Junmyeon terdiam, melihat kearah jendela yang gelap menampilkan lampu-lampu yang menghiasi kota Seoul dengan pandangan kosongnya dan malam ini salju turun. Pria itu memegang handphonenya cukup erat, hampir setengah jam setelah memindahkan Joohyun tidur di kasur miliknya.
Junmyeon belum berani untuk menghubungi Jaehyun, untuk menanyakan kebenaran. Apa benar Jaehyun adalah kekasih Joohyun, wanita yang dia cintai. Apa dia telah berkhianat pada Jaehyun, dengan berani dirinya berdekatan dengan Joohyun bahkan pernah mengecup keningnya dan kini membiarkan Joohyun tidur dalam kamar miliknya, di atas tempat tidurnya.
Rasanya dia ingin meledak dan memukul sesuatu, dadanya terasa sesak mendapatkan kenyataan yang cukup menyakitkan ini. Mengapa harus wanita yang sama.
Junmyeon menghela nafasnya gusar, jemarinya mulai mendial nomor telfon milik Jaehyun. Sambungan ketiga telfonnya di angkat, suara khas Jaehyun pun terdengar.
"Yeobseo, hyung ?"
"Jaehyun-ah. Hyung ingin bertanya padamu." tanya Junmyeon, meskipun pria itu sedikit ragu menanyakan hal ini namun tetap saja dia harus mencari kebenarannya.
"Bertanya apa hyung ?"
"Siapa nama kekasihmu itu ? Aku dengar dia menjadi Coas di Asan Medical Center, apa iya ?"
"Kekasihku memang Coas di sana hyung, ku fikir hyung sudah bertemu dengannya. Tapi janji, hyung jangan menggodanya dia milikku."
Junmyeon tak menjawab, pria itu terdiam mendengar ucapan Jaehyun.
"Bae Joohyun, kekasihku bernama Bae Joohyun.
Junmyeon memejamkan matanya, tangan kirinya mengepal erat. "Ah arrayo, aku tutup telfonnya ya."
Junmyeon meletakkan handphonenya di atas meja cukup keras. Mengapa dia tak mengetahui hal ini, seharusnya dia menanyakan Jaehyun dari awal siapa kekasihnya itu. Jika seperti ini dia harus bagaimana untuk kedepannya.
Junmyeon memijat keningnya yang terasa pening, baru memikirkan saja sudah sepusing ini. Bagaimana jika Jaehyun tahu jika wanita cantik menurutnya ini adalah kekasih Jaehyun.
Junmyeon kembali menghela nafasnya gusar, pandangannya beralih pada Joohyun yang masih terlelap. Sama sekali tak terganggu dalam tidurnya, sepertinya dia sedang bermimpi indah. Itu mengapa Joohyun tak kunjung bangun dari tidurnya.
Sepertinya keputusan satu bulan yang lalu mengenai menyerah pada Joohyun itu benar, Jaehyun adalah adiknya. Dia tak mungkin berkhianat pada adik tersayangnya itu. Sepertinya ini adalah hari terakhir Junmyeon untuk bisa menatap wajah Joohyun, berbicara dan bercanda.
Kaki Junmyeon mulai melangkah mendekat, duduk di lantai yang dingin menghadap kearah Joohyun yang sedang tertidur. Dengan perlahan jemari Junmyeon mengelus pipi Joohyun dengan lembut, tak ingin membuat Joohyun terjaga dari tidurnya.
"Aku mencintaimu, Bae Joohyun." Bisik Junmyeon di tengah keheningan.
Kemudian Junmyeon mendaratkan satu kecupan di kening Joohyun, Junmyeon berjanji ini adalah yang terakhir kalinya sebelum menggembalikan Joohyun kembali pada Jaehyun.
***********
Joohyun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara alarm dari handphonenya dan Joohyun cukup terkejut ketika dia menyadari jika tempat ini begitu asing baginya, namun dia tak asing dengan harum parfume yang menempel di seprai ini.
Dengan cepat Joohyun menyibak selimutnya, wanita itu pun bernafas lega ketika melihat pakaiannya masih sama seperti kemarin. Tangannya mulai memukul kepalanya berkali-kali ketika berfikiran yang tidak-tidak seperti tadi. Tentu saja Junmyeon tak sebejad itu melakukan hal seperti itu kepadanya, Bodoh mengapa dia berfikiran mesum!
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch Hearts
RomanceBae Joohyun seorang dokter muda yang akan menjalani masa Coas nya, berpacaran dengan adik tingkatnya yang sangat populer karena ketampanan dan kekayaan keluarganya. Kim Jaehyun. Mereka berpacaran sudah satu tahun lamanya, selama itu Joohyun tak per...