29. Kecewa

1.5K 185 90
                                    

Hari ini Joohyun memutuskan untuk tidur di dorm saja, karena wanita itu tahu Junmyeon akan ada jadwal operasi hari ini. Dan itu artinya Junmyeon tak akan ada di Penthouse, jadi Joohyun memilih untuk tidur di dorm. Tidur setelah itu bangun sebelum makan siang, untuk mengajak Junmyeon makan siang bersama. Karena itulah rutinitas yang di lakukan oleh mereka berdua.

Tepat pukul sebelum jam dua belas, Joohyun bangun dari tidurnya. Wanita itu segera berlari ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan membasuh wajahnya itu, agar terlihat lebih segar.  Mengganti pakaiannya dan tak lupa Joohyun pun menyemprotkan parfume ke seluruh tubuhnya.

Di sisi lain Junmyeon masih sibuk membereskan rekam medik ke tempat semula, melepaskan kacamata bacanya ketika mendengar pintu di ketuk tiga kali. Junmyeon lantas beranjak dari duduknya, pintu pun terbuka menampilkan wanita berambut panjang dengan tangan kanan menenteng totebag nampak tersenyum kearahnya.

 Junmyeon lantas beranjak dari duduknya, pintu pun terbuka menampilkan wanita berambut panjang dengan tangan kanan menenteng totebag nampak tersenyum kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Junmyeon terdiam, pria itu berdeham lalu melihat arloji yang ada di tangan kirinya itu. Jisoo kembali menutup pintu tersebut dan melangkah mendekat kearah Junmyeon.

"Sepertinya kau tadi akan pergi ya ? Syukurlah aku kemari tepat waktu." Jisoo menggembangkan senyum lebarnya, membuat kedua matanya menyipit. Tak lama kedua tangannya itu mulai sibuk mengeluarkan isi dari totebag tersebut.

"Seperti apa yang di katakan Appa kemarin, aku membuatkanmu makanan dan cake juga." jelas wanita itu, sibuk membuka tempat makanan satu persatu.

"Jisoo.."

"Kau belum makan siang 'kan ? Jadi kau harus coba masakanku." ujarnya tanpa menghiraukan Junmyeon.

Junmyeon menghela nafasnya. "Jisoo, aku sangat menghargai dirimu yang telah repot membuat masakan ini. Namun kau tak usah membuatnya untukku, aku tak bisa menerima ini."

Jisoo mengangkat kepalanya, melihat kearah Junmyeon yang berdiri di hadapannya. "Mengapa tak bisa ? Kau hanya memakannya."

Junmyeon membasahi bibir bawahnya. "Aku sudah memiliki janji makan siang dengan seseorang."

"Benarkah ? Jadi kita tak bisa makan siang bersama seperti kemarin ?"

"Maafkan aku."

Jisoo menundukkan kepalanya. "Jadi semua usahaku ini sia-sia ?"

"Jisoo, maaf. Kau bisa meletakkan makanannya, aku akan memakannya nanti. Tapi kita tak bisa makan siang bersama."

Nada dering handphonenya berbunyi, Junmyeon segera meraih handphone yang ada di kantungnya. Menatap displayname yang tertera di sana. Joohyun. Tanpa mengangkat telfonnya, Junmyeon kembali memasukkannya ke dalam kantung dan melihat kearah Jisoo.

"Sampaikan perminta maafan dariku untuk Profesor." Junmyeon menyunggingkan senyum tipisnya, menepuk bahu Jisoo sekilas sebelum pria itu melangkah meninggalkan Jisoo di ruangannya.

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang