/ Allice Alea Kimberlly /
*
Felix mengusap puncak kepalanya Alea dengan lembut, senyumnya terbit walau kecil. Tak lama setelahnya, Felix menggeleng, tidak menyangka jika ia kembali berhasil mengambil garis perawan wanita, yaitu Alea.
Senyumnya kian melebar melihat gadisnya kini meringkuk sambil memeluk tubuhnya dengan sangat erat. Tubuh mereka yang masih telanjang kini sama-sama menempel. Jelas Felix bisa merasakan lekukan tubuh Alea, apalagi bagian dadanya, terasa menonjol dan menekan dada Felix.
Walaupun, Felix akui tubuh Allin lebih menyenangkan daripada Alea, mungkin karena Alea masih seorang gadis kecil polos yang tidak tahu bagaimana caranya membuat tubuhnya menggoda lelaki.
Namun, tidak akan Felix biarkan. Felix tentu akan mengenalkan pada Alea bagaimana membuat tubuhnya terkesan menggoda. Sedikit peregangan untuk membesarkan payudara Alea lagi.
Ah, pikiran liar Felix kembali lagi, dia mengingat setiap detik percintaannya dengan Alea, sangat panas. Benar-benar seperti panas neraka, tapi nikmatnya seperti di surga. Surga dunia.
Dengan perlahan, Felix kembali mendekatkan bibirnya pada wajah Alea, mengecup sebentar kening gadis itu. Sepertinya Alea sangat kelelahan, Felix orang pertama, si perenggut keperawanan Alea.
Semalam, Felix benar-benar meledakkan hasratnya. Berkali-kali dia memasukan dan mengeluarkannya beberapa kali. Percintaan yang membuat Felix hilang kendali, tidak ingin berhenti rasanya. Ingin lagi, lagi, dan terus saja lagi dia menghujani milik Alea dengan juniornya.
Sayang, di pertama kalinya Alea benar-benar kelelahan, bahkan Felix membuatnya sampai pingsan. Bisa saja Felix tetap lanjutkan permainannya dengan keadaan Alea yang pingsan, tapi rasa laparnya semalam tak mengkondisikan.
Alea, Allice Alea Kimberlly. Gadis yang kini bukan gadis lagi. Perempuan polos yang bahkan belum mengenal dunia luar. Perempuan yang menjadi salah satu perempuan yang merasakan junior Felix. Belum bisa Alea mengimbangi nafsu Felix yang begitu besar pada tubuh datarnya.
Semuanya, Felix yang memegang kendali kini. Dia sudah dapatkan apa yang dia inginkan, Alea bahkan sudah jadi miliknya. Karena ..., Felix pastikan Alea akan hamil. Bibit unggul dari junior terbaik takkan mengecewakan, lagi pula ini tanggal subur Alea.
Kalian pikir Felix tidak tahu? Ah, sebenarnya semuanya sudah dalam rencana Felix. Dikemas dengan serapi mungkin dan sedemikian rupa agar terlihat natural tanpa unsur rencana sekalipun.
Sentuhan Felix di bahu Alea seolah menarik Alea dari alam mimpi. Perlahan-lahan manik mata Alea terbuka, hingga kedua pandangan mereka saling balas.
Alea yang sudah sadar, segera menjauhkan wajahnya yang saat itu hanya beberapa centi dari wajah Felix. Dia terkejut dengan kesan pertamanya yang dia lihat. "Felix, sedang apa?" Napas Alea memburu kencang, seperti baru saja menyelesaikan maraton beratus putaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imaginary Devil (END)
RomanceCerita Felix - Alea [15+] ❝ Kau melebihi iblis, Felix. Hentikan ini! Or I'll be g o n e f o r e v e r ❞ ** some chapters are locked, pls follow to unlock ** "Kau adalah batas antara rutinitas dan realitas." "Semua dunia tentangmu, itu milikku!" ...