Happy reading^^
"Abang lo parah banget, masa gue disuruh pulang kemaren" - Hyunjin.
"Abang gue takut kalo gue pacaran sama lo," gue naroh tas terus duduk.
"Gue juga mikir dua kali mau pacaran sama lo," - Hyunjin.
"Emang kenapa?" Gue natap dia.
"Ya habis lo cantik-cantik jorok, petakilan lagi" Hyunjin ketawa.
"Ih! Gue gak jorok, cuma kalo libur kadang mager mandi aja!" Gue mukul dia pake topi.
"Nah itu, makanya bakal jadi keajainan dunia kalo sampe ada cowo yang mau sama lama lo" - Hyunjin.
"Lo liatin aja nanti pasti ada-"
"Pagi," Pak Lay tiba-tiba masuk kelas gue.
"Bapak ngapain di sini?"
"Saya tadi lewat dan liat kalian masih ada di kelas, kenapa gak ke lapangan?" Pak Lay natap gue sama Hyunjin.
"Yaelah pak belum bel kali, santai dong" gue jawab sambil pake dasi.
"Yang lain sudah ada di pinggir lapangan tapi kalian masih berduaan begini di kelas," - Pak Lay.
"Gak berdua, kan ada bapak" - Hyunjin.
"Jawab aja, sana ke lapangan kecuali kamu" Pak Lay nunjuk gue.
"Hah, saya?"
"Kamu ikut saya ke kantor, ada hal yang perlu saya bicarakan sama kamu" Pak Lay keluar dari kelas gue.
"Udah sana, kali aja mau dikasih duit kan lumayan" - Hyunjin.
"Lumayan apaan? Lumanyun yang ada, udah yuk ah ke lapangan" gue ngambil topi di meja terus narik Hyunjin keluar kelas.
"Lu kan disuruh ke ruangan Pak Lay tadi," - Hyunjin.
"Ntar aja habis upacara," gue ajak dia baris di paling belakang.
Selesai upacara, anak-anak balik ke kelas masing-masing. Gue, Hyunjin, Daehwi sama Jeongin langsung duduk di bawah AC kelas sambil kipas-kipas pake topi.
"Gila nih AC kok tumben sih gak berasa?"
"Dinaikkin kali suhunya," - Daehwi.
"Kita kan habis dari luar, lagian tuh pintu kelas gak ditutup jadi jelas gak berasa nih AC" - Jeongin.
"Cerdas, tutupin dong tolong" gue nyengir.
"Dih ogah! Lo aja sana yang nutup," - Jeongin.
"Luna mana Luna?" Jisung, ketua kelas gue masuk sambil bawa tumpukan buku.
"Di sini, ada apaan?" Gue angkat tangan biar keliatan sama dia.
"Dipanggil Pak Lay di ruangannya, buruan samperin" Jisung naroh bukunya di meja guru.
"Dih, apaan lagi sih? Gue lagi mager juga!"
"Udah sana samperin, maneh teh mau nilai tugasnya dikurangin sama dia? Aing teh ogah," - Daehwi.
"Temenin yuk," gue liatin mereka satu-satu.
"Gue mules mau ke kamar mandi," Hyunjin langsung berdiri terus keluar.
"Gue mau ngabsen anak-anak," Jeongin juga langsung berdiri terus ke meja guru.
"Lo gak kemana-mana kan?" Gue natap Daehwi.
"Aing teh mau nulis jurnal, kan hari ini bagian aing nulis jurnal kelas" Daehwi nyengir terus langsung ke meja guru.
"Ish!" Gue berdiri terus jalan ke ruangan Pak Lay sambil misuh-misuh.