Enam Belas

3.1K 442 81
                                    

"Mana pakaian ku?" tanya Ali begitu Daniel masuk ke ruangannya.

"Hah? Pakaian? Emang Prilly atau Selina belum dateng?"

"Prilly? Kamu nyuruh dia ke rumah?"

"Iya" jawab Daniel dengan tampang polosnya "Tadi sih katanya dia ngga bisa tapi abis itu aku mohon lagi ngga dibales, jadi aku minta tolong sama Selina"

"Dirumah banyak foto ku sama Prilly, nyet. Kamu kan yang bilang dia bakal sakit kepala sama hal yang tiba-tiba"

"Astaga. Serius?" tanya Daniel panik dan segera menghubungi Selina. Daniel terus mengoceh di depan ponselnya berharap Selina segera mengangkat panggilannya "Angkat dong Sel. Angkat"

"Halo" jawab Selina pada panggilan yang kedua kalinya.

"Sel, kamu lagi dirumah Ali kan? Disana ngga ada Prilly kan?"

Disisi lain Selina menatap Prilly hingga beberapa detik dalam keheningan, ia terkejut melihat Prilly bergerak mendekatinya lalu menyatukan kedua tangannya "Please" ujarnya tanpa suara, namun air mata yang meluncur itu membuat Selina sungguh tidak tega.

"Sel" panggil Daniel lagi

"Iya ihh, ini aku lagi ngambilin baju Ali"

"Disana ngga ada Prilly kan?"

"Enggak"

"Oh syukur lah. Hati-hati ya kesininya"

"Iya"

Setelah itu Daniel menatap Ali dengan tenang "Udah kan?"

"Udah. Sekarang anterin gue ke kamar mandi"

"Manja banget, ke kamar mandi doang minta dianterin"

"Manja pala lu. Kalo bukan karena cedera, males minta tolong samamu"

"Udah buruan"

⭐⭐⭐

Louis menghampiri Prilly saat dilihatnya wanita itu menangis diruang istirahat pegawai "Pril, kenapa? Bukannya kamu tadi izin pulang cepetan"

"Wis"

"Kenapa?"

"Aku udah inget sama apa yang aku lupain"

"Terus gimana? Kamu udah inget sama CEO yang kayanya tujuh turunan itu?"

Prilly menggelengkan kepala sambil terkekeh ditengah tangisnya karena perkataan Louis yang menyindirnya. Ia menghapus air matanya "Aku ngga tau harus kemana"

"Pulang Pril"

"Aku ngga tau tempat aku harus pulang"

"Kerumah lah. Ihhh lucu deh kamu"

"Aku ngga tau rumah aku yang mana"

"Udah, kalo kamu ngga tau mau pulang kemana. Yuk, ke rumahku aja biar Mama Papa ku seneng aku bawa mantu"

Prilly menatap Louis dengan kesal lalu memukul lengan pria itu "Jangan bercanda deh, aku lagi sedih"

"Yaelah, diseriusin dikiranya bercanda"

"Aku udah nikah tau"

Louis membulatkan matanya, terkejut mendengar pengakuan terbuka wanita itu "Serius? Udah nikah?"

"Iya"

"Kok kamu ngga bilang selama ini? Ya ampun Pril, aku udah telanjur berharap"

Prilly mengerjapkan matanya "Aku juga lupa sama suamiku makanya aku ngga bilang sama kamu"

"Oh jadi orang yang kamu lupain itu suami kamu?"

"Iya. Dan sekarang aku baru inget"

"Terus kenapa kamu nangis? Kamu ngga mau inget sama suami kamu lagi? Kamu ngga bahagia sama dia? Aku bisa kok gantiin suami kamu"

About Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang