Jangan lupa vote dan komen, terlebih kalau ada typo.
⭐⭐⭐
Happy Reading Guys
⭐⭐⭐⭐
Prilly memijat kepalanya dengan lembut hingga menimbulkan kenyamanan tersendiri. Ketika sudah merasa sedikit enakan, Prilly menyesap green tea-nya sedikit demi sedikit sambil menikmati aroma yang cukup menyegarkan itu.
"Hei, udah baikan?"
Prilly menoleh ke samping kanannya kemudian tersenyum melihat kedatangan Louis yang memerhatikannya "Udah lumayan" jawabnya singkat.
Louis ikut duduk disamping Prilly "Mikirin apa sampe lemes mulu?"
Ya, Prilly memang sudah empat hari ini tidak enak badan. Kepalanya yang terkadang kambuh ditengah pekerjaannya membuatnya dianjurkan istirahat oleh teman-teman pekerja cafe itu.Ini terjadi sejak ucapan Selina yang menyebabkan kepalanya dengan sendirinya mencoba mencari tau apa yang ia lupakan, bagaimana bisa ia melupakannya dan apa penyebabnya. Ada terlalu banyak kebingungan yang bersarang di kepalanya dan berujung dengan denyut ketika ia mencoba mengingat walau sedikit saja. Sesuatu berusaha muncul dalam ingatannya namun ia malah mengingat seluruh kejadian yg sudah ia lalui yang anehnya malah berpatokan pada kenangannya bersama Ali saja, namun kenangan itu cukup membuatnya semakin bingung karena secara tak sadar air matanya mengalir sendiri mengingat itu.
"Heh, kok melamun sih?"
"Em maaf, aku cuma kepikiran sesuatu"
"Sesuatu seperti apa?"
"Aku merasa melupakan banyak hal tapi seperti ngga melupakan apapun"
"Maksudnya?"
"Ya aku juga ngga ngerti" Prilly menatap Louis bingung "Menurut kamu, ada ngga orang yang lupa ingatan tapi cuma sama orang tertentu aja?"
"Menurut aku sih ngga ada, tapi ya ngga tau juga, aku kan bukan ahli di bidang itu. Kalau kamu mau, aku bisa temenin periksa ke dokter"
"Eh ngga usah. Aku takut"
"Takut apa?"
"Takut menerima hasilnya"
"Ya kan ngga ada salahnya mencoba"
"Aku takut. Gimana kalau ternyata aku melupakan seseorang yang ternyata adalah masa depan aku. Dia mungkin aja CEO yang punya harta berlimpah untuk tujuh turunan, kan aku rugi ngelupain dia"
Louis menggelengkan kepalanya dengan heran "Udahlah Pril, ngayal kamu terlalu jauh. Udah kenalan kamu yang CEO cuma Miko, kamu berharapnya dapet yg kaya tujuh turunan lagi"
Prilly terkekeh mengingat hal itu sambil menggaruk kepalanya "Hehehe, ngayal aja gitu"
"Jadi gimana? Mau ditemenin?"
"Ngga deh. Aku beneran takut. Nanti kalo ternyata aku beneran ngelupain seseorang, aku bakalan ngerasa bersalah banget"
"Ya kalo memang bener kejadian kayak gitu ada, menurut aku, kamu pasti punya alasan kenapa bisa ngelupain sesuatu atau orang tertentu itu"
"Mungkin deh"
"Tapi coba periksain aja deh Pril kalo emang kamu merasa begitu, dari pada jadi pikiran terus kan"
"Nanti deh"
"Pril" Prilly menoleh ketika namanya diserukan oleh seseorang yang ternyata salah satu teman kerjanya, Shinta. Shinta langsung tersenyum kecil sambil mengangguk sopan pada Louis seperti merasa bersalah karena masuk dengan sembrono ditengah pembicaraan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me & You
RomanceDilupakan oleh orang yang kita cintai adalah hal paling buruk untuk kita alami. Terasa jauh meski dekat, terasa bahagia meski luka dan terasa manis meski sebenarnya sangat pahit. Katanya, Hati dapat mengenali seseorang lebih dari mata, hati dapat me...