"Bang, angkat telpon ibu itu" teriak Lala dari dapur karena dirinya sibuk membuat masakan untuk sarapan pagi.
Yael mengusap wajahnya sambil menguap, tangannya sibuk meraba-raba keberadaan ponsel ibunya, namun karena tak menemukannya, ia akhirnya duduk dan mengambil ponsel ibunya.
Ia melihat panggilan dari nomor yang diberi nama Polisi, dengan heran kemudian mengangkatnya ketika nomor itu kembali menghubunginya.
"Halo, selamat siang" sapa suara dari sebrang sana
"Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Yael karena merasa mereka tidak ada masalah sama sekali dengan kepolisian.
"Saya atasan perwira Ali"
"Iya pak"
"Saya ingin memberitahukan bahwa perwira Ali sudah di temukan"
"Maaf pak, kalau begitu mengapa bukan Ali yang menghubungi"
"Karena sudah kehilangan perwira Ali selama dua bulan lebih maka perwira Ali perlu melakukan beberapa pemeriksaan dan akan dilakukan tes selama satu minggu sehingga tidak dapat memegang ponsel demi menjaga kepentingan kepolisian. Maka kami selaku pihak yang bertanggungjawab memberitahukan kabar tersebut kepada setiap keluarga agar keluarga mengetahuinya"
"Berarti perwira Ali baik-baik aja kan pak?"
"Sejauh ini yang kami temukan, perwira Ali dalam keadaan baik-baik saja"
"Baik pak, terimakasih"
"Terimakasih kembali"
"Siapa bang?" tanya Lala memunculkan dirinya di pintu dapur
Yael menoleh ke istrinya "Ali udah ditemuin""Hah? Serius?" tanya Lala dengan kaget
"Iya"
"Yaampun, akhirnya"
"Kok kamu senang gitu?" tanya Yael terlihat tak suka alias cemburu.
"Kamu sendiri kenapa kelihatan ngga senang gitu denger kabar Ali udah ditemuin?" tanya Lala tanpa menjawab pertanyaan suaminya.
"Ya, aku udah yakin aja kalo dia ngga mungkin lama-lama jauh dari Prilly. Udah pasti insting dan hati nurani dia nyari cara buat pulang"
"Tapi kasian Prilly. Udah keguguran, ngga ada Ali yang nemenin dia. Udah gitu dia ngga bisa hamil sampe akhirnya sekarang malah amnesia"
"Iya sih. Yaudahlah, paling nanti Ali jadinya ngejar Prilly ulang supaya Prilly inget lagi"
"Kalo kalo nih ya bang, kalo aja"
"Hmm, apaan?"
"Kalo misalkannya Lala yang keguguran anak pertama kita terus ngga bisa punya anak lagi, apa abang masih bisa nerima Lala?"
Yael menghela nafas kasar "Ngga tau juga sih, soalnya pertanyaan kamu itu ngga bisa dijawab berdasarkan pengamatan aja. Secara pengamatan aku sih udah pasti jawab nerima kamu apa adanya, tapi setelah itu kejadian langsung, ku rasa aku bahkan ngga tau harus gimana"
"Jadi menurut abang, Ali bakalan gimana sama Prilly?"
"Jujur, abang ngga tau. Selain karena perasaan, ada beberapa hal yang mungkin bisa membuat Ali yakin dia mau tetep sama Prilly atau gimana. Itu juga kan berdasarkan waktu"
"Yaudah gih abang ngabarin tante Martha"
"Oh iya, abang sampe lupa"
⭐⭐⭐
Daniel menghampiri Selina yang sedang menyiram bunga yang sudah tumbuh dengan baik karena hasil tangan neneknya "Lagi ngapain?" tanyanya
"Nyiram bunga, anak tk"
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me & You
RomanceDilupakan oleh orang yang kita cintai adalah hal paling buruk untuk kita alami. Terasa jauh meski dekat, terasa bahagia meski luka dan terasa manis meski sebenarnya sangat pahit. Katanya, Hati dapat mengenali seseorang lebih dari mata, hati dapat me...