Happy reading^^
Luna POV
"Ini siapa mas??" Gue natap Mas Lay tajem.
"Oh ini-"
"Sofia, mantan pacarnya Lay" cewek tadi ngulurin tangannya ke gue sambil senyum tapi gue tolak.
"Maaf ya, dia lagi hamil makanya jadi sensitif" Mas Lay senyum.
"Ayo pulang," gue meluk lengan dia sambil natap Sofia tajem.
"Oh, istrinya? Aku pikir kamu masih sendiri," Sofia ketawa.
"Aku menikah satu bulan yang lalu," Mas Lay senyum.
"Sayang ya, padahal aku kesini buat nyari kamu" - Sofia.
"Mas," gue narik lengan dia sampe oleng sedikit.
"Maaf aku harus pulang, kita duluan ya" - Mas Lay.
"Eum Lay tunggu," Sofia nahan tangan Mas Lay.
"Ish!" Gue tarik tangan Mas Lay.
"Aku, boleh kan ketemu kamu lagi? Aku denger kamu ngajar di SMA Bulan," - Sofia.
"Mas," gue lengan dia lagi.
"Maaf aku harus pulang,"Mas Lay senyum terus kita ke kasir baru pulang.
"Ih nyebelin! Pake pegang-pegang lagi! Ini semua kan punya aku!" Gue nyemprot tangan Pak Lay pake cairan penghilang kuman.
"Udah sayang, basah semua nih tangan aku" -Mas Lay.
"Biarin! Biar sidik jari tangan cewe tadi ilang!"
"Ada-ada aja kamu," Mas Lay ketawa.
"Ih mas kok ketawa?!" Gue nangis sambil mukul lengan dia.
"Ampun-ampun, jangan nangis sayang" Mas Lay ngerangkul gue.
"Nyebelin! Mau ke rumah mama!"
"Tapi ini udah jauh dari rumah mama sayang, besok pagi-pagi aja ya aku anter kesana" - Mas Lay.
"Iya udah deh, tapi aku mau makan sate yang tadi itu" gue nunjuk abang sate yang barusan kita lewatin.
Citt....
"Mas! Kenapa ngerem mendadak sih?! Bahaya tau!" Gue nabok lengan dia.
"Ya habis kamu juga bilangnya mendadak sih!" - Mas Lay.
"Mas, kok aku dibentak" gue nangis lagi.
"Aduh salah deh, sayang maaf ya mas gak bentak kamu. Kita pulang ya?" - Mas Lay.
"Gak mau! Aku gak mau sama mas!"
"Terus kamu mau apa sayang?" - Mas Lay.
"Pulang! Gak mau makan!"
"Iya-iya, kita pulang" - Mas Lay.
"Gak mau sama mas!"
"Terus gimana sayang?" - Mas Lay.
Tin!
"Sama Hyunjin, mas pulang sendiri!"
💋💋💋
"Mana ya tukang sayurnya?"
"Jam segini belum ada sayang, baru juga jam 6" Mas Lay naroh alat olahraganya di lantai.
"Mas mau ngapain?"
"Mau olahraga dong, masa mau nyetrika? Ini kan mas bawa barbel," Mas Lay ketawa.
"Coba angkat satu yang ini," gue nunjuk barbel yang beratnya 15kg.
"Sebentar ya mas pemanasan dulu," - Mas Lay.