Setelah itu Nathan dan Hanabi saling berpelukan, kelopak bunga sakura berjatuhan dari langit seperti menyambut bahagia bersatunya dua insan yang telah lama bersama, setelah melalui rintangan yang menghadang akhirnya mereka bersatu dengan terungkapnya perasaan satu sama lain.
Hanabi melepaskan pelukannya dan dengan wajah bahagia Hanabi menatap wajah tampan Nathan.
"Aku mencintaimu Nathan"
"Aku juga sangat mencintaimu, Hanabi"
"Atas izinku akhirnya kau sudah benar-benar bersatu dengan kekasihmu, wahai kesayanganku, namun ujian dariku belumlah berakhir, kini bersama kekasihmu hancurkan kegelapan dan biarkan cahaya kebaikan terus menerangi Fantasia dan juga Fos Athena"
****
Sekali lagi, istana Aviar terlihat sangat sibuk, para pelayan terlihat sibuk menghias aula utama istana dengan pernak pernik, para koki di istana sibuk membuat jamuan dan kue, para desainer istana sibuk membuat sebuah gaun dan setelan jas.Yah, sekali lagi, istana Aviar mengadakan sebuah acara pernikahan untuk kaisar mereka bersama dengan sang selir.
Tanggal pernikahan Jennifer dan Nathan akan terjadi 2 hari sebelum kelahiran sang penerus kekaisaran.
Di kamar Jennifer, terlihat Hanabi sedang duduk di sofa bersama Jennifer, Hanabi terlihat sedang menyeduh teh sedangkan Jennifer sedang membaca buku dengan santai.
Yah sebelum pernikahan, tidak, lebih tepatnya sebelum Jennifer melahirkan bayi Nathan dan Hanabi, Hanabi ingin menjaga Jennifer sekaligus mengawasinya, takut Akuma akan menyerang Jennifer.
"Hanabi apa kau sudah membuat tehnya? Maaf merepotkanmu" ujar Jennifer sembari tersenyum (palsu) kepada Hanabi.
"Sebentar lagi yah, Zarrah sedang ke dapur mengambil gula, tadi gulanya habis" jawab Hanabi, mendengar itu Jennifer menyeringai.
"Lihatlah ibumu, dia sama sekali tidak memperdulikan dirimu, padahal..."
"Yah, aku akan segera mengambilkan gulanya!" Teriak Hanabi memotong ucapan Jennifer yang mengeluh sembari mengelus perut buncitnya.
Sebelum Hanabi bangkit dari duduknya, Zarrah sudah datang dengan membawa gula dari dapur.
"Ini gulanya tuan putri" ujar Zarrah memberikan gula itu pada Hanabi, menerima gula dari Zarrah, Hanabi segera melanjut membuat teh untuk Jennifer.
Setelah jadi, Hanabi memberikan secangkir teh itu kepada Jennifer, dan dengan santai Jennifer meminumnya.
"Terima kasih Hanabi" ujar Jennifer berterima kasih pada Hanabi.
"Baiklah, kalau begitu aku akan..."
"Tunggu dulu Hanabi, bisakah kau membuatkanku pie apel?" Pinta Jennifer, mendengar itu Hanabi menghela nafas.
"Baiklah aku akan meminta pelayan untuk..."
"Tidak Hanabi, aku ingin memakan pie buatanmu, sepertinya bayimu ingin mencoba memakan pie buatan ibunya, bolehkan?" Ujar Jennifer dengan nada memelas.
"Pie apel buatanku? Tapi aku tidak tahu cara membuat pie apel" ujar Hanabi, mendengar itu Jennifer mulai murung sembari mengelus perut buncitnya.
"Lihatlah ibumu, dia..."
"Akhhhh, baiklah, aku akan buatkan, puas?" Teriak Hanabi frustasi, mengetahui Hanabi bersedia membuatkan pie apel untuknya, Jennifer tersenyum.
"Terima kasih Hanabi, kau memang sangat perhatian padaku, jadi aku ingin pie itu teksturnya tidak terlalu keras, terus isiannya tidak terlalu lembek, lalu apelnya harus dipotong sangat tipis, lalu..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
FantasíaSERI KEEMPAT GODDESS SERIES "Kejahatan dan kegelapan belum menerima kekalahan, kegelapan akan terus berjuang untuk mencapai tujuannya, jiwa yang terbuang akan mendukung kegelapan untuk mencapai tujuannya, maka tugas sang bunga matahari yang akan men...