Junmyeon menikmati celotehan Joeun dan Junhoo padanya, mereka bercerita banyak hal padanya. Tentang sekolah, tentang hal-hal yang akan di lakukannya bersama Junmyeon. Dengan senyuman di bibirnya Junmyeon terus mengusap surai pendek Joeun dengan lembut, mendengarkan dengan seksama lalu menoleh kearah Joohyun yang menyunggingkan senyumnya.
Saat ini keempatnya sedang berada di dalam mobil, jalanan cukup ramai. Hari ini adalah hari kepulangan Junhoo setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, satu minggu itu pun Junmyeon bolak-balik dari rumah sakit tempat kerjanya dan Junhoo di rawat.
"Menginap dirumahku ya." bisik Junmyeon, Joohyun mengerutkan keningnya lalu menggelengkan kepalanya.
"Anak-anak saja, aku tak ikut." jawabnya membuat kening Junmyeon mengerut tak suka.
"Kenapa ?" Joohyun mengangkat bahunya lalu tersenyum lebar, memerkan gigi putihnya itu.
"Harus ikut, titik!" lalu pria dewasa itu kembali mendengarkan celotehan kedua anaknya.
Junmyeon sebenarnya masih tak menyangka jika saat ini dirinya sudah menjadi ayah dua anak pula, jauh di lubuk hatinya Junmyeon pun merasa sangat bersalah. Dia tak berada di samping Joohyun ketika melahirkan buah hati mereka, tak melihat bagaimana Junhoo dan Joeun pertama tumbuhnya gigi, pertama kali merangkak, belajar berjalan. Junmyeon tak ada di saat seperti itu.
Junmyeon menghela nafasnya, mengusap kepala Junhoo dan Joeun bergantian.
"Appa! Hari ini appa pulang kerumah Joeun 'kan ?" Junmyeon nampak berfikir, benar juga. Jika Joohyun tak mau kerumahnya, biar dia yang menginap di apartemen.
Junmyeon mengangguk semangat. "Siap!"
Junmyeon menoleh kearah Joohyun, memastikan Joohyun akan merespon apa. Dan rupanya wanita itu menatapnya tajam seraya menggelengkan kepalanya sedangkan Junmyeon hanya tersenyum lebar.
***********
Ini adalah pertama kali Jhnmyeon menginjakkan kaki di apartemen milik Joohyun, tak begitu luas memang tapi Joohyun mengaturnya sedemikian rupa agar tak terlalu sempit. Ruang tamu yang menyatu dengan dapur dan hanya ada dua kamar tidur.
"Maaf sedikit berantakan, aku belum sempat untuk merapihkannya." ucap Joohyun, wanita itu sibuk merapihkan beberapa bekas makanan yang berada di atas meja.
"Tak apa, kau seperti dengan siapa saja Joohyun. Bahkan dulu dorm mu lebih berantakan dari pada ini." balas Junmyeon, lalu pria itu mengalihkan perhatiannya pada Joeun yang terus menarik lengannya.
"Iya sayang ?"
"Joeun mau menunjukkan gambar buatan Joeun!" ujar gadis kecil itu dengan sangat antusias, Junmyeon menggembangkan senyumnya.
"Benarkah ? Appa ingin lihat."
Joeun lantas kembali menarik tangan Junmyeon, Junmyeon menoleh kearah Joohyun mencuri ciuman di pipi Joohyun sebelum melangkah mengikuti langkah kecil Joeun. Sedangkan Joohyun menggeleng-gelengkan kepalanya seraya tersenyum.
"Pipi eomma merah, eomma sakit ?" tanya Junhoo, Joohyun sedikit terkejut ketika dia baru menyadari jika Junhoo berada di dekatnya.
"A-anieo. Eomma tak sakit sayang, kau ingin mau makan apa ? Heum ?" Joohyun merendahkan tubuhnya, mengusap kepala Junhoo.
"Jinjja ?" tangan kecil Junhoo terangkat, menyentuh kening Joohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch Hearts
RomanceBae Joohyun seorang dokter muda yang akan menjalani masa Coas nya, berpacaran dengan adik tingkatnya yang sangat populer karena ketampanan dan kekayaan keluarganya. Kim Jaehyun. Mereka berpacaran sudah satu tahun lamanya, selama itu Joohyun tak per...