32. Pulau Jeju

1.8K 202 61
                                    

Joohyun terkejut ketika dirinya dan Junmyeon sampai di pulau Jeju, rupanya tak jauh dari dermaga wanita berambut pendek bersama dengan pria tinggi di sampingnya itu menggoyang-goyangkan tangannya dengan senyuman lebar wanita itu.

"Kau mengajak Wendy juga ?!"

Junmyeon mengangguk. "Tentu saja, kita liburan berempat."

Joohyun menggembangkan senyum lebarnya, setidaknya liburan mendadak kali ini dia punya teman untuk menggobrol sesama wanita. Dengan semangat Joohyun berlari kearah Wendy, di susul oleh Junmyeon yang di belakangnya memperingati Joohyun agar tidak berlari. Namun ucapan Junmyeon sepertinya tak di indahi oleh wanita itu.

"Son Seungwan!" Pekik Joohyun lalu membawa tubuh Wendy dalam dekapannya, wanita berambut pendek itu sedikit kualahan namun tetap tertawa dan membalas pelukan Joohyun. Meskipun pertemanan mereka belum lama, namun keduanya nampak seperti teman lama yang baru saja bertemu kembali setelah beberapa tahun berpisah.

Junmyeon menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kau datang sejak kapan, Wen ?"

"Aku dan Chanyeol kemari menggunakan pesawat, tentu saja lebih cepat kami." jawab Wendy setelah melepaskan pelukannya dengan Joohyun.

Junmyeon mengangguk. "Kajja, ahjussi yang menjemput kita sudah menunggu."

Joohyun mengangguk, memilih untuk kembali bersama dengan Junmyeon karena kini Wendy telah bersama Chanyeol. Berjalan mendahului mereka berdua.

"Mereka sangat serasi, meskipun Chanyeol nampak terlihat seperti raksasa jika berdiri di samping Wendy yang mungil itu." Joohyun terkekeh, Junmyeon mengangguk setuju. Membawa Joohyun dalam rangkulannya dan melangkah menuju dimana Ahjussi yang akan menjemput mereka.

"Kita pun sangat serasi bukan ?"

"Tentu saja!" Joohyun menggembangkan senyumnya, Junmyeon terkekeh dan melanjutkan langkahnya. Mereka harus segera istirahat, karena besok pagi mereka akan memulai untuk berkeliking di beberapa wisata di pulau ini.

*********

"Ku dengar kau di lamar yaa, aigoo. Kapan pria di depan ku ini melamarku" Wendy melemparkan kode itu sembari melihat kearah pria bertelinga lebar di depannya itu.

Joohyun tersenyum melihatnya, mereka terlihat menggemaskan dengan Chanyeol yang hanya bisa tersenyum tak bersalah dan telinga lebarnya itu yang sedikit memerah. Seperti pasangan remaja.

"Kau jangan terlalu lama menggantungkan sahabatku begitu saja, Park Chanyeol. Aku tak akan setuju jika kau hanya menjadikan Wendy sebagai hal yang sementara saja." Junmyeon mengunyah makanannya dengan santai, seolah tak peduli dengan Chanyeol yang menatap kearahnya dengan tak suka.

Aigoo, sampai kapan mereka akan seperti itu.

"Kali ini aku setuju dengan Junmyeon, percuma kita pacaran lama tapi kau tak melamarku." Wendy memberengut.

"Ada beberapa hal yang perlu aku lakukan dahulu sayang, setelah itu aku akan melamarmu. Jauh lebih romantis dari pria sok pintar di sampingku ini." jawab Chanyeol, tangannya terangkat untuk meraih jemari Wendy dan mengusapnya dengan lembut.

"Jeongmal ? Janji yaa." Chanyeol mengangguk, pria itu tersenyum dan mengacak poni Wendy gemas. Sedangkan Junmyeon hanya memutar bola matanya jengah.

"Kalian sudah dewasa, tapi seperti pasangan remaja yang baru lulus sekolah. Janji manis pria jangan di dengar Wendy."

"Sudahlah, kita sedang makan malam. Seharusnya kita nikmatin makan malam ini dengan santai, tidak dengan berdebat. Kau pun Junmyeon, biarlah jadi urusan mereka tentang hubungannya. Kau pun selalu berjanji manis kan, tapi tak di tepati." ucap Joohyun menengahi.

Switch Hearts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang