XL "Lahirnya Sang Putri Mahkota Kerajaan Aviar"

6.3K 714 241
                                    

DUARRRRRR

Sesaat setelah Miles pergi, terdengar ledakan yang begitu keras, mendengar itu Hanabi menatap kearah Natsuki sembari tersenyum.

"Saatnya kau membawa kembali kekasihmu Natsuki dan saatnya kita membongkar kedok sang pengkhianat"

****
Di aula istana Aviar, terlihat Jennifer yang terus-menerus menyerang secara tak terkendali, ledakan demi ledakan terdengar begitu keras membuat para penduduk merasa heran dan atas imbauan para pengawal kerajaan para penduduk segera mengungsi.

Para Dewi terus saja duduk dengan formasi lingkarang mengelilingi Jennifer dan terus mengalirkan kekuatan mereka agar pengaruh jahat Jennifer dapat hilang.

Nathan yang berlindung di dalam Barier para Dewi mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Zarrah yang pasti sedang menyaksikan rencananya berjalan.

Dan manik jingga Nathan menemukan sosok Zarrah yang bersembunyi di balik pilar.

Lalu alis Nathan terangkat sebelah ketika ia melihat sosok Hanabi yang berdiri di belakang Zarrah dengan tangan bercahaya merah.

Merasakan keberadaan seseorang dibelakangnya, Zarrah berbalik dan terkejut melihat Hanabi dengan raut wajah murka dan cahaya merah di tangan kirinya.

Hanabi mengarahkan tangannya ke Zarrah dan....

SRUINGGGG

BRUKKKKKKK

Tubuh Zarrah terpental hingga ke tengah aula membuat para Dewi menghentikan kegiatan mereka dan Jennifer menatap kearah Zarrah.

Zarrah bangkit dari jatuhnya dan menatap dengan raut wajah datar kearah Hanabi yang berjalan mendekatinya.

Natsuki segera menghampiri Jennifer dan memeluknya berharap Jennifer dapat tenang, disusul para ksatria bulan dan sabit kecuali Edward dan Miles.

"Tu-tuan putri" panggil Zarrah dengan nada terbata-bata, ekspresi datarnya berubah menjadi eskpresi ketakutan melihat aura gelap menguar dari tubuh Hanabi.

"Bangkit!" Perintah Hanabi dengan nada tajam, Zarrah segera bangkit.

"Beritahu aku apa tujuanmu sebenarnya?!" Tanya Hanabi dengan nada tajam dan tatapan yang tak kalah tajam.

"Apa maksud anda tu-" ucapan Zarrah terhenti ketika sebuah rantai melilit kedua tangan dan kaki Zarrah dengan kencang.

Rantai itu ditarik keatas hingga tangan Zarrah terangkat keatas, lalu tiba-tiba muncul kurungan yang mengurung Zarrah.

Rantai itu ditarik keatas hingga tangan Zarrah terangkat keatas, lalu tiba-tiba muncul kurungan yang mengurung Zarrah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanabi berjalan mendekati Zarrah dengan raut wajah datar dan tatapan menajam.

"Katakan apa tujuanmu?!" Tanya Hanabi sekali lagi.

"Apa maksud anda tuan put-"

"Tak usah berpura-pura Amura Moondiana!" Ujar Hanabi mengucapkan nama asli Zarrah dengan penuh penekanan di tiap katanya.

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang