PART 21

82 29 3
                                    

"Apakah kau masih sama, seperti orang yang pernah ku kenal dulu?
....................

"Eh...ada pak ketua sama wakilnya, nih!" Ucap Agung, sambil melirik Bayu kikuk.

"Yakin Bay? lo bakal bayar semua utang lo, pake uang lo sendiri?" Ucap Guntur tidak yakin, sembari merangkul punggung Bayu.

"Hem....i-iya dong, kenapa enggak?" Kata Bayu gugup.

"Oke deal yah! Lo bakalan bayar semua utang lo pake uang lo sendiri, dan lo, gak boleh minta bantuan dari kita" Ucap Guntur, mengulurkan tangannya kepada Bayu.

Bayu pun melirik ketiga sahabat lainnya, Fino, Agung Putra, dengan tatapan memelas. Tapi, ketiga sahabatnya itu mencoba untuk berlagak seolah-olah tidak melihatnya, tidak perduli.

Bayu pun menelan ludahnya pasrah, dengan yakin ia pun membalas jabatan tangan dari Guntur.
"Oke deal !" Ucap Bayu, sedang kedua sahabatnya itu hanya cengingisan menyaksikannya.

"Asik bener kayaknya ?!"

Tiba-tiba, terdengar suara nyaring seseorang dari arah belakang, bertanya kepada kelima orang laki-laki yang sedang asik mengobrol itu. Sontak kelima laki-laki tersebut langsung menoleh, ke arah dimana sumber suara itu berasal.

Dan alangkah terkejutnya mereka, saat mendapati sosok orang yang bertanya kepada mereka itu tak lain adalah....

"Revina ?!" Ucap Fino kaget.

"Dasar yah kalian, ternyata masih aja ngumpul berlima, emang gak ada temen yang lain gitu, bosen gue liat muka kalian terus!" Ucap gadis itu berkecak pinggang.

"Ke-kenapa lo bisa ada disini? Gue kira lo bakalan pergi selamanya" Ucap Putra penasaran.

"Buset selamanya, lo kira si Nana mau meninggal !" Timpal Bayu.

Pltakk....

"Njirr, sakit tau !" Ringis Putra saat kepalan tangan Agung, mendarat tepat di puncak kepalanya.

"Dih...jahat amat tanyanya gitu, kenapa? kalian gak suka gue ada disini?" Ucap orang yang bernama Revina itu, sambil menyerobot duduk bersama mereka berempat.

"Bukan gitu, kita semua kaget aja, tiba-tiba lo disini, bukannya lo udah mutusin mau sekolah di Amrik?" Ucap Guntur, diikuti tatapan penasaran dari ke empat sahabatnya itu.

"Iya sih, dulu emang gue mutusinnya gitu, tapi akhirnya gue mikir, kalo SMA disini dulu kayaknya lebih asik deh, daripada harus jauh-jauh ke Amrik, lagian gue masih kangen sama BFF gue!" Kata Revina, atau yang akrab dipanggil Nana, oleh kelima cowok itu.

"Kangen sama kita apa sama Fino nih?" Goda Putra. Sedang, si empu yang di bicarakan pun hanya diam dan berpura-pura tidak mendengarkan omongan Putra barusan.

"Eh...btw lo kapan sampe? Kok gak bilang-bilang kita sih?" Tanya Guntur, memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Tadi malem hehe, sorry gue gak bilang-bilang kalian, soalnya gue mau kasih surprises buat kalian, gimana? kalian kaget banget pasti?"

"Sumpah lo emang yah, jagonya bikin kita kaget" Ucap Bayu lebay.

"Btw Na, lo kok kesini dijam sekolah, kaya gini? Lu gak sekolah?" Tanya Agung penasaran.

"Iya Na? Kenapa?" Timpal Putra.

"Sekolah kok, nih baru daftar" Cicit Revina.

"Eh...lu daftar sekolah kesini?" Tanya Bayu kaget.

"Iya!"

"Wah....bisa ketemu Nana tiap hari dong!" Cengir Putra.

"Akhirnya, gue gak perlu lagi hubungin atau nyamperin Nana kesekolahnya klo ada keadaan genting!" Ucap Agung.

"Yeh...bilang aja lu gak ada bensin ama pulsa kan?" Tebak Putra.

"Iya, hehe!" Ucap Agung yang menggaruk belakang telinganya yang tidak gatak.

"Eh...gimana nanti malam kita adain party, buat nyambut kembalinya ratu rusuh?" Kata Guntur disertai senyum bahagia dari yang lain.

"Setuju !" Ucap Putra pertama kali, semangat.

"Dimana ada party, disitu pasti ada gue Timpal Bayu.

"Yeh....dasar !" Ucap para sahabatnya, disertai tawa mereka semua kompak.

"Gimana Fin, lo setuju gak nih?" Tanya Guntur, meminta pesertujuan ketuanya.

"Ayo dong Bro! boleh yah? kita kan BFF nya Nana, lagian Nana kan juga udah kaya sodara kita sendiri !" Pinta Putra dengan wajah memelas.

"Iya deh iya !" Ucap Fino pasrah.

"Yeayyy" Ucap mereka semua kompak.

"Pulang sekolah, ditempat biasa, jangan lupa kabarin anak-anak yang lain !" Titah Fino.

"Siap pak ketua, laksanakan !" Ucap Guntur memberi hormat kepada ketuanya itu, Fino.

Hai Reader's !
Bertemu lagi dengan mimin author
Gimana kalian suka dengan ceritanya?
Kalo kalian suka, jangan lupa spam vote karena tiap vote dali kalian berharga buatku ✨
Dan jangan lupa komen next yah 😉
Klo ada yang typo komen yah atau dm biar nanti mimin perbaiki
See you...gais 👋
Selamat baca part selanjutnyanya 😊

WISH STONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang