Happy reading^^
"WAAA!! MAMA!!!" Gue langsung ngibrit keluar UKS.
Bruk!
"Aw sakit," gue ngusap siku yang kena ujung tembok.
"Luna?? Kamu gak papa?? Ayo bangun dulu," Pak Lay langsung bangunin gue.
"Sakit, aduh jangan ditarik ish!" Gue nabok tangan dia.
"Maaf maaf, lagian kamu ngapain sih lari-lari dari UKS? Bahaya tau," Pak Lay dudukin gue di bangku koridor.
"l-itu tadi masuk UKS mau minta sgdhs," gumam gue.
Kringg....
"Hah?? Kalau bicara yang jelas," - Pak Lay.
"Ih mau minta pembalut, terus tadi ada yang nyahut dari dalem tapi pas aku masuk gak ada orang sama sekali" gue bisik di kuping dia.
"Serius kamu?" Pak Lay natap gue.
"Ih serius! Aw aw!" Gue nabok lengan dia tapi ujungnya meringis kesakitan.
"Tuh kan, udah kamu tunggu sini aja ya" Pak Lay masuk ke UKS.
"Woy! Nih tas lo," Hyunjin gantung tas di lengan gue dengan tanpa dosa.
"Aw sakit ih! Taroh bawah!"
"Eh maaf, tangan lo kenapa?" Hyunjin langsung nurunin tasnya.
"Jatoh terus nabrak ujung tembok itu," gue nunjuk tembok deket pintu UKS.
"Terus lo ngapain di sini? Bukannya langsung pulang," - Jeongin.
Ceklek
"Tuh nungguin dia ngambil obat," gue nunjuk Pak Lay pake dagu.
"Mana sini tangannya," Pak Lay duduk di samping gue terus ngompres luka gue.
"Ish sakit! Pelan-pelan kek!"
"Heh gak boleh gitu, Pak Lay kan guru lo" - Hyunjin.
"Maaf, habis sakit banget ini" gue meringis.
"Lo mau pulang gak? Kalo mau bareng sama gue," - Hyunjin.
"Gak usah, gue pulang sendiri aja nanti pesen ojol" gue meringis lagi.
"Iya udah gue balik duluan ya," - Hyunjin.
"Gue juga," - Jeongin.
"Eum hati-hati, makasih ya tasnya" gue senyum.
"Yo!" - Hyunjin + Jeongin.
"Gak pulang? Tadi katanya bubar sekolah mau langsung pulang," gue liatin Pak Lay.
"Kuncinya kan di kamu, mana sini" Pak Lay nodongin tangannya ke gue.
"Nih," gue ngasih kuncinya ke dia.
"Ayo kita pulang ke apartemen kamu," Pak Lay gendong tas gue.
"Eum," gue jalan duluan ke parkiran.
"Luna tunggu," - Pak Lay.
"Hyunjin!" Gue lari nyamperin Hyunjin yang ternyata masih di parkiran.
"Lah, katanya mau pesen ojol?" Hyunjin natap gue bingung.
"Gak jadi, temenin gue jalan aja yuk! Mau gak?"
"Iya udah deh, Jeong lo-" - Hyunjin.
"Jeongin jangan Jeong doang," -Jeongin.
"Iya iya, Jeongin lo balik sendiri gak papa ya?" - Hyunjin.
"Iya gak papa ntar sore jadi ya?" Jeongin pake helm terus naik ke motornya.