Stand By Me

XXVI "Pertemuan"

"Selene benar Nathan"

Deg

"Aku masih hidup Nathan, dan suatu hari kita akan kembali bertemu, hingga saat itu, tetaplah tersenyum dan jagalah istrimu seperti kau menjaga perasaanmu selama ini" tubuh Nathan menegang ketika ia mendengar suara Arthemis.

Terlihat tangan Arthemis menyentuh kedua pipi Nathan membuat Nathan terkejut dan mendongakkan kepalanya menatap wajah Arthemis yang tersenyum kearahnya.

"Jagalah gadis yang aku berkati Nathan, suatu hari nanti kita akan dipertemukan, kumohon bersabarlah"

"Arthemis?"

"Aku mencintaimu, Nathan"

****
Di istana dimana para anggota Akuma berkumpul, di ruangan dengan pencahayaan yang remang, terlihat Hecate, Qana, dan Lucifer yang menatap kearah Asmodeus yang masih tertidur di atas ranjangnya.

Luka di tubuhnya belum menutup sempurna, masih terlihat bercak darah di kain perban yang membalut luka Asmodeus.

"Ini pertama kalinya aku melihat Asmodeus terluka hingga separah ini sehingga saat ini ia belum sadarkan diri" ujar Lucifer sembari menatap Asmodeus dengan tatapan datar, mendengar ucapan Lucifer, Hecate menatap kearah Lucifer.

"Dengan kekuatan 5% iblis sekuat nona Asmodeus bisa dibuat babak belur seperti ini, bagaimana jika kekuatan Arthemis bangkit hingga 100%?" Gumam Qana, namun dapat didengar oleh Lucifer dan Hecate.

"Qana bagaimana dengan alat sihir yang kau buat?" Tanya Hecate tiba-tiba membuat Qana sedikit terkejut.

"Semuanya sudah siap kak, Qana tinggal menunggu perintah kakak selanjutnya" ujar Qana.

"Rencana apa yang sedang kau pikirkan Hecate?" Tanya Lucifer tanpa mengalihkan pandangannya dari Asmodeus.

"Rencana untuk mendapatkan putrimu Lucifer" ujar Hecate singkat, mendengar itu, Lucifer melirik kearah Hecate.

"Apa kau yakin dengan rencanamu kali ini?" Tanya Lucifer, seketika nada bicaranya berubah.

"Tentu saja, aku yakin rencana kali ini akan berhasil" ujar Hecate dengan penuh rasa bangga.

"Apa kau sedang berbangga diri sekarang?" Tanya Lucifer, mendengar pertanyaan Lucifer, Hecate tertawa singkat.

"Tentu saja, aku juga ingin berterima kasih dengan teman-temanmu Lucifer, karena tingkah kekanakan mereka, rencanaku ini bisa berjalan lancar" mendengar ucapan Hecate, Lucifer kini menatap Hecate sembari melipat kedua tangannya di dada.

"Benarkah?"

"Dengan kekuatan ilusi Qana, Nyonya besar mendatangi Nathan sebagai Selene dan memberitahukan rahasia terbesar Arthemis, dengan begitu aku yakin perasaan Nathan akan kacau kedepannya" ujar Hecate sembari menyeringai.

"Kau benar-benar wanita yang licik, bahkan kelicikanmu lebih parah dibandingkan dengan para iblis" ujar Lucifer sembari tersenyum.

"Kau sedang memujiku Lucifer? Kau benar, memang ada beberapa manusia yang bersifat iblis yang bahkan lebih jahat dibandingkan iblis, salah satunya aku" ujar Hecate sembari tertawa kecil.

"Keinginanku hanya satu, yaitu menjadikan Nathan dan dunia sebagai milikku"

****
Di kerajaan Fairy, di kuil terlihat Nathan yang masih terdiam ketika ia mendengar sebuah fakta dari Selene bahwa Arthemis masih hidup.

Para ksatria dan Dewi hanya terdiam, mereka tidak mengerti mengapa Selene datang menemui Nathan dan mengatakan fakta yang sebenarnya, bukannya fakta itu tak diketahui Nathan sekarang?