Happy reading^^
"Apa?" Pak Lay liatin gue.
"Aaaa cincin," gue nangis lagi sambil nutup mulut pake tangan sama meluk dia.
"Kok nangis? Pake dulu cincinnya sini," Pak Lay ngedorong gue pelan terus makein cincinnya di jari manis gue.
"Makasih," gue meluk dia diiringin sama tepuk tangan pengunjung restoran ini.
"Sama-sama, kamu suka?" - Pak Lay.
"Suka," gue senyum sambil ngusap air mata yang jatuh.
"Dipakenya di rumah aja ya atau pas lagi pergi sama aku, nih aku kasih kotaknya buat nyimpen kalo pas lagi sekolah" Pak Lay ngasih kotak cincinnya ke gue.
"Ih sama kayak punya kamu," gue ngangkat tangannya dia.
"Iya kan ini satu pasang, oh iya saya mau kasih satu pengumuman lagi" - Pak Lay.
"Apalagi?"
"Semua makanan di restoran ini gratis untuk hari ini," - Pak Lay.
"Kamu serius??"
"Iya dong, ini kan restoran aku jadi untuk merayakan ulang tahun kamu semua makanan ini aku gratisin cuma hari ini" Pak Lay senyum sambil nangkup pipi gue.
"Restoran kamu??"
"Iya, ayo dihabisin makanannya Sabtu nanti aku temenin kamu cari SIM" - Pak Lay.
"Siap bos!" Gue senyum.
💋💋💋
"Eh, pagi" Pak Lay udah duduk di kursi makan gue.
"Ih kok makan sendirian?" Gue ambil satu sandwichnya terus duduk di depan dia.
"Kamu bangunnya lama, tidur jam berapa semalam?" Pak Lay nuang susu ke gelas gue.
"Jam 11 soalnya sambil belajar," gue nyengir.
"Ayo habiskan sarapannya terus kita berangkat, hari ini tryout-nya apa?" - Pak Lay.
"Bahasa Indonesia sama matematika, tapi besok tuh Kimia masih bingung deh sama satu materi."
"Hari ini PM Kimia kan? Sekalian aja nanti belajar sama anak-anak," Pak Lay ngusap pipi gue sambil senyum.
Habis sarapan, gue sama Pak Lay berangkat ke sekolah. Oh iya, sampe sekarang satu sekolah belum ada yang tahu hubungan gue sama Pak Lay. Ya sekarang, gak tau deh kalo nanti.
"Masih sepi, buruan kamu turun ssmangat belajarnya ya" -Pak Lay.
"Siap, sampe ketemu nanti siang" gue senyum terus keluar dari mobilnya.
Gue jalan santai ke kelas sambil nyanyi-nyanyi. Di kelas juga masih sepi, ada satu dua tas tapi gak tau pemiliknya kemana. Gue naroh tas terus keluar lagi, duduk di koridor sambil dengerin lagu.