5. menyukainya

2K 243 75
                                    

Baekhyun memicingkan matanya melihat kearah Junmyeon yang terus memperhatikan seorang wanita yang tengah membereskan beberapa alat tulis yang dia bawa.

"Kau serius menyukai gadis seperti itu ?"

Junmyeon tersenyum. "Siapa yang menyukainya ?"

"Ya kaulah, bodoh!"

Lagi-lagi pria itu tersenyum, terus memperhatikan Joohyun yang kini sedang mendekap buku-bukunya. Wanita itu tak menyadari jika dirinya saat ini sedang di perhatikan olehnya.

"Kau tak lagi menyukai Chorong ?"

"Itu sudah lama berlalu, kau tahu itu."

"Ya ku fikir kau masih mencintainya."

Junmyeon menghela nafasnya, dia sedikit malas membicarakan tentang masalalunya itu. Junmyeon dan Chorong pernah berpacaran sejak mereka kuliah dulu, hingga Junmyeon memutuskan untuk pergi ke LA dan Chorong tak menyetujui keputusan Junmyeon yang begitu tiba-tiba. Hal itu pun membuat hubungan mereka berakhir dan Junmyeon sudah melupakan semua itu, kata siapa cinta pertama tak bisa di lupakan ? Dia bisa melupakan cinta pertamanya itu.

"Dimana Sehun ?" Junmyeon mengedarkan pandangannya kepenjuru cafetaria rumah sakit.

"Mencari Sehun atau Joohyun ?" Goda Baekhyun.

Junmyeon berdeham. "Sehun tentu saja, aku tak melihat wajahnya itu hari ini. Apa jadwal dia lebih sibuk dari pada diriku ?"

"Kau selalu mengelak, cih." Junmyeon tergelak mendengar decihan sahabatnya itu.

"Jangan tertawa kau, ah iya aku baru ingat. Apa wanita itu masih single ?"

Junmyeon terdiam, selama ini memang dirinya tak pernah melihat Joohyun dekat dengan pria lain atau menemui pria lain. Atau memang dirinya yang tidak tahu. Meskipun Junmyeon sering melihat wanita itu sibuk dengan handphonenya atau terlihat menelfon dengan senyuman di bibirnya.

Shit!

Mengapa dia tak menyadarinya, sangat jelas jika wanita itu selalu tersenyum jika mendapatkan pesan atau telfon. Pasti dari kekasihnya. Junmyeon mengusap surai rambutnya kebelakang, Baekhyun menaikan satu alisnya dan tertawa menyadari jika terlihat raut tak suka.

"Jadi sudah punya kekasih ya, kau kalah rupanya." Baekhyun menepuk bahu Junmyeon berulang kali dengan senyum lebarnya itu.

"Tidak, dia belum menikah maka aku masih ada kesempatan untuk mendapatkannya. Pantang menyerah sebelum dia sebar undangan. Memangnya dirimu, di tinggal nikah."

"Yak! Kau jangan memulai."

"Kau yang mulai duluan lah." Junmyeon beranjak dari duduknya kemudian menepuk bahu Baekhyun berulang kali.

"Cepatlah moveon, kau sudah tua."

"Yak! Kau yang jauh lebih tua Kim Junmyeon!"

********

Bohong jika Junmyeon tak memikirkan perkataan Junmyeon perihal Joohyun yang mungkin memiliki kekasih, pria itu kini duduk di kursi taman untuk menenangkan fikirannya. Jam prakteknya telah selesai dan akan ada jadwal operasi satu jam lagi, itu mengapa Junmyeon memilih untuk tak pulang dan menetap di taman.

Joohyun, wanita cantik seperti dia mana mungkin tak ada yang naksir. Bahkan beberapa dokter membicarakan dokter muda bernama Bae Joohyun itu, sedangkan Junmyeon hanya diam mendengarkan setiap pembicaraan para dokter pria yang nampak kagum dari setiap ucapannya.

Pria mana yang beruntung mendapatkan Joohyun, seperti apa wujud pria itu yang berhasil membuat seorang Joohyun yang terlihat dingin diluar namun ceroboh di dalam jatuh cinta pada pria itu.
Perumpamaan macam apa itu. Junmyeon menggeleng-gelengkan kepalanya.

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang