PART 24

48 27 1
                                    

"Satu hal yang membuat aku mengerti, bahwa tidak semua orang itu sama, dan itu yang ku lihat dari mu"
...............

"Duduk sini!" Titah cewek itu, mengisyaratkan Kyra untuk duduk di sofa beesamanya.

Kyra pun duduk di samping cewek itu, sembari memandangi foto-foto, yang telah terpajang rapi pada dinding-dinding bangunan itu.

"Sorry yah, gue bawa lo kesini, soalnya gak aman, kalo lo langsung pulang ke rumah gitu aja, takutnya penculik yang tadi ngikutin kita sampe ke rumah lo" Jelas cewek itu
"I-iya gak papa kok" Balas Kyra mengerti.

Cewek pun mengambil sekotak P3K, yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk. Lalu ia pun memberikan sebotol antiseptik dan juga obat merah kepada Kyra.

"Nih....! Obatin luka lo, biar gak infeksi!" Titahnya, melihat luka kecil pada lengan Kyra.
"Ini hanya luka goresan doang kok, gak sebanding dengan luka-luka yang ada di kamu itu" Kata Kyra, sembari menatap luka dan lebam yang ada diwajah cewek itu.
"Gak papa kok, nanti tinggal dibersihkan pake antiseptik aja, terus dikompres pake air dingin ntar sembuh sendiri."

Kyra yang merasa tak tega pun langsung mengambil antiseptik dan obat merah yang ada ditangan cewek itu, lalu memoleskannya pada lukanya.
"Eh....gak usah, lo gak perlu repot-repot!" Sergah cewek itu, menolak.
"Diam dulu, kamu tadi kan sudah nolongin aku, sekarang aku mau bales kebaikan kamu, jadi biarin aku obatin lukamu itu" Titah Kyra, memaksa.

Akhirnya cewek itupun membiarkan Kyra mengobati lukanya. Setelah selesai membersihkan lukanya, tak lupa ia pun mengucapkan terimakasih kepada Kyra.

"Makasih yah, lo udah ngobatin luka gue"
"Seharusnya aku yang bilang terimakasih ke kamu, karena tadi kamu udah mau nyelamatin aku!" Ucap Kyra lalu dibalas senyuman oleh cewek itu

"Eh....iya, kenalin nama gue Revina, biasa dipanggil Nana, oleh temen-temen gue!" Ucap cewek pemeberani itu, sopan. Sembari mengulurkan tangannya kepada Kyra
"Kenalin juga nama gue Kyra!" Balas Kyra, menjabat tangan cewek pemberani itu, Revina.

Mereka pun saling melempar senyum satu sama lain. Lalu, Kyra pun teringat akan sesuatu, dan ia pun langsung membuka tasnya, untuk menayankannya kepada cewek disebelahnya itu.
"Ini punya kamu bukan?" Tanya Kyra sambil menunjukkan sebuah gelang, yang berada dalam genggamannya itu.
"Iya! Kok bisa ada di lo?" Ucap cewek tersebut kaget.

"Aku nemunya di koridor sekolah tadi, pas secara tidak sengaja, kamu nabrak aku" Cicit Kyra sembari memberikan gelang itu kepada pemiliknya.
"Makasih banyak yah, dan sorry karena tadi gue udah nabrak lo"
"Iya!" Ucap Kyra lalu dibalas senyuman tipis dari Revina.

WISH STONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang