Pukul 07.00 wib. Semua peserta sibuk merapikan tenda dan lainnya. Sebentar lagi mereka akan beranjak pulang. Bagi mereka hari ini juga hari yang ditunggu tunggu pula.
Mereka rindu suasana rumah, keluarga dan pulau kapuk kesayangan. Ingin rasanya tidur pulas melepas lelah nya selama tiga hari ini .
"Aduh gila badan gua udah pada rentek ini" ujar Kiki.
"Lah baru juga segini lu" ujar Evan.
"Oh iya Ra nanti Lo pulang sama siapa?" Tanya Alvin.
"Hmm kayanya bareng deh, sama Lana" jawab Hera.
"Oh ya udah syukur kalo gitu" ujar Alvin berbohong.
'padahal gua berharapnya Lo akan pulang sama gua ra' batin Alvin.
"Oh iya Ta, nanti ada yang jemput gak?" Tanya sesil.
"Nanti Tata tanya mami dulu"
"Beb nanti pulang sama gua ya?" Tanya Kiki kepada sesil
"Siapa?" Tanya sesil.
"Kamu beb"
"Lo siapa gua !" Ujar sesil
Oke anak-anak mari kumpul semua.
Kita akan berdoa terlebih dahulu sebelum beranjak pulang.Berdoa hening mulai.
***
Tepat pukul 01 dinihari Okta tiba di rumah dengan keadaan 3L (Lelah, Letih, Lesuh) dengan rambut yang cukup berantakan.
"Assalamu'alaikum, mamih tata pulang..." teriak tata yang baru sampai di rumah.
"Kok sepi, udah pada tidur kali ya" ujar Okta pada dirinya sendiri.
"Yaudah deh langsung ke kamar aja" lanjutnya beranjak menaiki anak tangga satu persatu menuju kamarnya yang berada di lantai dua."Hhhh akhirnya kita ketemu lagi koa..." Ujar Okta seraya memeluk boneka koala kesayangannya yang selalu ia panggil koa.
Suara notif terdengar, menghentikan acara kangen-kangenan Okta dengan boneka kesayangannya.
Drtt...Drtt...
Okta membuka salah satu aplikasi yang ada di hp-nya.
Langsung tidur, udah malam...
Jangan lupa di saveIni siapa...?
Rey.
Udah tidur, udah malam
Good sleep...Oh Rey.
Too
Tubuh mungil Okta yang memang sudah lelah akibat acaranya selama tiga hari itu, membuatnya cepat terseret dalam alam mimpinya. Dan terdengar deru nafas gadis mungil itu teratur menandakan ia sudah tertidur dengan sangat pulas.***
KAMU SEDANG MEMBACA
L'AMOUR
Teen FictionIni bukan tentang siapa yang lebih dahulu mengenalmu.Bukan soal siapa yang dahulu hadir kekehidupanmu. Tapi, ini kisah kita. Tentang kita. Tentang aku dan kamu. Saat memori menorehkan luka tak berujung, Saat dimana hati kita dilapisi luka. Kita sama...