Happy reading^^
"Ayo mas masuk," - Luna.
"Kamu aja ah, mas tunggu sini aja" gue naikin strolernya Axel ke teras.
"Kenapa? Masih malu ya sama mama?" - Luna.
"Ma-malu kenapa?"
"Iya udah ayo masuk, masa mau kuliah gak pamit dulu sama mama? Lagian kita udah nitip si kembar di sini loh mas," - Luna.
"Gak deh, mas sini aja ya?"
"Mas, ayo dong aku udah telat nih" - Luna.
"Kalian kok berdiri di sini? Gak mau masuk?" - Mama.
"Ini ma, mas masih malu karna kejadian minggu lalu" Luna ketawa.
"Sayang," gue cium tangan mama terus natap Luna.
"Gitu aja malu kamu tuh, ayo masuk" - mama.
"Iya ma, ayo mas" Luna narik gue sama strolernya.
"Axel sama Elen tidur atau gak?" - Mama.
"Tidur ma, tadi habis sarapan sama dikasih ASI langsung tidur."
"Iya udah bawa ke kamar aja, sini ASI pompanya mama taruh kulkas" - mama.
"Iya ma," - Luna.
Habis anter si kembar, gue anter Luna ke tempat magangnya. Habis itu gue baru ke kampus, ngerjain tugas, kelas pagi sampe jam 1 siang. Selesai kelas, gue nongkrong di kantin dulu sambil nunggu jam pulangnya Luna.
"Gue boleh duduk sini?" Gue ngedongak ternyata Jaemin.
"Silakan, saya mau pergi" baru gue mau berdiri tapi ditahan sama dia.
"Duduk dulu, ada yang mau gue omongin sama lo" - Jaemin.
"Soal apa?"
"Papanya Luna," - Jaemin.
Luna POV
"Lun, gak pulang?" - Lisa.
"Nunggu suami gue, Lis dia lagi di jalan" gue senyum.
"Oh gitu, iya udah gue duluan ya" - Lisa.
"Iya, take care" gue senyum sambil lambaiin tangan.
Tin...
Mas Lay keluar dari mobilnya terus nyamperin gue. Secara tiba-tiba, dia langsung meluk gue kenceng banget. Dia juga nyium gue, di bibir! Gaes asal kalian tau, kita sekarang masih ada di area kantor tempat gue magang!
"Mas, kamu kenapa sih?" Gue natap dia setelah dia ngelepas ciumannya.
"Aku pasti perjuangan kamu sayang," - Mas Lay.
"Hah??" Gue makin bingung sama sikap dia.
"Aku gak mau orang lain ngerebut kamu dari aku," - Mas Lay.
"Maksud kamu apa mas? Siapa yang mau ngerebut aku? Eh mas!" Gue digendong masuk ke mobil.
Kita ke rumah mama, jemput si kembar terus langsung pamit pulang. Sampe rumah, dia ngegembok pager depan terus ngunci semua pintu depan belakang sama jendela di rumah ini.
"Mas, kamu kenapa sih??" Gue ngikutin dia bolak balik sambil ngedorong stroler si kembar.
"Jaemin," - Mas Lay.
"Hah? Kok Jaemin si mas?"
"Jaemin cerita semuanya soal papa kamu tadi waktu di kampus," - Mas Lay.
💋💋💋
"Kamu serius mau nungguin aku di sini mas? Kelasnya gimana? Masa bolos sih?"
"Mas gak ada kelas hari ini, udah sana kamu masuk nanti dimarahin" - Mas Lay.
