/ Axelle Shaquille Faresta /
*
"Hey, come out man, bangsat!" teriak Felix, tangannya tak henti memukuli jendela mobil Axel. Bagai dihantam seribu iblis dengan emosi yang meledak, Felix ingin sekali menghancurkan kaca ini.
Selang beberapa saat, akhirnya Felix mendengar pintunya akan terbuka. "Are your eyes in trouble, Axel?!" Emosi Felix diambang batas saat pintunya sudah sedikit terbuka.
Kejadian cepat itu sukses menyita perhatian publik, seperti yang kalian tahu bagaimana warga Indonesia jika ada hal-hal panas. Udik, banyak yang memvideokannya ataupun hanya sekadar melihat sambil bisik-bisik ke orang lain.
Namun, semuanya di luar dugaan Felix, yang keluar dari mobil sana bukanlah Axel. Melainkan wanita tinggi dengan body cukup menggoda. Felix menegang, malu karena dia sudah berkali-kali menyebut nama Axel, tapi salah.
Felix sampai melihat plat mobilnya kembali, dia yakin ini mobil Axel! Jangan bilang bahwa ini hanya kemiripan saja, jangan bilang juga Felix meragukan satu nomor plat mobil Axel.
Felix mengingat semuanya! Ini benar-benar mobil Axel, tolonglah jangan sampai salah. Felix tak mau dirundung malu.
Wanita itu membusungkan dadanya, seolah menyombongkan diri atau sekadar mengekspos kelebihan tubuhnya. "Maaf, kurasa Anda salah orang," sahut wanita itu dengan bahasa Indonesia.
Felix menggeram. "This is Axel's car, right?" tanya Felix tak ingin menyudahi ini, masih ingin memperpanjang.
Wanita itu menaikkan satu alisnya, walaupun tak begitu jago bahasa Inggris, setidaknya ada satu kalimat yang wanita itu mengerti. Axel's car. Itu benar, ini milik Axel.
Wanita itu linglung, seolah mencari jawaban lain.
"You make me wait," sergah Felix lagi. "I can see this car's license plate number, why can you bring the car?"
Suara Felix yang terkesan berat dan logat Inggrisnya sudah mantap itu mampu menyihir perhatian. Wanita itu menunduk seketika, kemudian melangkah melewati Felix. "Aku minta maaf soal mobilmu, tapi sepertinya tidak parah. Kulihat kondisinya dulu sebentar, ya."
Felix hanya memperhatikan gerak-gerik wanita body menggoda itu. Dia sedang memicing ke arah mobilnya dan menyentuh mobil Felix sedikit-sedikit. "Hey hey, what are you doing?!" Felix menarik bahu wanitanya dan menjauhkan wanita itu dari mobilnya.
Ya, siapa yang tidak tersulut emosi jika mobil kalian yang baru saja tertabrak malah dipukul-pukul. Wanita edan, mengapa bisa dia melakukan itu pada mobil Felix.
"Oh, tuan, maaf! Ada penyok dan beberapa bagian lecet, aku berusaha untuk mengembalikan penyoknya," cerocos gadis itu.
Gila, Felix tak mengerti bahasa Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imaginary Devil (END)
RomanceCerita Felix - Alea [15+] ❝ Kau melebihi iblis, Felix. Hentikan ini! Or I'll be g o n e f o r e v e r ❞ ** some chapters are locked, pls follow to unlock ** "Kau adalah batas antara rutinitas dan realitas." "Semua dunia tentangmu, itu milikku!" ...