O2-tak terduga

5K 271 82
                                    

/ Felixo Asheria Andromalius /

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

/ Felixo Asheria Andromalius /

*

Gadis itu mengikat rambutnya dengan rapi, membenarkan pakaiannya dan memakai parfum bermerk terkenal. Dia berdiri di depan cermin, menyunggingkan senyum manis. Karena tepatnya hari ini, dia akan kembali bersekolah setelah beberapa hari izin karena keperluan keluarganya.

Keluarga Allice Alea Kimberly, Kim nama yang tidak asing ditelinga warga Philippines, Kimberly merupakan keturunan tersohor dengan keturunannya tanpa terkecuali, semua sukses.

Alea memoles wajahnya tipis, memakai lip balm dan sedikit menjepit bulu matanya. Dia terduduk di meja riasnya dan memakai sepatu putih polos yang memang dibolehkan.

Alea memakan sarapannya yang telah disiapkan orangtuanya, dibantu oleh beberapa pekerja di rumahnya. Sedang papanya, Azazel Sirennallius Kim yang merupakan CEO dengan paham terbesar di bumi Philippines itu sedang menyiapkan mobil.

Tak lama setelahnya, mereka makan bersama tanpa suara. Hanya terdengar suara sendok dan garpu yang berdentingan.

Alea berangkat menggunakan mobil keluaran terbaru dari merk ternama. Papanya juga seorang yang suka mengoleksi berbagai macam barang mahal, termasuk mobil.

Sesampainya di sekolah, dia berjalan menuju kelasnya, tak sedikit orang berjalan dengan terpana akan kecantikan Alea. Bagi Alea, itu sudah biasa.

"Alea!"

Alea menoleh menuju sumber suara, senyum merekah terbit di wajah cantiknya. Alea melambaikan tangannya pada seorang pria yang sedang berlari ke arahnya.

"Kenapa buru-buru sekali?" tanya Alea, terkekeh melihat pria itu yang sedang ngos-ngosan.

"Tak apa, mau jalan bersamamu saja, yuk!" ajak pria itu, sebut saja namanya Kenneth.

Alea kembali berjalan, dengan Kenneth di sampingnya, sedikit kata yang keluar dari bibir Kenneth selalu sukses membuat Alea riang. Seperti dugaan kalian, Alea memang menyukai Kenneth.

Kenneth yang memakai seragam tanpa dasi, dan rambut yang tidak rapi selalu menjadi pandangan terindah Alea. Sayangnya, Alea tidak pernah tau sebagai apa dirinya di mata Kenneth.

Perlahan tangan Kenneth menggapai jemari Alea, menumbuhkan senyum Alea semakin menjadi manis dengan pipi yang merona, detak jantungnya bahkan bisa terdengar.

Bugh!

"KENNETH!" teriak Alea histeris, mulutnya sedikit terbuka melihat Kenneth yang tiba-tiba mendapat pukulan di rahang bawahnya, Kenneth yang tersungkur hanya mengelus pipinya yang terasa panas karena pukulan itu.

Sedang pria yang memukul Kenneth itu dengan mengepalkan tangannya erat, napasnya memburu, dadanya naik turun. Terlihat jelas diwajahnya dia sangat emosi.

Imaginary Devil (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang