5

187 12 3
                                    

PERTEMUAN
PAPA DAN ANDRA

(Author pov's)

Vazilla menyalakan mobilnya, ia bersiap untuk menemui Andra. Papanya sudah setuju walau lebih banyak membela Ace yang pastinya lebih baik. Namun Vazi tak patah semangat, ia inginkan Andra bertemu dengan Papanya lebih dulu, setelah itu ia hanya bisa berdoa agar Papanya bisa menerima Andra sebagai calon menantunya.

Vazilla melajukan mobilnya menuju tempat Dimana Andra berada, dia sedang tidak di kantor, karena dia sedang cuti akhir tahun. Tak lama seseorang menghubunginya. Nomor tidak di kenal.

"Hallo?" Jawab Vazilla ragu.

"Hey.. gimana? Hebat Kan gue, bisa yakinin Om Rangga?!" Ucap seseorang di sebrang telepon. Vazilla menarik napas, ia tahu suara siapa ini.

"Hemmm..."
"Yaudah gue lagi mau ke cowok gue ini," ucap Vazilla. Ace yang sedang diam merasa geram.

"Eh! Loe gak malu apa nyamper in cowok? Aneh deh... seharusnya cowok loe yang Dateng ke rumah, bukan di samperin ama loe?! Emang cowok loe lumpuh apa?!!!"

"Diem napa,,? Berisik amat!"
"Gimana gue aja, mau samperin siapa juga," jawab Vazilla kesal.

"Bukan diem-diem! Dengerin ya, kesannya gak baik aja masa iya cewek yang samperin cowok.. gimana sih?" Jawab Ace.

"Gimana gue aja!"
"Udah ah, gue lagi nyetir.. bye!!" Vazilla menutup teleponnya. Ace yang sedang berada di kantor menjadi kesal sekali.

gimana bisa cowok itu santai-santai aja di samperin cewek, iya dia keenakan! Nah ceweknya? Bego apa tuh si Vazi.
Ace menjadi emosi.

Disisi lain Vazilla sampai di rumah Andra. Ia menekan klakson, dan pintu gerbang pun terbuka.
"Silahkan masuk mbak,"

"Andra ada Kan Pak?" Tanya Vazilla pada satpam.

"Ada kok, sedang santai di dalem." Jawab satpam di rumah Andra.

"Oke deh," Vazilla pun melajukan mobilnya lagi, ia turun dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk.

Ponselnya menghubungi Andra, dan Andra pun membuka pintu rumahnya.
"Sayang..." ucap Vazilla seraya memeluk Andra.

"Hai sayang, Sorry ya.. aku gak bisa langsung ke rumah. Mobil aku di bengkel, kemarin banjir dan mogok di jalan." Ucap Andra seraya membelai wajah cantik kekasihnya itu.

"Iya gak apa-apa,"
"Yaudah mau langsung apa gimana?" Tanya Andra.

"Di rumah kamu dulu deh bentar, aku capek ih, tadi macet banget." Andra mengangguk, dan mempersilahkan kekasihnya masuk.

"Yaudah, masuk dulu. Mau aku buatin apa?" Tanya Andra.

"Ih, gak usah.."
"Jangan repot-repot, deh." Andra tersenyum dan menggenggam tangan Vazilla.

"Enggak repot kok, Seriusan mau apa?" Tanya Andra.

"Apa aja, buatan kamu pasti enak." Andra tersenyum,

"Tunggu ya.." Vazilla mengangguk, ia sangat senang dengan pribadi kekasihnya itu. Dia sangat manis dan juga penyabar sekali, terlebih Andra sangat manis, dia memperlakukan Vazilla sangat baik.

"Minum dulu" ucap Andra kemudian.

"Iya." Jawab Vazi.

"Jadi gimana nih? Papa kamu nyuruh aku datang? Gak apa-apa emang?"
"Aku karyawan biasa lho, belum jadi laki-laki mapan sayang, jadi minder" ucap Andra kemudian.

"Ih jangan gitu, gak apa-apa kok sayang."
"Yang Papa butuhkan itu, kesungguhan kamu, kamu serius Kan sama aku?" Tanya Vazilla penuh harap.

"Serius lah, masa enggak."
"Besok aku harus ke Singapore sayang, Mama sama Papa disana udah nunggu aku, jadi akan aku pergunakan sebaik mungkin pertemuan ini." Ucap Andra. Vazilla mengangguk dan bersandar di pundak kekasihnya itu.

LOVE YOU ACE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang