"Terimakasih banyak ku ucapkan, untuk dia, yang tidak aku ketahui identitasnya"
............Kyra meremas-remas roknya yang kotor, dengan sangat kuat. Ia tidak tau harus berbuat apa, disaat sebuah semangat tumbuh didalam dirinya untuk sekolah dan memulai lembaran baru ditempat ini, malah menjadi hancur. Semua orang membenci dirinya, seakan mereka tidak menyukai akan hadirnya Kyra di sini.
Ini adalah hari pertama ia masuk sekolah lagi, tapi mengapa teman-temannya malah membulynya dengan seperti ini, ia bingung harus berbuat apa, baju dan roknya semua basah, bahkan rambutnya kini terlihat sangat berantakan, wajahnya pun terlihat sangat mengerikan.
Tokk Tokk Tokk !
Kyra kaget, saat mendengar seseorang mengetuk pintu toilet yang sedang ia pakai. Ia takut jika orang itu adalah Diva dan teman-temannya. Kyra pun memelankan suara isakan tangisnya.
"To-toiletnya lagi dipake, cari disebelah aja" Ucapnya lirih
Tokk Tokk Tokk!
Orang diluar itu pun menegetok pintunya lagi dengan cukup keras, spontan Kyra pun terbawa emosinya dan memarahi sang empu yang berada diluar.
"BISA DENGER GAK SIH, AKU BILANG CARI TOILET LAIN, TOILET YANG INI LAGI DI PAKE, DISEBELAHKAN ADA!" Pekik Kyra lantang.
Merasa tak puas dengan perkataan Kyra orang itu pun masih mengetuk pintunya, dengan lebih keras lagi.
Kondisi Kyra saat ini benar-benar kacau, ditambah lagi ada seseorang, yang megusik dirinya dengan mengetuk, pintunya toiletnya sedari tadi.
Kyra yang terbawa emosi pun membuka pintu toilet yang ia pakai, dan berniat ingin memarahi orang tersebut. Tapi....tiba-tiba, saat ia membuka pintu toilet itu, yang ditangkap oleh matanya, bukanlah sosok siswi perempuan yang mengenakan seragam putih dan rok abu-abu, ia malah menangkap sosok seseorang laki-laki berpakaian tukang bersih-bersih sekolahnya.
Spontan Kyra pun kaget setengah berteriak, melihat ada seorang laki-laki, yang masuk kedalam toilet perempuan.
"Eh mang, ngapain masuk kesini? Mang mau ngintipin aku yah? Mamang keluar atau aku laporin kepala sekolah?" Titahnya setengah berteriak.Tukang bersih-bersih itu pun sama sekali tidak menjawab perkataan Kyra, ia malah menggenggam lengan kiri Kyra dengan cukup kuat agar Kyra tidak kabur.
"Mang lepasin, atau aku teriak, lepasin mang" Kata Kyra meronta.
Kyra panik, ia sangat takut bila orang ini akan berlaku tidak senonoh kepadanya, dengan berbagai cara Kyra mencoba untuk lolos dari cengkramannya, tapi mustahil kekuatan sang empu sangat kuat dibandingkan dirinya.
"Nih!"
Kata pertana yang terlontar dari mulut tukang bersih-bersih itu, sambil menyodorkan sebuah seragam sekolah baru kepadanya. Kyra pun membelalakan matanya kaget, darimana mamang itu tau dia sedang membutuhkan seragam baru.
"Bu-buat apa?" Tanyanya gugup.
"Ganti!" katanya singkat sembari meletakkan seragam itu, dekat dengan meja wafstafel pencuci tangan dan berlalu pergi begitu saja, tak lupa, ia pun menutup pinta utama toilet perempuan.
Dengan ragu, Kyra pun menerima seragam yang diberikan mamang itu. Sungguh orang itu sangat aneh, mengapa dia memakai topi dan juga masker. Sehingga membuat kyra tidak dapat melihat wajahnya.
Ya sudahlah, ia akan memikirkan itu nanti dan saat ini ia akan segera bersiap-siap mengganti seragamnya dan membersihkan seluruh tubuhnya dari warna.
KAMU SEDANG MEMBACA
WISH STONE
Teen FictionTidak semua hal yang terjadi sesuai dengan kehendakmu, begitu pula dengan takdir. Bagaimana rasanya, ketika orang yang sangat kamu sayangi justru menyakitimu bahkan memperlakukanmu dengan begitu hina. Membencimu, menyiksamu, bahkan tak segan ingin m...