XXXIV "Kedekatan"

8.2K 808 182
                                    

Di malam yang dingin dan di dalam hutan yang lebat, terlihat Hanabi dengan penampilan Silver Elf melompat dari pohon satu ke pohon lainnya dengan cepat.

Setelah mendapatkan informasi, Hanabi memutuskan untuk kembali sebelum Nathan menyadari ketidakhadiran dirinya.

Setelah ia tertidur, Nathan memutuskan untuk pergi mencari udara segar dan saat itulah kesempatan Hanabi untuk menemui Leviathan.

Dengan lincah dan cepat Hanabi berlari dan melompat dari pohon satu dengan pohon lainnya, sampai pada suatu pohon, langkah Hanabi terhenti ketika ia melihat sosok seperti seorang gadis.

Hanabi tidak bisa melihat wajah gadis itu dikarenakan gadis itu mengenakan sebuah topeng namun ia dapat melihat Surai perak gadis itu yang terlihat indah dibawah sinar bulan.

"Siapa kau?" Tanya Hanabi dengan nada tajam dan tatapan waspada dan intimidasi.

"Aku ingin berbicara denganmu" ujar gadis itu, mendengar itu Hanabi semakin menyipitkan matanya.

"Beritahu aku siapa kau?" Tanya Hanabi dengan nada tajam.

"Kau bisa memanggilku Arthemis Selene Macha" ujar Gadis itu, Hanabi hanya terdiam tak merespon ucapan gadis yang mengaku sebagai Arthemis itu.

Kedua gadis itu terdiam saling menatap, angin bertiup menerpa kedua gadis itu sehingga pakaian dan Surai mereka menari mengikuti arah tiupan angin.

"Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Hanabi dengan nada tajamnya.

"Ini mengenai dirimu dan juga..." Hanabi terdiam ketika gadis itu menggantung ucapannya, di balik topengnya itu, Arthemis tersenyum lebar.

"... Dan juga kekasihmu, Nathan"

Mata Hanabi melebar ketika ia mendengar nama Nathan, wajah Hanabi memerah dan angin kembali bertiup.

"Baiklah"

****
"Itu adalah perintah yang ringan untukmu karena kau adalah ayah dari putri Jennifer yang sedang mengandung buah hatiku dan Nathan, berterima kasihlah pada putrimu yang sudah kau terlantarkan selama ini" ujar Hanabi dan betapa terkejutnya ketika ia mengetahui bahwa putrinya mengandung buah hati Arthemis dan Nathan.

Perlahan tubuh Hanabi menghilang dan tubuh Leviathan jatuh karena kakinya lemas setelah apa yang terjadi kali ini.

"Akuma dalam bahaya,tak kusangka Arthemis bisa berbuat seperti itu padaku, sepertinya kali ini rencanamu akan gagal Hecate" batin Leviathan sembari menyentuh lehernya dimana simbol itu berada.

"Kali ini aku tak berdaya, Arthemis benar-benar mahluk yang sangat berbahaya"

****
Di sebuah bukit yang sedang, dibawah pohon yang rindang, terlihat Nathan terduduk sembari menatap hamparan rumput yang menari mengikuti arah angin malam yang bertiup.

Nathan merasakan gunda di hatinya, setelah apa yang terjadi antara dirinya dan Hanabi selama ini membuat Nathan merasa bahwa dirinya mulai mencintai Hanabi.

Sejujurnya bukan ini yang diharapkan Nathan, ia menikahi Hanabi hanya atas perintah Diavolos dan juga permintaan dari Arthemis, ia sama sekali tak berniat untuk menaruh hati pada Hanabi, pernikahan dirinya dan Hanabi hanya sebuah pernikahan tanpa didasari rasa cinta.

Entah darimana semua perasaan ini bermula, Nathan tak tahu itu, namun hatinya seakan semakin yakin bahwa cintanya sudah berpaling, seberapa kuat Nathan menyangkalnya namun hatinya seakan terus meyakinkannya bahwa ia mencintai Hanabi.

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang