24. Hubungan apa

1.9K 224 75
                                    

"Junmyeon!" Pekik Joohyun ketika wajahnya lagi-lagi mendapatkan colekan tepung oleh Junmyeon, sedangkan sang tersangka hanya tertawa tak jauh dari tempat Joohyun berdiri.

Wanita dengan wajah di hiasi tepung itu menatap Junmyeon galak. "Kau menggangguku, bagaimana aku akan bisa membuat cake kalau kau terus menggangguku seperti ini."

Junmyeon terkekeh, pria itu mendekat mengusap wajah Joohyun menggunakan ibu jarinya itu perlahan. "Kau masih cantik meskipun menggunakan bedak tepung."

"Yak! Kau memperbanyak tepung di wajahku" teriak Joohyun tersadar setelah beberapa detik terdiam ketika mendapati perlakuan baik Junmyeon namun ternyata ada udang di balik batu.

Junmyeon kembali tertawa lalu membasuh kedua tangannya hingga bersih, mengeringkan kedua tangannya menggunakan lap kering. Setelah selesai, dia mendekat kearah Joohyun yang kembali sibuk mengayak tepung. Sepertinya wanita itu sedang merajuk pada Junmyeon. Junmyeon tersenyum, meraih tisu wajah yang terletak di atas meja makan. Mengusap pipi Joohyun menggunakan tisu.

"Kau marah padaku ?" Bisik Junmyeon.

"Aku kesal bukan marah ya, bagaimana jika wajahku jelek karena tepung ini ? Kau tak mencintaiku lagi." Joohyun mempoutkan bibirnya, menghentikan kegiatan mengayaknya.

"Bohong jika aku tidak jatuh cinta dengan kecantikanmu, semua pria pasti akan tertarik dengan wajah cantikmu ini. Namun bagiku paras itu nomor sekian dalam hidupku, yang terpenting kau mencintaiku." Junmyeon tersenyum, menaik turunkan kedua alisnya.

Lalu satu cubitan hinggap di lengan Junmyeon. "Kau merayuku 'kan!"

"Tidaklah, untuk apa aku merayumu ? Itu ungkapan kebenaran. Sebagai bukti aku akan mengajarkanmu cara membuat cake yang enak, kau tau aku belajarnya langsung pada Wendy." lagi-lagi Junmyeon memerkan senyumnya, pria itu menggulung lengan sweater yang di gunakannya hingga siku.

Junmyeon menoleh ke sampingnya ketika tak ada tanggapan dari Joohyun, wanita itu diam. Junmyeon menaikan satu alisnya. "Waeyo ?"

"Wendy benar-benar temanmu ?"

"....."

"HAHAHAHA" Tawa Junmyeon kali ini meledak, pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya jika keterdiaman Joohyun itu ingin mempertanyakan hal ini.

"Mengapa tertawa ?"

Junmyeon menghembuskan nafasnya ketika tawanya berhenti karena mendapati wajah serius Joohyun, pria itu berdeham. "Aku berteman sudah lama dengan Wendy, aku dan dia hanya berteman. Kau tahu pria tinggi yang waktu itu juga ada di sini. Dia kekasih Wendy yang sangat protectif padanya, kau ingin bertemu dengan Wendy lagi tidak ?"

Joohyun mengangguk mendengar penjelasan Junmyeon, dia hanya sedikit khawatir. Terlebih sampai saat ini, Junmyeon belum menjelaskan status Joohyun dengannya itu seperti apa ? Lagi-lagi dirinya di gantungkan begitu saja tanpa status. Dua bulan setelah resmi putus dengan Jaehyun, Junmyeon masih pria yang selalu melakukan banyak perhatian padanya, kencan bahkan pernah melakukan double date bersama Jaehyun dan Rose. Namun semua itu tanpa status yang mengikat Joohyun dan Junmyeon. Ingin mempertanyakan, namun takut untuk memulai.

Usapan di keningnya menyadarkan Joohyun dari lamunanya, melihat kearah Junmyeon yang menatap kearahnya dengan posisi tangan yang mengusap keningnya itu. Joohyun menyunggingkan senyumnya.

"Kau selalu melamun ketika kita sedang berbicara, kau menyembunyikan sesuatu padaku ?" Joohyun menggelengkan kepalanya.

"Aku gak papa, ayo kita buat cake!"

Junmyeon menghembuskan nafasnya lalu mengangguk setuju, pada akhirnya Joohyun tak berani mengungkapkan apa yang menjadi unek-uneknya selama ini.

**********

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang