***Selesai mengantar okta kerumahnya, lana langsung melesat kebasecamp. Mengingat chat dari alvin ada sesuatu yang penting. Jadi, lana harus segera kesana. Dengan kecepatan diatas rata-rata. Akhirnya, ia pun sudah tiba.
Brakk.
Semua penghuni basecamp kaget, melihat wajah lana yang sangar itu."Kenapa lo?" Tanya alvin.
"Iya lo kenapa, abis liat hantu?" Tanya evan
Dia menatap mereka bingung. Bukannya tadi alvin chat dia. Ada hal penting yang menyuruhnya kesini. Lantas kenapa alvin seolah-olah tidak tahu maksud kedatangan Lana.
"Bukannya lo yang nyuruh gua kesini?" Tanya Lana. Alvin menggeleng kepalanya. "Trus buat apa lo chat?" Tanya lana lagi. Kiki yang habis dari toilet pun muncul.
"Asiiik lo udah dateng lan" ujar kiki yang seperti dibuat buat gaya bicaranya. "Jadi lo yang nyuruh gua kesini ?" Tanya lana sinis. "Ini ada apa sih?" Tanya alvin . " hehe sebenernya gua tadi minjem handphone lo vin, buat nyuruh lana kesini. Diakan cuma percaya sama lo. Jadi ya udah gua chat ajah si bos buat dateng" terang kiki. Alvin mengecek ponselnya. Ternyata benar, dan kebingungannya terjawab.
Pletak.
Alvin memukul kepala kiki pelan.
"Duhh maafin gua, abis kalo gada si bos kumpul tuh kayanya hampa banget" ujar kiki lagi yang melebih-lebihkan sesuatu. Lana memutar bola mata nya malas. Ia memutuskan melangkah pergi."Ehh lan tunggu ampun lan" ujar kiki saat mencegah lana. Lana sontak menabrak bahu kiki keras. "Minggir!" Ketus lana. " ya ampun bos maafin gua elah" ujar kiki lagi. Lana terus berjalan tak memedulikan bualan kiki semata. kalau sudah begini alvin dan evan tidak bisa apa-apa. "gini deh lan sebagai ucapan maaf gua, kita semua ke kafe lo dan gua yang traktir" ujar kiki sambil memelas. Lana berbalik arah. "serius?" Tanya lana menatap tajam kearah lawan bicara. " iya, gua serius, dua rius malah" ujar kiki sambil memberikan kedua jarinya membentuk huruf 'v'.
" oke cabut!" Ujar lana. Mereka semua akhirnya pergi ke kafe milik keluarga castela. Padahal, jikalau pun lake boy's berkunjung kesana sudah dapat dipastikan mereka tidak perlu repot-repot membayar . Karena, lana sendiri yang memberikannya secara cuma-cuma.Tapi, kali ini biarlah kiki mengeluarkan isi sakunya. 10 menit berlalu, mereka sudah tiba di kafe.
"Pesen apa lo?" Tanya kiki berbasa basi. "karena ini lo yang bayar, jadi gua mau pesen spagethi, jus alpukat, bakso, nasi goreng spesial mungkin ya biar ada asupan nasi" evan memberi jeda. "oh iya ada lagi stik nya - " sambung evan terpotong." Lo mau meres gua?" Tanya kiki yang suaranya mulai meninggi. Lana masih diam melihat dua sekawanan ini berdebat. Lana dan alvin seperti melihat komedi yang tersiar. "Lah abis lo kebanyakan gaya, pake segala mau traktir kita-kita"sahut evan. "Ekhem" lana mulai berdehem memberhentikan aktivitas debat dua curut itu. "Udah ?" tanya lana dingin. "Au ah sebel aku tuh sama kalian semua" ujar kiki bangkit dari kursi dan berjalan keluar kafe. "Kalo lo sampe berani keluar, nama lo gua blacklist" ujar lana tajam. Kiki buru-buru kembali lagi. " lo serius lan, jangan dong lan kejam amat lo sama sahabat lo sendiri" ujar kiki memasang muka melas. " duduk!" Titah lana.
"Ya udah deh kalian mau pesen-pesen ajah, nanti gua yang bayar" kata kiki pasrah. Semuanya pun memesan sesuai kapasitas perut mereka. Menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh pelayan. Selama makan mereka pun hening.
Setelah menghabiskan makanan. Kiki mengeluarkan sejumlah uang yang harus dibayar dan meletakkannya diatas meja makan. "Simpen uang lo!" Titah lana. "lah kan buat bayar lan, lo gimana sih" sahut kiki yang sewot. "gua bilang simpen!" Bentak lana. "serius nih?" Tanya kiki dengan sorot mata bahagia. "hm" jawab lana singkat. "Thanks lan, lo emang sahabat terbaik gua" ujar kiki yang tak bisa berdiam diri ditempat duduknya. Membuat para pengunjung kafe menengok kearah kiki. Semua menatap aneh. "Duduk!" Ujar lana. "Malu-maluin" ujar alvin. "akhirnya my dompet gak jadi berkurang penghuninya" kata kiki sambil mengelus-elus dompetnya. Sahabat-sahabatnya pun menatap jijik melihat tingkah aneh kiki.
Malu-maluin aja tuh si kiki. Heheh:v
Makin seru kan ceritanya 😁
Makanya jangan lupa kasih vote dan komentar ya 😉
Author masih ngemis vote nih. Apa kalian tega hhhmHappy reading. 💙💙💙
Salam
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
L'AMOUR
Teen FictionIni bukan tentang siapa yang lebih dahulu mengenalmu.Bukan soal siapa yang dahulu hadir kekehidupanmu. Tapi, ini kisah kita. Tentang kita. Tentang aku dan kamu. Saat memori menorehkan luka tak berujung, Saat dimana hati kita dilapisi luka. Kita sama...