Joohyun sekali lagi memeluk sang Ibu, yang masih menangis sangat berat rasanya melepaskan putri semata wayangnya begitu saja. Pergi ke tempat yang jauh dari pandangannya.
"Eomma jangan menangis, aku akan rajin menghubungimu. Janji." Joohyun berusaha melengkungkan senyumnya, dia hanya tak ingin membuat Ibunya khawatir jika dia menangis begitu saja di hadapan Ibunya itu. Sedangkan Ayahnya hanya menatap putrinya itu dalam diam, Ayah memang pria yang sangat pandai bersikap sok tegar di hadapan anaknya.
"Janji yaa, sekali-kali pulanglah ke Korea." Joohyun hanya mengangguk, melepaskan pelukannya karena suara peringatan tentang pesawat akan lepas landas dalam lima belas menit lagi.
Joohyun beralih kearah Ayahnya. "Appa.."
Pria paruh baya itu menghembuskan nafasnya. "Kau berhak bahagia, nak."
"Aku tahu, tapi aku tak ingin kehilangan Appa dan eomma karena pria yang ku cintai. Aku mencintai Appa dan Eomma, lebih dari cintaku pada pria itu."
Bae Insung menghembuskan nafasnya, membawa putrinya itu kedalam dekapannya. "Jaga dirimu baik-baik di sana ya nak."
Joohyun mengangguk, membalas pelukan cinta pertama dalam hidupnya itu. Pria yang tak pernah menyakitinya sama sekali, pria yang selalu menjaga dan menganggapnya seperti putri kecil meskipun saat ini dirinya tak pantas di sebut putri kecil.
Tak jauh dari mereka, berdiri beberapa pesuruh Jisoo yang sedang mengawasinya. Ya ini adalah keputusannya, meninggalkan Junmyeon demi nyawa orang yang di cintainya. Bukan pilihan yang salah 'kan ?
"Hubungi kami jika sampai di sana, arraseo ?"
Joohyun mengangguk, mengecup pipi kedua orang tuanya lalu kakinya perlahan melangkah meninggalkan kedua orang tuanya. Langkahnya memang sangat terasa berat, seluruh hidupnya dia lakukan di Negeri ini dan hanya karena satu masalah dia harus pergi dari sini. Jisoo benar-benar melakukan semuanya dengan mudah, bahkan kepindahan dirinya beserta kedua orang tuanya wanita itu yang urus. Sebesar itukah cinta Jisoo pada Junmyeon.
Joohyun menghembuskan nafasnya, lalu mempercepat langkahnya beriringan dengan pipinya yang basah oleh air mata.
Junmyeon, maafkan aku yang telah berbohong. Aku tak bisa berada di sampingmu lebih lama, aku pun membawanya jauh darimu. Aku harap kau mengerti diriku Junmyeon, aku hanya ingin melindungi kedua orang tuaku. Jisoo, dia sangat mencintaimu melebihi cintaku padamu. Maaf aku tak memberitahumu perihal kepergianku, aku hanya tak ingin membuatmu mengingatku. Berbahagialah dengan Jisoo.
Terimakasih telah bersamaku beberapa saat ini, aku bahagia bisa menjadi bagian dari masalalumu.
Aku mencintaimu, Kim Junmyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switch Hearts
RomansaBae Joohyun seorang dokter muda yang akan menjalani masa Coas nya, berpacaran dengan adik tingkatnya yang sangat populer karena ketampanan dan kekayaan keluarganya. Kim Jaehyun. Mereka berpacaran sudah satu tahun lamanya, selama itu Joohyun tak per...