Happy reading^^
"Papa?"
"Kita pamit dulu ya Luna, dadah kembar" Bu Citra sama Bu Riska pulang.
"Iya Luna, kamu benar sudah menikah?" -Papa.
"Iya, pa ini Mas Lay suami aku" gue senyum tipis.
"Kalo mereka cucu-" - papa.
"Kita ngobrol di dalem aja, gak enak sama tetangga" gue masuk duluan bawa baby walkernya si kembar juga.
"Silakan duduk," - Mas Lay.
Gue ngambil strolernya si kembar terus nidurin Elen di situ. Gue ke dapur bikin minum sama cemilan. Gue bawa ke ruang tengah, gue balikin nampannya baru gue duduk di samping Mas Lay.
"Kalian sudah lama menikah?" - Papa.
"Sudah sekitar satu tahun yang lalu," - Mas Lay.
"Kamu apa kabar Luna?" - Papa.
"Seperti yang papa liat sekarang, mama sama abang juga jauh lebih bahagia sekarang."
"Mereka sering kesini buat ketemu si kembar bahkan nginep di sini," - Mas Lay.
"Mereka sekarang-" - Luna.
"Axel, Elen, om dateng bawa- papa?" - Bang Chanyeol.
"Chanyeol, apa kabar?" Papa mau meluk Bang Chanyeol tapi dia langsung masuk nyamperin Axel sama Elen.
"Papa ngapain ke sini?" - Bang Chanyeol.
"Sayang, bawa Axel-Elen ke kamar dulu sama Wendy ya" - Mas Lay.
"Iya mas, kak tolong ya bawa Elen" gue dorong strolernya Axel ke kamar.
Gue nyusuin mereka dulu, nunggu mereka sampe tidur pules. Baru gue sama Kak Wendy balik lagi ke ruang tamu bawa minum sama cemilan tambahan.
"Papa pikir kamu masih sama Jaemin, baru aja papa mau menikahkan kamu dengan dia" - Papa.
"Maaf pa, gak seharusnya papa bilang begitu di depan suami aku."
"Papa cuma mau menyampaikan opini papa," - papa.
"Apapun yang terjadi Luna tetep cinta sama Mas Lay, pa."
"Luna, Luna, kamu masih sama seperti dulu" papa ketawa.
"Silakan diminum dulu," - Mas Lay.
"Ya ya nanti saja, kalo kamu siapa?" Papa natap Kak Wendy.
"Saya Wendy, istrinya Chanyeol" Kak Wendy senyum mau cium tangan papa tapi ditolak juga sama papa.
"Papa bisa seenaknya gitu sama aku, tapi jangan sama Mas Lay dan Kak Wendy."
"Papa lebih suka kalo kamu-" - papa.
"Jangan bikin aku makin benci sama papa aku sendiri!"
"Wen, bawa Luna masuk ya jangan sampe stres kasian nanti anaknya gak dapet ASI" - Bang Chanyeol.
"Iya yang, ayo masuk Lun" - Kak Wendy.
"Gak kak, gue mau di sini aja sama suami gue."
"Tapi, Lun-" - Kak Wendy.
"Gue gak bisa liat suami gue diginiin, kak!"
"Kamu punya apa buat anak saya?" - Papa.
"Saya? Saya punya cinta, saya punya kebahagiaan untuk Luna, saya bisa membuat senyuman Luna tidak pernah hilang dari wajahnya" - Mas Lay.
"Hanya cinta? Cinta gak akan bisa bikin anak saya bahagia, ini yang bisa bikin anak saya bahagia" papa naruh 5 lembar 100rb di meja.
"Maaf, tapi cinta dan kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan uang" Mas Lay senyum.