Hanabi diam sembari memikirkan siapa ksatria lainnya yang menodai perjanjian itu sepenuhnya.
"Kau harus mati setelah membunuh kakek!"
"Semua itu diberitahu oleh kakek saya tuan putri, sebelum kakek saya menemui ajal, ia beritahukan bahwa Saya adalah salah satu ksatria dari tuan putri Arthemis, dan kakek saya juga bilang kalau beliau ada di dunia manusia, dia adalah seorang agen dari organisasi yang di bentuk oleh saudara tuan putri Arthemis yaitu pangeran Diavolos skotadi lusyfet"
Hanabi terkejut ketika ia akhirnya tahu siapa ksatria yang menodai perjanjian sepenuhnya.
"Miles?"
****
Di malam yang dingin, terlihat Miles sedang duduk di atas dahan pohon sembari mengawasi sesuatu dengan tatapan tajamnya.Maniknya itu tak pernah terlepas dari sosok pria bersurai hitam pekat dengan manik berwarna emas terang, pria itu terlihat sedang berbincang dengan seseorang pria paruh berpakaian cukup mewah.
Setelah berbincang dengan pria paruh baya tadi, pria yang sedari tadi diawasi oleh Miles akhirnya pergi, melihat orang yang ia awasi pergi, Miles bangkit dari duduknya dan melompat turun dari dahan pohon itu dan berjalan mengikuti pria itu.
"Evan sepertinya ada seseorang yang sedari tadi mengawasi dan mengikuti kita"
Pria bermanik emas itu tetap berjalan dan bersikap seperti biasa, pria yang diketahui bernama Evan itu tetap jalan walaupun ia tahu bahwa seseorang telah mengikutinya.
"Ivan, kau bersiap, kita tidak tahu apa tujuannya mengikuti kita Sedari tadi, aku minta kau tetap waspada" gumam pria bernama Evan.
Ia terus berjalan sampai akhirnya ia memutuskan untuk berbelok menuju gang yang sempit.
Merasa tempat ini adalah tempat yang pas, Evan memutuskan untuk berhenti, dan berbalik kebelakang melihat Miles yang terdiam dengan posisi kedua tangan dimasukkan ke saku celana.
"Siapa kau?" Tanya Evan dengan nada dinginnya, mendengar itu Miles menaikkan sebelah alisnya.
"Kau sendiri siapa?" Tanya Miles dengan nada datar, mendengar pertanyaan Miles, Evan mengerutkan alisnya.
"Aku tak suka basa-basi, cepat katakan apa maumu?" Tanya Evan dengan nada dinginnya, Miles mengusap tengkuknya dengan tangan kanannya, dan menatap kearah Evan.
"Berikan bola yang baru saja kau beli dari pak tua itu!" Pinta Miles To The Point, mendengar itu Evan menyeringai.
"Untuk apa kau menginginkan bola itu?" Tanya Evan dengan seringainya.
"Untuk memenuhi permintaan seseorang" ujar Miles singkat dengan wajah datarnya.
Evan berjalan mendekati Miles, ketika jarak diantara mereka hanya beberapa meter, Evan mengeluarkan sebuah bola kecil yang diinginkan Miles.
"Jika kau ingin bola ini, temui aku bersama dengan seseorang itu, aku penasaran siapa sosok bodoh yang menyewa seorang pembunuh hanya karena bola kecil ini?" Ujar Evan sembari menyeringai, mendengar Evan mengejek Hanabi dengan sebutan bodoh membuat Miles naik pitam, namun Miles tersenyum kearah Evan, senyuman yang seakan menantang Evan.
"Baiklah, akan kupastikan kau dan wolfmu itu menyesal karena kata-katamu barusan" ujar Miles dengan nada menantangnya.
"Aku tak akan menyesal dengan kata-kataku tadi, sang ksatria pembunuh, Miles Aqulton" ujar Evan dengan seringainya.
Miles berjalan meninggalkan Evan tanpa membalas ucapan Evan barusan.
"Tuan putri"
"Ah Miles, kupikir siapa, ada apa?" Tanya Hanabi yang tersadar dari lamunannya dikarenakan panggilan Miles.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By Me
FantasySERI KEEMPAT GODDESS SERIES "Kejahatan dan kegelapan belum menerima kekalahan, kegelapan akan terus berjuang untuk mencapai tujuannya, jiwa yang terbuang akan mendukung kegelapan untuk mencapai tujuannya, maka tugas sang bunga matahari yang akan men...