Sore hari di rumah Ace.
"Bi, anak-anak pada kemana?" Tanya ibunda Ace. Mama berjalan ke arah tangga kamarnya, Bi nina tak menjawab karena sedang memasak ayam goreng yang meletup-letup.Langkah kaki mama mulai gesit, Ace pasti berada di kamarnya dan pasti molor disana.
"Anak itu di kasih libur, molor terus!!" Gerutu mama.Mama perlahan membuka gagang pintu kamar Ace dan kosong!
"Kemana anak itu? Mobil ada kok gak ada orangnya?" Kembali mama menutup pintunya.Di depan sebelah kamar Ace adalah kamar Axton. Mama mendengar suara music yang keras, kemudian mama membuka pintunya.
"Axton, Hey...." mama berjalan masuk ke kamar Axton. Axton yang sedang menikmati lagunya mengecilkan speaker di kamarnya."Maa, kenapa? Ada apa Maa?" Tanya Axton.
"Mama lagi cari Ace, kemana dia! Mama kira dia disini." Ucapan mama di sambut senyuman Axton.
"Sejak kapan Ace mau ke kamar Axton, Maa? Haram hukumnya Ace ke kamar ini, Kan mama tahu tragedinya gimana?" Mama menggelengkan kepalanya.
"Siapa tahu aja kalian damai, Yaudah.. mama lanjut cari lagi." Axton mengangguk. Kemudian mengerutkan dahinya.
"Coba tanya Vazilla Maa, tadi sih sama Vazilla nonton TV." Jawab Axton. Mama mengangguk, dalam batinnya ia lupa di rumah ada Vazilla.
"Yaudah, makasih Ax" Axton pun mengangguk, mama kembali berjalan menuju lantai bawah, disana ia berjalan menuju kamar Vazilla. Perlahan dan, saat ia buka gagang pintunya.
"Astaga! Mereka disini.." mama melihat Ace dan Vazilla tertidur. Saling berhadapan, mama tersenyum, dalam batinnya ia sudah siap gelar pernikahan untuk Ace dan Vazilla.
"Ace bangun Ace, udah sore nih..." colek mama Ace pada tubuh Ace. Ace masih tertidur pulas tanpa terganggu.
"Ace, bangun Ace..." mama mulai mencolek kembali. Ace mulai bergerak."Duh, kenapa ganggu ih!! Ini masih pagi," Ace melihat ke arah jendela yang langsung berhubungan dengan taman, tak ada matahari di sana.
"Pagi gimana, sore tau! Udah cepetan bangun.." mama kembali menaikan nada bicaranya. Ace pun bangkit dan duduk.
"Iya ini bangun Maa, bangun!!!" Ucap Ace dengan nada yang malas setengah emosi.
Melihat Vazilla masih berbaring ia mendorong Vazilla hingga ia jatuh ke lantai.
"Eeeeh!!" Ucap Ace ketika ia tidak sengaja mendorongnya terlalu keras."Ace!!!!!!" Teriak Vazilla yang terdengar dari bawah tempat tidur. Ace diam, ia melirik mamanya. Mamanya menggeplak keningnya sendiri.
"Gue---," Ace mencari alasan, Vazilla bangkit dan berteriak lagi.
"Gue apa Hah!! Kejam banget, bangunin cewek kayak git--- eh tante.." Vazilla tersenyum kilat ketika melihat mama Ace di belakang tubuh Ace yang sedang ia marahi.
"Ace nya tante nih, dia--,""Tante udah liat, Vazilla. Iya nih si Ace! Kejam banget.. kalau bangunin cewek itu, gini nih.. coba Vazilla tidur lagi sayang," Vazilla terbaring kemudian, ia melihat ke arah mama Ace yang mulai duduk di tempat tidur.
"Nih, elus gini Ace.. di elus-elus, di usap," ucap mama Ace. Ace memutar bola matanya.
"Ah kagak Maa, di elus-elus, di usap-usap, nanti berdiri gimana?" Tanya Ace menahan tawanya.
"Berdiri gimana, ya nanti bangun kalau kayak gitu. Jadi Kan lembut gitu banguninnya." Ace terkekeh.
"Iya nih, Vazilla elus-elus tadi Maa, liat jadi berdiri Kan?" Ace memperlihatkan Jendolan di celana pendeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU ACE!
Short Story(Libur up dulu) DESKRIPSI -LOVE YOU ACE- Aku pendam rasa Sebelum akhirnya aku yakin Kamulah cinta yang diam dalam hangat pelukan di waktu senja. Ya, kamu Ace... aku harap, walau aku telat menyadari perasaanku. kamu tetap tahu, kepura-puraan ini h...