8. Apa ini kencan ?

1.8K 231 96
                                    

Satu hal lagi yang baru Joohyun ketahui tentang Junmyeon, pria itu menyukai literasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hal lagi yang baru Joohyun ketahui tentang Junmyeon, pria itu menyukai literasi. Bagaimana pria itu begitu serius dalam memilih buku-buku yang begitu tebal, tipikal pria pintar saat di sekolah dulu. Joohyun sendiri mana sanggup membaca buku setebal itu, cukup menjadi ganjalan pintu di kamarnya.

Joohyun menyukai literasi, tapi dia tak sanggup membaca buku berat seperti itu. Ini bukan pertama kalinya Joohyun menemani seorang pria di toko buku, sebelumnya Joohyun pernah menemani Jaehyun ke toko buku. Entah kesamaan yang keberapa di antara Jaehyun dan Junmyeon itu, dia merasa jika Jaehyun dan Junmyeon adalah orang yang sama namun dengan kepribadian yang berbeda.

Joohyun menggelengkan kepalanya, dia terlalu banyak membaca cerita fiksi sehingga berfikiran semacam itu.

"Kau ingin membeli sesuatu ?" tanya Junmyeon, pria itu telah membawa buku kedalam dekapannya. Apa dia serius masih membutuhkan buku ?

Joohyun menggigit bibir bawahnya, sepertinya dia memang membutuhkan buku untuk stase berikutnya yang akan menjadi tingkatan sulit.

"Kau bisa merekomendasikan buku tentang penyakit dalam ?"

"Ku rasa, aku punya beberapa buku tentang penyakit dalam. Kau bisa meminjamnya padaku."

Kedua bola mata Joohyun berbinar, dia senang mendengar itu karena Joohyun tak perlu membeli bukunya. "Apa boleh ?"

Junmyeon tersenyum lebar. "Kenapa tidak ? Kau ingin membeli yang lain ?"

Joohyun menggeleng. "Aku sudah berkeliling dan tak ada buku yang ku inginkan."

Junmyeon bergumam sembari mengangguk. "Baiklah, kita ke kasir sekarang."

Joohyun mengangguk, kemudian keduanya berjalan beriringan menuju kasir untuk membayar buku-buku yang telah Junmyeon pilih.

Junmyeon memang mengajaknya pada toko buku secondhand Baedari Alley, di perbatasan antara Geumgok-dong dan Changyeong-dong di Dong-gu, Incheon. Pria itu berkata jika buku disana jauh lebih murah daripada yang berada di Mall besar. Bahkan Junmyeon meninggalkan mobilnya di stasiun.

Saat ini pun keduanya berjalan beriringan melewati beberapa toko, mendengarkan setiap cerita yang di lontarkan Junmyeon ataupun Joohyun.

Joohyun sangat menikmatinya, menikmati bagaimana Junmyeon melihat kearahnya dengan senyuman yang menghangatkan hati. Bahkan, entah sejak kapan tangan besar itu melingkupi jari-jarinya yang mulai terasa dingin. Joohyun tak menolak, wanita itu hanya tersenyum begitupun dengan Junmyeon.

Joohyun menundukkan kepalanya, namun segera menoleh saat Junmyeon mengusap pucuk kepalanya.

"Kau lapar ?" Joohyun mengangguk.

"Mari kita makan!" seru Junmyeon, kemudian melanjutkan langkahnya menuju tempat makan terdekat.

Setelah menghabiskan makan sore ?
Junmyeon kembali mengajaknya berjalan, cukup jauh namun tak terasa karena Junmyeon selalu melontarkan gurauan yang cukup garing. Namun, tentu saja Joohyun harus menghargai pria di sampingnya itu dengan senyuman.

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang