25. Tak ingin kau menyesal

1.6K 215 114
                                    

"Senyum-senyum dengan ponsel, ada apa sih di sana ?" Junmyeon menoleh kearah Joohyun, lalu kembali melihat kearah depan fokus pada jalanan.

Joohyun menoleh kearah Junmyeon. "Lihat deh, tuhkan mereka itu ada hubungan. Tapi Seulgi ngakunya enggak terus."

Joohyun memperlihatkan ponselnya kearah Junmyeon, layarnya menampilkan sebuah postingan Instagram milik Seulgi. Di sana terlihat jika Seulgi dan Sehun mengambil gambar selca dengan caption let's be together and loving forever

 Di sana terlihat jika Seulgi dan Sehun mengambil gambar selca dengan caption let's be together and loving forever

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junmyeon mengangguk, melihat kearah depan. "Sehun pun tak pernah bercerita padaku jika dia menyukai Seulgi, dia tipikal pria yang memendam rasanya untuk diri sendiri dan jika merasa yakin dengan perasaannya dia akan mengambil keputusan dengan tepat. Ya dan itu, mereka bersama. Aku bahagia jika Sehun telah menemukan wanita yang di cintainya."

"Apakah kau pun tipikal seperti dokter Sehun ?" tanya Joohyun berhati-hati, dia takut jika Junmyeon tersinggung dengan pertanyaannya. Joohyun mrngigit bibir bawahnya gelisah, karena Junmyeon tak membuka suaranya.

"Aku bukan tipikal seperti Sehun, aku tipikal pria pemikir. Berfikir untuk kedepan dan belum berani mengambil tindakan."

"Itu alasanmu tak memberi keputusan hubungan kita ini apa ?" Ingin Joohyun bertanya seperti itu, tapi dia takut. Takut jika Junmyeon akan marah padanya dan berfikir jika dirinya ini adalah wanita yang haus akan status. Dia tak ingin seperti itu.

"Kau selalu melamun di tengah pembicaraan kita, ada apa ? Apa yang kau fikirkan ?" Elusan di kepala Joohyun membuat wanita itu menoleh kearah Junmyeon, pria itu sesekali melihat kearahnya.

"Apa kau mencintaiku ?" tanya Joohyun lirih.

Secara mendadak Junmyeon menghentikkan menghentikkan mobilnya, pria itu melihat kearah Joohyun dengan alis mengerut. "Mengapa bertanya seperti itu ?"

"Aku tanya sekali lagi, apa kau mencintaiku Kim Junmyeon."

Junmyeon melepas seatbeltnya, menghadap kearah Joohyun yang kini tertunduk. "Ini yang kau fikirkan dari tadi ?"

"Joohyun dengar." Junmyeon memegang kedua bahu Joohyun, mengangkat dagu wanita di hadapannya ini agar menatap kearahnya.

"Jika aku tak mencintaimu untuk apa aku bertengkar dengan Jaehyun waktu itu ? Jika aku tak mencintaimu aku tak akan memperlakukanmu seperti ini Joohyun, ku fikir kau mengerti diriku. Kau ragu terhadapku ?"

Joohyun menggelengkan kepalanya. "Bukannya seperti itu, aku hanya bingung dengan hubungan kita. Kau tak memintaku untuk menjadi kekasihmu."

"Joohyun, aku bukan pria muda yang punya waktu untuk berpacaran. Aku bukan Jaehyun yang masih punya banyak waktu untuk hal itu, aku ingin kita berkomitmen dan tidak berpacaran."

"Junmyeon, aku tak menyamakan mu dengan Jaehyun. Tapi aku hanya ingin kepastian, agar aku berhak cemburu jika kau dengan wanita lain. Jika komitmen semua tak akan tahu dan aku tak berhak cemburu."

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang