Part 18

13.7K 579 7
                                    

Happy Reading

Arvan berjalan menyeret kopernya keluar bandara, ia baru saja landing setelah melakukan penerbangan ke beberapa negara di Asia, senyuman terukir di wajahnya sejak saat ia turun dari pesawat menambah kesan tampannya dan itu sukses membuat para pramugari histeris melihatnya bagi mereka itu adalah hal yang sangat langka

Karena biasanya mereka melihat Arvan dengan muka datar yang terkesan dingin suatu keajaiban hari ini Arvan tersenyum walaupun mereka sedikit heran apa yang membuat Arvan bisa tersenyum lebar seperti itu, tapi apa peduli mereka saat ini yang mereka lakukan hanya ingin melihat pemandangan langka itu

Bagaimana bisa Arvan menahan senyumnya itu disaat hatinya sedang terlalu bahagia, mengingat hari ini adalah hari terakhir Nata ujian. Sejak saat terakhir Arvan meng-aktitifkan ponselnya sebelum ia take off, ia mendapatkan pesan dari Nata yang menyatakan bahwa dirinya sudah tidak sabar untuk pergi berlibur bersama dengan Arvan

Arvan mengambil ponselnya berharap mendapatkan pesan dari istrinya, namun nihil tak ada pesan masuk satu pun terlihat raut wajah Arvan yang sedikit kecewa. Senyum di wajah Arvan kembali terukir ketika melihat pesan terakhir dari Nata

From: Mrs.Antariksan❤
See you at home captain Antariksan😝

Hingga tanpa sengaja Arvan menabrak seseorang yang menumpahkan kopi di seragam kebanggaannya

"Astaghfirullah maaf saya tidak sengaja" ucap orang itu langsung mengambil sapu tangan di dalam tasnya dan mengelap baju Arvan

Tiba-tiba orang itu berhenti mengelap baju Arvan ketika melihat name tag yang mempel di seragam Arvan, ditambah lagi ketika Arvan membuka suaranya,

"Ah gak papa mbak, lagian saya juga yang salah malah main hp saat berjalan" ucap Arvan, "Suara ini, aku kenal jelas pemilik suara ini" batin orang itu

Orang itupun mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Arvan, dan benar saja ia mengenalinya

"Kak Vano" seketika tubuh Arvan membatu mendengar kembali nama panggilannya waktu dulu

Jika orang ini memanggil Arvan dengan sebutan Vano sudah pasti orang itu berasal dari masa lalu Arvan, Arvan pun melirik orang yang memanggil nama sebutannya sewaktu dulu itu, mata Arvan membulat melihat orang itu

"Alia" lirih Arvan, iya orang itu adalah Alia orang yang mampu membuat Arvan jatuh cinta sebelum Nata, cinta pertamanya

Mereka terdiam saling memandang satu sama lain, tak tahu apa yang harus mereka lakukan rasanya canggung setelah sekian lama tak bertemu

Tak terasa air mata Alia sudah turun di permukaan wajahnya, ia memerhatikan Arvan dari atas hingga bawah yang masih memakai seragam khas seorang pilot, matanya tertuju pada pangkat berstrip 4 berwarna emas yang melekat di bahu Arvan, Alia menebak sepertinya sekarang Arvan sudah menjadi seorang captain pilot dari pangkat yang ia lihat. Alia tersenyum melihat lelaki yang pernah singgah di hatinya itu terlihat semakin dewasa dan tampan

Para pramugari yang tadi terbang bersama Arvan melihat pertemuan Arvan dan Alia

"Oh jadi ini toh yang membuat capt Arvan tersenyum tadi" ucap Rima salah satu dari 3 pramugari yang melihat itu

Fly With My CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang