"Kau melukis peri cantikmu dengan sangat indah, Nathan" gumam Hanabi membuat Nathan terkejut.
Tak lama Hanabi tumbang membuat Nathan refleks menangkap tubuh Hanabi.
Nathan terkejut ketika menyentuh tubuh Hanabi yang sangat dingin, warna tubuhnya menghilang, rambut pirangnya berubah menjadi abu-abu kusam seakan-akan kehilangan warnanya.
Para ksatria, para Dewi, Diavolos, dan Erlangga berlari kearah perpustakaan dan terkejut melihat Hanabi yang berada di pelukan Nathan dengan penampilan fisik yang berbeda.
Tatapan mereka tertuju pada lukisan Arthemis, dari situ mereka merasa bahwa rencana mereka selama ini gagal total.
****
Di istana Dynatos, terlihat wajah khawatir Nathan, para ksatria, para Dewi, dan Gisyana di depan ruangan tabib Tannin.Sudah lebih 2 jam tabib Tannin memeriksa Hanabi yang tiba-tiba sakit dan pingsan tak sadarkan diri, namun bukan hanya itu yang dikhawatirkan para ksatria dan Dewi, melainkan peringatan yang Shiiro sampaikan kala itu.
Tabib Tannin pun keluar dari ruangan membuat Nathan dan yang lainnya menghampiri Tabib.
"Bagaimana keadaannya tabib? Apa Hanabi baik-baik saja?" Tanya Nathan dengan penuh harapan bahwa Hanabi baik-baik saja.
Namun harapan Nathan redup ketika melihat raut wajah tabib Tannin yang seakan mengatakan Hanabi tidak baik-baik saja.
"Perintah yang seharusnya tidak dilakukan telah terjadi kaisar" ujar Tabib Tannin dengan nada lemas dan juga khawatir.
"Apa maksudmu tabib?" Tanya Nathan dengan nada tak tenang mendengarkan penjelasan tabib Tannin yang tak ia mengerti.
Tabib Tannin menatap kearah para ksatria dan Dewi, tabib Tannin menghela nafas panjang mempersiapkan diri untuk mengatakan keadaan Hanabi sebenarnya.
"Terdapat kekuatan yang sangat besar dalam diri tuan putri, kekuatan yang sangat besar bahkan tubuhnya tak dapat menampung kekuatan sebesar itu, awalnya saya mengira bisa menyelamatkan tuan putri yang sekarat, namun...."
"Ada apa tabib?! Kenapa kau tidak bisa menjelaskannya secara langsung?!" Bentak Nathan tak dapat menunggu lagi, kali ini Nathan sedang kalang kabut karena dirinya benar-benar cemas akan keadaan istrinya.
"Saya tidak bisa melakukanya kaisar, sehingga kami kehilangan tuan putri" ujar tabib Tannin.
BRUKKKK
Tubuh Nathan abruk kala mendengar ucapan Tabib, kakinya mendadak lemas.
"Apa mama meninggal tabib?" Ujar Gisyana mulai sesegukan, air mata sudah menumpuk di pelupuk matanya.
Para Dewi memeluk suami mereka sembari menangis, para ksatria sabit mengepalkan tangannya kuat sembari menangis.
"Ah, bukan berarti tuan putri kehilangan keabadiannya, hanya saja jiwanya terlepas dari raganya, entah siapa dan dimana jiwa tuan putri berada, itu sebabnya tuan putri mengalami koma" jelas Tabib Tannin ketika melihat reaksi lainnya yang menganggap Hanabi telah tiada.
"Apa maksudmu sebenarnya tabib Tannin?" Tanya Seerchael.
"Karena kekuatan besar berada di tubuh tuan putri membuat jiwanya terlepas dari raganya, saya bersama bawahan saya sudah berusaha mencari keberadaan jiwa tuan putri namun tidak menemukannya" ujar tabib Tannin.
"Itu berarti tuan putri tidak kehilangan keabadiannya? Itu artinya masih ada cara untuk menyelamatkan tuan putri?" Tanya Natsuki mendengar itu tabib Tannin menganggukkan kepalanya.
"Kami akan berusaha mencari cara untuk membawa tuan putri kembali, namun ada kemungkinan besar tuan putri tidak akan mengikuti peperangan nanti" jelas tabib Tannin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
FantastikSERI KEEMPAT GODDESS SERIES "Kejahatan dan kegelapan belum menerima kekalahan, kegelapan akan terus berjuang untuk mencapai tujuannya, jiwa yang terbuang akan mendukung kegelapan untuk mencapai tujuannya, maka tugas sang bunga matahari yang akan men...