Ace berjalan ke arah ruangan. Di depan Nalla sudah menyambutnya dengan Senyuman.
Duh! Cantik banget cewek gue...
batin Ace memuji kekasih barunya itu."Selamat pagi, Pak?" Sapa Nalla saat Ace mulai mendekat. Ace mengangguk, dan kemudian menarik Nalla ke dalam ruangannya. Nalla pun terkejut. Ace menutup pintu ruangan, dan menyandarkan Nalla di belakang pintu ruangan. Mereka bertatap wajah, Ace begitu menikmati wajah cantik di pagi harinya itu.
"Pagi juga sayang,"
Cuuup..
Ace mengecup kening Nalla. Nalla tersenyum, Ace mulai beralih, ia menatap bibir ranum milik Nalla yang sering ia pikirkan, kemudian tak menunggu lama lama lagi, Ace mengecup bibir Nalla dengan lembut. Nalla benar-benar terkejut dengan sikap Ace ini, ia menerima kecupan indah di pagi hari dengan hati yang senang. Ace melepas bibir Nalla, kemudian menatapnya dengan senyuman menghiasi wajahnya.
"Suka?" Tanya Ace. Nalla tersenyum, ia tersipu malu. "Ciee dia malu, suka gak dapet serangan fajar?" Tanya Ace lagi.
Nalla memainkan kancing kemeja Ace, ia malu. Dia meninju manja dada Ace, Ace tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu.
"Hey..." bisik Ace. Nalla menatap ke arah Ace yang bertubuh tinggi itu. Nalla menggerakan alis matanya.
"I love you.." bisik Ace lagi.
Nalla semakin meleleh ia memeluk Ace dengan erat.
"Jangan gitu terus, ih.. aku malu Beneran." Ace terkekeh, ia melepas tubuh Nalla yang menempel padanya."Yaudah, aku mau kerja dulu sayang.." Nalla mengangguk. Ia merapikan pakaiannya, kemudian menatap Ace yang sudah duduk di kursi kejayaannya.
"Aku keluar dulu," ucap Nalla.
"Iya sayang, semangat ya.." Nalla tersenyum, belum pernah ia merasa sebahagia ini. Ace memperlakukannya begitu lembut.
Telepon di meja Nalla berdering, ia mengangkat gagang nya dan menjawab telepon tersebut.
"I love you Nalla, kamu milik aku..." ucap Ace yang menghubungi Nalla melalui telepon di ruangannya."Sebel, kenapa gak bilang dari tadi?" Tanya Nalla.
"Lupa sayang, tadi terlalu serius liatin kamu dari belakang." Jawab Ace. Nalla mengerutkan dahinya.
"Kenapa dengan bagian belakang?" Tanya Nalla bingung.
"Montok," jawab Ace sambil tersenyum di ruangannya. Hatinya berbunga-bunga sekali.
"Ace, ih! Ya ampun..." Nalla tersipu malu. "Yaudah ya, aku tutup?"
"Iya sayang," jawab Ace. Nalla pun menutup teleponnya. Tak lama telepon berdering lagi.
"Kamu belum jawab ih, tuh Kan.. gak cinta apa ke aku?" Tanya Ace.
"Ya ampun, iya sayang.. i love you to." Ace bernapas lega, ia memiliki power full untuk bekerja lembur.
Anjir.. gini amat jatuh cinta. Ser ser an terus! Apalagi gue bener-bener suka dengan Nalla yang montok itu. Euh!! Gue abisin tuh Nalla gak akan abis-abis.
Gumam Ace dalam batinnya."Gimana, Vazilla sakit apa Len?" Tanya Axton. Allen tersenyum, ia memasukan stetoskop nya ke dalam jas dokternya.
"Masuk angin aja, gak ada yang serius. Ace juga khawatir in Vazilla, emang dia siapa sih?" Tanya Allen.
"Dia jodohnya Ace, tapi si Ace punya cewek! Kan gila.." ucap Axton. Allen menggelengkan kepalanya.
"Alah, dia Kan gitu. Gak bisa dia cuma punya satu cewek!!" Axton mengangguk dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE YOU ACE!
Short Story(Libur up dulu) DESKRIPSI -LOVE YOU ACE- Aku pendam rasa Sebelum akhirnya aku yakin Kamulah cinta yang diam dalam hangat pelukan di waktu senja. Ya, kamu Ace... aku harap, walau aku telat menyadari perasaanku. kamu tetap tahu, kepura-puraan ini h...