Lima

3K 361 18
                                    

Hari ini adalah hari bahagia Daniel dan Selina, anehnya Ali malah tidak merasakan hal yang sama karena melihat Prilly yang sibuk berinteraksi dengan Miko dan anaknya.

"Cemburu?" tanya Jodi begitu ia berdiri di samping Ali sambil memperhatikan Prilly, Miko dan anak Miko.

Ali menoleh dan terkejut melihat keberadaan Jodi "Kapan nyampe?"

"Baru"

"Ngambil cuti?"

"Iyalah, mau gimana lagi. Udah beda jadwal sama Daniel"

"Terus, kamu sama siapa kesini?"

"Sama siapa lagi, sama adeklah. Orang ngga punya gandengan"

Ali terkekeh "Situ juga kan males punya gandengan" sindir nya.

"Iyalah, siapa yang mau punya pacar kalo nantinya cuma nambahin pikiran aja"

"Ngga semua gitu" ujar Ali.

"Aku belum nyalam bang Miko. Kita kesana dulu ayo" ajak Jodi diikuti Ali.

Begitu mereka berdiri didepan Miko, Jodi langsung menyalam pria itu sedangkan Ali karena sudah bersalaman semalam, sekarang ia hanya sibuk menatap Prilly yang menggendong putri kecil Miko dan berinteraksi dengan bayi mungil itu.

"Mila, anaknya ciapa cih? Imut banget"

"Udah mimik cucu belum?"

"Ihh lucu banget sih ponakan tante"

Miko menyenggol lengan Ali yang terlalu fokus menatap Prilly "Selo aja liatnya. Ngga bakal diambil orang"

Ali menoleh dan terkekeh "Bukan gitu bang. Aku cemburu karena dia malah jadi lebih dekat sama abang" ujarnya pelan supaya Prilly tidak mendengar ucapannya.

"Itu juga berkat kamu, aku sama Prilly ngga ada apa-apa lagi"

"Iya, santai aja bang"

"Yah, Mik, nih nangis anak kamu" ujar Prilly begitu Mila menangis dan tak bisa ia tenangkan, ia segera memberikan Mila pada ayahnya

"Ngga tau cara diemin anak sih kamu" ujar Miko

"Iyalah, namanya belum pengalaman. Nanti kalo udah punya juga, bakalan ahli"

Jodi menyenggol lengan Ali " Nanti Prilly-nya ngerasa ngga nyaman kalo kamu liatinnya gitu banget"

⭐⭐⭐

Prilly terbangun ketika merasa dirinya kebelet buang air kecil, namun karena tidak ada kamar mandi dalam kamar maka ia terpaksa berjalan ke dapur dan segera memasuki kamar mandi.

Ali yang saat itu lebih dulu terbangun dan sedang minum setelah selesai dari kamar mandi, menoleh kala mendengar suara yang cukup kuat dikeheningan malam.

Setelah hampir tiga menit, Prilly keluar dari kamar mandi dan tersentak saat melihat Ali yang berdiri tak jauh darinya "Kamu udah lama bangun?" tanyanya

"Belum. Aku tadi kebangun lebih dulu dari kamu"

"Oh" Prilly kemudian memandang sekitarnya lalu kembali menatap Ali sebelum akhirnya ia memutuskan berjalan kembali ke kamarnya tanpa bicara apapun pada Ali.

Ali mengikuti langkah Prilly untuk ke kamar lainnya yang tepat berada disamping kamar Prilly. Matanya tak berhenti menatap wanita itu bahkan hingga pintu tertutup cukup kuat.

⭐⭐⭐⭐

Prilly dan Nabilla sedang sibuk berkutat di dapur sampai akhirnya Selina datang sambil menguap dan mengikat rambutnya secara asal "Kak ipar dipanggil bang ipar, anak kalian butuh susu ibu" ujar Selina kepada Billa.

About Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang