan siangnya hari ini, karena siang ini dirinya mendapatkan kabar jika Junmyeon mengantarkan Jisoo pulang. Joohyun jelas tahu jika Junmyeon langsung pergi setelah mengantarnya kemari, lalu apa benar Junmyeon kembali hanya untuk mengantar Jisoo pulang ?
Joohyun mengaduk-aduk makanannya dalam diam, banyak pertanyaan yang menghampiri kepalanya. Junmyeon tidak mungkin kembali berbohong padanya bukan ? Dia sudah berjanji padanya, terlebih setelah pria itu melamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch Hearts
RomanceBae Joohyun seorang dokter muda yang akan menjalani masa Coas nya, berpacaran dengan adik tingkatnya yang sangat populer karena ketampanan dan kekayaan keluarganya. Kim Jaehyun. Mereka berpacaran sudah satu tahun lamanya, selama itu Joohyun tak per...