Happy reading^^
"Kamu kok bisa tiba-tiba muntah begini sih? Tadi pagi sarapan gak?" Mas Lay nemenin gue ke wastafel depan aula.
"Sarapan mas, kan mas liat sendiri tadi jumlah piring yang dicuci berapa?" Gue cuci mulut terus duduk di kursi.
"Mas beliin minum dulu sebentar," - Mas Lay.
"Eh gak usah mas, ini aku bawa minum" gue minum sampe setengah.
"Masih mau muntah?" - Mas Lay.
"Gak mas, ayo masuk kasian anak-anak nanti" gue gandeng Mas Lay masuk terus duduk di tempat tadi.
"Kamu beneran gak papa?" Mas Lay ngusap punggung tangan gue.
"Gak papa mas, tuh anak-anak mulai modern dance" gue nunjuk ke panggung.
Gue nonton acaranya sampe selesai, pastinya sambil nahan mual. Begitu acara selesai gue sama Mas Lay langsung jemput anak-anak di backstage.
"Gimana tadi performnya? Asik gak?"
"Acik, ma! Tapi tadi Eyen cebel cama Acel," - Elen.
"Loh kenapa?"
"Maca mahkota Eyen diambiy, diumpetin di dayem tas!" - Elen.
"Eyen duyuan buang cepatu Acel, ma" - Axel.
"Udah udah, kalian mau pulang atau mau berantem?" - Mas Lay.
"Mau puyang," Axel sama Elen nunduk di depan pintu mobil.
"Ayo masuk," Mas Lay bukain pintu buat mereka.
"Iya pa," Axel sama Elen masuk.
"Mas tunggu dulu," gue nahan tangan Mas Lay.
"Kenapa sayang?" - Mas Lay.
"Aku udah sebulan gak menstruasi, mas" gue natap dia.
"Serius?? Itu berarti kamu hamil lagi??" Mas Lay natap gue sambil senyum lebar.
"Nanti kita liat di rumah aja ya, kasian anak-anak tuh nungguin" gue senyum terus masuk mobil.
Mas Lay ngelajuin mobilnya cepet. Gak sampe satu jam, kita udah sampe di rumah. Gue langsung ke kamar mau pake testpack yang baru gue beli minggu lalu. Sekitar 10 menit gue nyamperin Mas Lay di ruang tengah.
"Gimana??" -Mas Lay.
"Positif," gue senyum.
"Tuh kan, ya ampun aku gak masih gak percaya kita punya anak lagi! Makasih ya sayang," Mas Lay ngusap perut gue sambil meluk.
"Iya mas sama-sama," gue senyum.
"Mas seneng banget sayang ya ampun, sehat di dalem sini ya" Mas Lay nunduk terus nyium perut gue.
"Mama cama papa napain?" - Elen.
"Gak ngapa-ngapain, papa cuma lagi tiduran aja" Mas Lay tiduran di paha gue.
"Mau ikutan juga," Axel sama Elen langsung lari ke gue.
"Eh eh tunggu, papa mau nanya dulu sama kalian" Mas Lay duduk sambil mangku Elen sama Axel.
"Tanya apa, pa?" - Elen.
"Eum kalian seneng gak kalo misalnya mama punya dedek bayi lagi?" - Mas Lay.
"Mau puna dd bayi!" - Axel + Elen.
"Sini sini, taruh tangan kalian di sini" Mas Lay naruh tangannya di perut gue.
"Emang di dayem cini ada apa?" Axel juga ikutin Mas Lay.
"Ada dd bayinya," gue senyum.
"Celius?? Acik puna dd bayi!!" Elen sama Axel turun terus lompat-lompat.