"Terkadang kita terlalu dibutakan oleh kebencian, hingga kita lupa akan kebenaran"
...................Terdengar suara telepon dari arah seberang sana.
"Halo bos!"
"Gimana kerjaan kalian?"
"Ma-maaf bos kami gagal"
"Berengsek! Bagaimana bisa kalian gagal?!"
"Tadi ada perempuan yang nyelamatin si target bos!"
"KALIAN ITU BERDUA, MASA SAMA SATU PEREMPUAN AJA KALIAN KALAH!"
❄❄💮❄❄
Sudah beberapa menit Kyra dan cewek pemberani itu mengendarai kuda besinya. Dan tibalah mereka kini, di sebuah gedung besar yang sudah terliat kuno itu. Walau terlihat kuno, dari luar bangunan ini sudah terlihat sangatlah megah, apa lagi isi di bagian dalamnya.Cewek itu pun memakirkan motor besarnya, tepat di depan halaman gedung itu. Bersamaan dengan motor-motor besar lainnya, yang telah terpakir lebih dulu di sana.
Ia pun mengajak Kyra untuk ikut masuk dengannya.
"Ayo masuk!""Te-tempat apa ini?" tanya Kyra gugup.
"Markas The Angel's!" ucapnya membuat Kyra mengernyitkan dahinya bingung.
"T-the Angel's? Nama yang aneh!" pikir Kyra dalam hati, bingung.
"Kenapa? lo takut?" Tanya cewek itu, membuyarkan lamunan Kyra. Kyra hanya diam, sembari menatap paras cantik cewek pemberani itu.
Gewek pemberani itu pun menyunggingkan seulas senyuman kepadanya, sembari berkata.
"Gapapa kok, ayo masuk, ada gue tenang aja"Kyra pun mengikuti cewek itu dari belakang. Baru saja Kyra melangkah kan kakinya masuk, ia sudah disuguhi dengan keramaian tempat itu. Semua orang didalam, hanya berisikan manusia-manusia yang berjenis kelamin laki-laki.
Mereka semua terlihat kompak, dengan mengenakan jaket kulit berwarna hitam, berlambangkan sebuah petir ditengah, dengan kedua sayap disampingnya.
"Apa ini lambang The Angel's?" gumam Kyra dalam hati.
Tak lupa, sebuah slayer polos yang melingkari leher mereka semua. Slayer yang sama, seperti yang dipake cewek pemberani yang menolongnya itu. Hanya saja perbedaannya, ada di warna slayer yang mereka pakai. Semua orang didalam, memakai saputangan berwarna biru, sedangkan cewek itu memakai saputangan berwarna merah tua. Ujar Revina perbedaan warna itulah yang menjadi arti dari pangkat dan kewajiban yang harus mereka emban.
"Eh ... ratu rusuh dateng, coyy!" ucap salah satu cowok, ketika mengetahui kehadiran cewek itu dan dirinya."Kapan sampe Bandung lu? kok gak ada kasih tau kita lu mau balik!"
"Tadi malem baru nyampe, maklum hp gue lowbat!"
"Widih ... gak ada angin, gak ada hujan tiba-tiba lo udah disini aja, apa kabar bro?" sapa yang lain, sembari berjabat tangan dengan cewek itu, dan menepuk bahunya, seperti berjabat tangan ala pria.
"Baik gue, lo sendiri gimana Ri? Masih langgeng sama si Tia?"
"Udah putus mah mereka, Hahahaha!" timpal temannya menertawakan.
"Serius? kenapa?" tanya cewek itu heran.
"Orang tuanya gak setuju dia pacaran sama anak geng motor. Mereka pikirnya anak geng motor itu isinya orang-orang berandalan." jelas cowok yang bernama Ari itu. Sedih.
"Ri, jangan nyerah. Lu harus bisa buktiin ke orang tuanya Tia, kalo kelompok kita bukan geng motor berandalan yang sering buat onar di Bandung. Gue yakin lo pasti bisa. Citra baik The Angel's jangan sampai ada yang meragukannya!" ucap Revina penuh semangat, sembari menepuk-nepuk pundak Ari.
"Iya Rev, pasti akan gue coba, apapun demi nama baik The Angel's dan hubungan gue!" ujar Ari, dengan semangat yang menyala-nyala.
"Eh ... muka lo kenapa tuh?" saut temannya.
"I-ini? biasa mah, masalah kecil doang!" ucap cewek yang bernama Revina itu, santai.
"Buset, baru juga lo dateng, udah babak belur aja tuh muka"
"Namanya juga Nana, dia mah gak bisa mulus dikit wajahnya, kayak cewek sebelahnya tuh" tunjuk temannya yang lain.
"Eh iya, dia siapa? kenalin ke kita dong Na!" tanya mereka.
"Owh, i-ini?" ucap cewek pemberani itu kikuk, karena ia belum mengetahui identitas Kyra.
"Kenalin aku Kyra!" Ucap Kyra memperkenalkan diri.
"Hai Kyra, kenalin gue Yuno!" ucap salah satu dari mereka, menjabat tangan Kyra.
"Gue Riko!" ucap yang lain menambahkan.
"Kenalin, gue calon pacar lo!" teriak yang lain, sehingga membuat sorak-sorakan ricuh dari teman-temannya.
"Ebuset, baru liat cewek cantik diikit aja, langsung gercep Lo Di" Ucap Riko.
"Lumayankan, ketemu cewek cantik di markas!" ucap seseorang yang bernama Adi itu.
"Ehek, si capos merasa tersaingi nih" ledek yang lain.
Merasa disinggung, akhirnya sesorang yang memiliki pangkat sebagai caporegime atau yang bisa disebut capos ditempat itu pun, langsung angkat bicara.
"Apaan sih woyy, nyindir mulu lu!" ucap cewek pemberani itu, yang tak lain adalah seorang capos, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Caporegime. "Ky, ayo ikut gue ke dalem, daripada ngeladenin orang-orang miring kaya mereka" Ajak Cewek itu, dihadiahi gelak tawa semua orang.
"Iya" Angguk Kyra, lalu mengikuti langkah cewek didepannya itu.
Hai Reader's !
Bertemu lagi dengan mimin author
Gimana kalian suka dengan ceritanya?
Kalo kalian suka, jangan lupa spam vote karena tiap vote dali kalian berharga buatku ✨
Dan jangan lupa komen next yah 😉
Klo ada yang typo komen yah atau dm biar nanti mimin perbaiki
See you...gais 👋
Selamat baca part selanjutnyanya 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
WISH STONE
Teen FictionTidak semua hal yang terjadi sesuai dengan kehendakmu, begitu pula dengan takdir. Bagaimana rasanya, ketika orang yang sangat kamu sayangi justru menyakitimu bahkan memperlakukanmu dengan begitu hina. Membencimu, menyiksamu, bahkan tak segan ingin m...