18. Berakhir atau berlanjut

1.8K 239 178
                                    

"Permisi, apakah kau melihat pria yang menggunakan sweater berwarna putih gading ?" tanya Joohyun pada salah satu pelayan yang berada di depan pintu, kemudian pria pelayan itu menunjukkan kearah balkon.

Joohyun mengucapkan terimakasihnya, lalu melangkahkan kakinya dengan cepat menuju balkon. Langkah Joohyun memelan ketika netranya sudah menangkah tubuh tegap pria itu dari belakang, dari arah belakang, Joohyun terus memperhatikan Junmyeon yang menyugar rambutnya kebelakang terus menerus.

"Junmyeon."

Junmyeon menoleh, pria itu terkejut melihat Joohyun berada di sini. Pria itu melihat sekelilingnya yang sepih lalu kembali melihat Joohyun.

"Aku mau bicara padamu."

"Kembalilah, Jaehyun akan mencarimu." jawab Junmyeon, pria itu kembali menatap pemandangan mencoba mengabaikan Joohyun.

"Mengapa kau tak pernah bercerita padaku jika Jaehyun adalah adikmu ?"

"Untuk apa aku bercerita."

"Kau mengetahui jika aku adalah kekasih Jaehyun lantas mengapa kau tetap mendekatiku!" Sentak Joohyun, karena pria di depannya itu seakan mengabaikannya. Joohyun melangkah mendekat, berdiri di samping Junmyeon.

"Kenapa ?"

"Karena dari awal aku tak mengetahui hal itu. Sudahlah, kau kembali masuk ke dalam. Jaehyun akan mencarimu."

"Jika aku bukan kekasih Jaehyun, kau akan tetap bersamaku dan mencintaiku ?" tanya Joohyun, wanita itu menoleh kearah Junmyeon yang menatap lurus kedepan.

"Tapi kenyataannya dirimu adalah kekasih Jaehyun, Jaehyun pria baik aku yakin dia akan menyayangimu lebih dari diriku. Percayalah."

Joohyun menundukkan pandangannya, menatap kedua kakinya yang terbalut heels berwarna putih. Jaehyun memang pria baik, dia pria yang penuh perhatian. Tapi apa Joohyun salah jika hatinya tak lagi sama, penghuninya kini telah berganti. Dan itu adalah orang yang berada di sampingnya saat ini.

"Kau benar-benar tak mencintaiku ?" tanya Joohyun pelan.

Kemudian terdengar helaan nafas Junmyeon, pria itu menoleh kearah Joohyun sekilas. Kedua tangannya memegang pinggiran balkon erat, bahkan buku-buku jarinya pun memutih. Junmyeon mengalihkan pandangannya. "Kau sudah tahu jawabannya."

Joohyun memejamkan matanya, menghirup nafas dalam-dalam. Menghilangkan rasa sesak yang hinggap di dadanya. "Kau akan kembali dengan dokter Chorong ?"

"Entahlah."

"Kau tak merindukanku ? Bagaimana liburanmu ? Kau merindukan LA ya tidak merindukanku." tanya Joohyun, wanita itu terkekeh kemudian terdengar isak tangis.

"Masuklah, di luar dingin. Kau sudah terlalu lama di luar Jaehyun akan mencarimu." Junmyeon, pria itu bergerak melangkah meninggalkan Joohyun. Namun Joohyun dengan cepat memeluk tubuh Junmyeon dari belakang, menenggelamkan wajahnya di punggung tegap Junmyeon. Sedangkan pria itu memaku, kedua tangan Joohyun melingkari tubuhnya cukup erat.

"Kumohon, sebentar saja." Lirih Joohyun ketika kedua tangan Junmyeon hendak melepaskan pelukannya itu.

Junmyeon kembali diam, mungkin untuk kali ini dia akan membiarkan Joohyun memeluknya. Junmyeon menggepalkan tangannya erat. Kali ini benar-benar untuk terakhir kalinya, ya.

Junmyeon membalikkan tubuhnya ketika tak lagi mendengar suara isakan, melihat kearah Joohyun yang sibuk menghapus air matanya. "Cepatlah masuk, aku akan pergi."

"Tidak bisakah aku ikut denganmu ? Kita jalan-jalan bersama di sungai han, seperti waktu itu ? Atau pergi ke Incheon untuk mencari buku. Bisakah seperti itu ?" tanya Joohyun dengan suara parau.

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang