Part 22

12.9K 598 3
                                    

Happy Reading

Lamanya perjalanan akhirnya mereka sampai juga di candi Borobudur setelah sebelumnya terhambat karena sebuah drama yang cukup menguras pikiran Arvan, mereka mengantri untuk membeli tiket masuk keadaan cukup ramai karena bukan hanya warga manca negara saja yang ingin berwisata di candi Borobudur, tapi warga negara asing pun banyak yang berkunjung untuk melihat salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia ini

Setelah mendapatkan tiket, Nata dan Arvan harus berjalan kaki untuk menuju candi, Arvan menggenggam tangan Nata erat

"Kenceng banget pegang nya" goda Nata

"Kenapa sakit ya ?" tanya Arvan

"Enggak sih, cuma enggak harus gini juga. Takut aku ilang ya diambil orang lain"

"Bukan gitu, liat tuh disini tuh rame banget kalau sampai kepisah kan repot nyarinya"

"Jadi gak takut aku diambil orang ?"

"Emm... Tergantung kamu"

"Kok tergantung aku sih"

"Aku akan pertahanin kamu agar gak direbut orang lain, jika kamu masih mau aku pertahanin dan perjuangin"

Nata hanya bisa terdiam, iya mengerti betul apa yang dikatakan Arvan. Nata pun mengalihkan pembicaraannya dengan menyambut antusias pemandangan dihadapannya candi Borobudur sudah mulai terlihat

Nata takjub melihat salah satu keajaiban dunia ini, terlihat begitu luas jauh dari perkiraan Nata yang bayangin selama ini

Kenapa bisa dikatakan salah satu keajaiban dunia, karena penemuan candi Borobudur ini menggemparkan dan menarik perhatian dunia termasuk UNESCO, sehingga candi Borobudur ini di daftarkan sebagai situs warisan dunia, dan candi Borobudur ini merupakan salah satu monumen buddha terbesar di dunia

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar, dindingnya dihiasi oleh 2.672 paneh relief, 504 arca buddha, dan dikelilingi oleh 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca Buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan sikap tangan Dharmachakra mudra

Nata mengabadikan apa yang ia lihat itu dengan kamera yang sedari tadi menggantung di lehernya

"Mau naik ke atas ?" tawar Arvan, Nata menganggukan kepalanya antusias

Sesampainya diatas Nata semakin takjub dengan apa yang ia lihat, dan sesegera mungkin ia mengabadikannya di kamera, selesai memotret Nata masih memandang takjub sampai akhirnya pandangan teralihkan pada Arvan yang sama sedang menikmati pemandangan

Arvan terlihat begitu tampan, berdiri tegap dengan dua tangannya dimasukan ke saku jaketnya, lengkap dengan kacamata hitam yang Arvan pakai. Nata mengangkat kamera ia memfokuskan lensa kameranya dan clik suara kamera Nata berhasil menangkap momen Arvan, lalu ia melihat hasil fotonya "Perfect" gumam Nata

Tiba-tiba terlintas sebuah ide di pikiran Nata, ia meminta kepada seseorang untuk memotretnya dengan Arvan dengan gaya candid, setelah itu ia berjalan ke arah Arvan dan langsung memeluk lengan Arvan dengan kepalanya yang ia sandarkan di bahu milik Arvan

Nata tersenyum puas dengan hasilnya, sementara Arvan menggelengkan kepalanya ternyata hanya untuk foto, ia sempat terkejut dengan kelakuan Nata yang secara tiba-tiba itu

Setelah puas berkeliling di sekitar candi Borobudur, mereka berencana akan pergi ke candi Prambanan yang jaraknya kurang lebih satu setengah jam lamanya dari sini

Diperjalanan Nata sibuk melihat-lihat hasil tangkapannya, cukup puas ternyata bagus juga hasilnya, ya walaupun tak sebagus hasil tangkapan fotografer profesional ini mirip-mirip lah

"Kia, kenapa kamu memilih liburan ke Jogja? kenapa gak ke Lombok, Bali, Raja Ampat, atau bahkan luar negeri"

"Selain aku memang ingin banget kesini, karena disini tuh banyak banget tempat-tempat bersejarah jadi berasa sedang menjelajahi masa lalu, gak cukup kalau cuma belajar dari buku sejarah doang mah harus liat real nya, liburan yang cukup bermanfaat bukan ya walaupun ini gak ada hubungannya dengan study aku sekarang, tapi gak ada salahnya bukan belajar sejarah"

Arvan menganggukan kepalanya, inilah salah satu yang Arvan suka dari Nata, Nata itu unik.

"Itulah kenapa ayah sama bunda selalu gak mau diajak kesini, membosankan katanya padahal orang luar negri aja pada dateng kesini untuk melihatnya" ucap Nata

"Eh tapi kamu enjoy kan liburan sama aku gini ?" Sambungnya

"Selain doyan makan ternyata kamu itu cerewet ya, enjoy kok selama kamu seneng" jawab Arvan

"Oh iya kita juga wajib cobain makanan khas jogja, gak apdol banget kesini tapi gak cobain makanannya, kita harus cobain gudeg, krecek, sate klatak aduh ngebayanginnya aja udah bikin aku tergiur"

"Btw kita belum makan siang, sebelum masuk kedalam kita makan dulu ya, mau makan apa ?" balas Arvan

"Ah ada bakmi jogja tuh, makan itu aja yuk" ucap Nata, Arvan hanya mengikuti saja

Selesai makan Nata dan Arvan melanjutkan perjalanan menuju candi Prambanan, sesampainya disana Nata kembali terkesan bangga sekali Nata jadi orang Indonesia yang memiliki tempat wisata seperti ini

Candi prambanan juga merupakan situs warisan dunia UNESCO, dan juga merupakan salah satu candi terindah di Asia tenggara, candi prambanan juga terkenal dengan cerita legenda roro jonggrang, candi prambanan dihiasi relief yang menceritakan kisah Ramayana dan Krishnayana

Arvan melihat relief yang terukir di dinding candi, relief berkisah ini diukirkan pada dinding sebelah dalam pagar langkan sepanjang lorong galeri yang mengelilingi tiga candi utama, relief ramayana menggambarkan bagaimana Shinta istri Rama, diculik oleh Rahwana, Rama yang dibantu oleh panglima bangsa hanuman datang ke Alengka untuk mencari Shinta

"Fokus banget liatnya" ucap Nata mengejutkan Arvan

"Kamu tahu kisah yang terukir di relief ini ?" tanya Arvan, Nata menganggukan kepalanya

"Kisah Rama dan Shinta, kisah cinta suci yang berujung tragis. Menyediakan ya" jawab Nata

"Aku juga takut pernikahan kita akan berakhir tragis" ucap Arvan tiba-tiba

"Aku takut seseorang nyulik kamu, dan kamu berpaling kepadanya" lanjut Arvan

Nata hanya terdiam, ia pun mengalihkan perhatiannya dengan mengajak Arvan jalan-jalan mengelilingi sekitaran candi

Arvan sadar Nata selalu mengalihkan pembicaraannya, karena Nata tidak punya jawaban atau kata-kata untuk membalas ucapan Arvan

Puas jalan-jalan Nata dan Arvan kembali ke hotel, dan pada malam harinya mereka kembali berjalan-jalan sambil mencari oleh-oleh untuk keluarga sekaligus menikmati beberapa kuliner khas Yogyakarta sebagai makan malam mereka. Arvan dan Nata juga pergi ke jalan Malioboro seperti rencananya yang kemarin malam tertunda

Sore saat mereka datang ke hotel, sebelum masuk kamar Nata menemui pelayanan yang waktu itu mengantar makanan, ia mengatakan untuk tidak membawa lagi makanan ke kamarnya dan untuk tidak memberi tahu soal Arvan kepada Arga, pelayanan itu hanya mengiyakan dan semakin heran apa yang sebenarnya terjadi.

Pak Arga suka sama mbak Nataya, mbak Nataya juga sepertinya suka sama pak Arga tapi ada pak Arvan yang mengaku sebagai suami mbak Nataya, mana mungkin kan mbak Nataya selingkuh sama pak Arga, mbak Nataya gak terlihat seperti perempuan yang seperti itu-pikir pelayanan itu

Info !!!

Sumber tentang candi Borobudur dan candi Prambanan saya kutip dari Wikipedia, untuk penjelasan lebih lengkapnya silahkan Googling sendiri:)

Saya tulis kutip ya bukan copy paste

Oh ya jangan lupa budayakan vote sebelum membaca, saya gak tulis itu berharap kalian sadar aja karena vote dari kalian ini merupakan suatu penghargaan untuk saya terhadap karya tulis saya

Terimakasih untuk perhatiannya❤😚

Fly With My CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang