Bimbang

19 6 0
                                    


        Bagaimanapun juga,kau akan lebih memilihnya. Sedang, aku akan selalu menjadi pendatang
yang hadir tanpa kau pandang.

Lana dan Herra pun pergi meninggalkan kafe milik bokap lana.
Lana mengantarkan herra kembali kerumah . Ia akan selalu memerhatikan keselamatan gadis itu . Bagi lana, itu salah satu prioritas.

Lana dan herra tiba di rumah yang didominasi dengan warna pastel.
Warna kesukaan mamanya Herra.

"Assalamu'alaikum" ujar Herra dan Lana bersamaan ketika memasuki rumah itu . " Walaikum salam,lana ya ampun kemana ajah?" Tanya mama herra seraya memeluk lana.

"Ekhem" herra berdehem. Saat itu juga, mamanya melepas pelukannya."anak nya sendiri gak dipeluk" kata herra sambil tertawa ringan. "Ihh kamu sirik ajah" sahut mamanya. "Ma ini kapan diizinin masuk?" Tanya lana. "Ya ampun ayo sayang masuk " ujar ibunda herra. Mereka pun tertawa.

Lana segera duduk di kursi ruang tamu. Sudah lama ia tidak berkunjung ke kediaman herra."mau minum apa?" Tanya Herra." Air..." jawaban lana terpotong. " nih munum nya" ujar mama herra yang sudah rapi seperti ingin pergi keluar.
"Makasih ma" ujar lana
"Mama mau kemana?" Tanya herra."ada urusan ,mama langsung pergi ya"sahut sang mama. " biar Lana anter ma" tawar lana. " gak usah sayang, biar kamu jagain herra ajah dirumah " sahut mama herra.
"Ya udah aku ikut" ujar herra.

"Gak usah , mama bisa kok pergi sendiri"  sahut sang mama. " gak aman, biar lana anter dan herra juga ikut" kata lana. " ya udah kalau kamu maksa" sahut mamanya.

Obrolan berakhir, mereka pun ketempat tujuan ibunda herra. Yaitu butik yang ada dibuah mall besar. Sambil menunggu sang mama ,
Lana dan Herra mencari tempat yang nyaman untuk berbincang-bincang. Mereka memilih mengobrol di kafe yang tak jauh dari lokasi mamanya berada.

"Mau makan apa? Biar gua traktir haha" ujar herra disertai tawa. " serius? " tanya lana dengan ekspresi datar. "Lo gak bisa gitu kelihatan seneng ?" Tanya herra. " ini gua lagi seneng". Sahut lana sekenanya. " bohong banget, udah cepet pesen" ujar Herra kesal. "Boleh gua pesen banyak?"tanya lana. " ya jangan banyak banyak juga lah" ujar herra

"Kalo gitu gua ajah yang bayar" ujar lana lalu pergi memesan makanan.
Belum juga herra menjawab, lana sudah main pergi gitu ajah. Antrian sangat ramai. Lana meminum coklat hangat sambil menunggu antrian itu. Tiba-tiba , ia melihat sosok serambut sebahu yang mirik dengan okta.

Deg.

Lana sampai melupakan gadis itu.
Padahal, ia menyuruhnya agar datang ke kafe. Tapi, dia sendiri meninggalkan gadis itu sendirian.
Lana pun secepat mungkin meraih ponselnya di dalam saku nya.

'Sial' batin lana. Ketika mendapati gadgetnya mati.

"Lan" ujar herra. " kok gak nunggu ajah?" Tanya lana. " mama udah  mau balik, muka lo kenapa,kaya khawatir gitu?" Tanya herra.

"Gak kok" sahut lana santai dan memasukan kembali ponselnya. 'Mungkin nanti ajah gua hubungi dia'.

Flashback on

Setelah tiba dirumah , lana memasuki kamarnya segera. Ia ingin mencharger ponselnya. Karena, takut seseorang di sebrang sana kecewa atas tindakannya.

Alviin

Dtg ke tmpt biasa , gua tnggu!.

Read.

Lana yang melihat pesan dari sang sahabat sontak buru-buru meraih kunci motor nya. Padahal, ia baru saja sampai dirumah. Tapi, mengingat yang mengirim pesan itu Alvin, lana takut terjadi sesuatu .

15 menit berlalu,lana tiba di basecamp. Kini, hanya ada alvin disana. Karena, memang tidak ada pertemuan baik dari geng Theluck atau Lake boy's sekalipun. Urusannya kali ini hanya dengan alvin.

" ada apa?"tanya lana to the point.

Bugh.
Alvin melayangkan satu pukulan ringan ke sudut bibir lana. Lana tidak berniat membalas. "Lo cowok kan lan, jangan keliru sama sikap lo lan" ujar alvin ambigu. " apa maksud lo?" Tanya lana tajam.

"Lo pinter dalam urusan akademis dan non akademis, tapi urusan kaya gini otak lu gak dipake" jelas alvin. Lana masih diam membiarkan sahabatnya ini menjelaskan apa maksud dari pukulannya.

"Lo ninggalin okta sendirian lan" ujar alvin yang satu oktaf meninggi. ' jadi karena okta' batin lana. " lo suka?" Tuduh lana. " lo gila" sahut alvin.


"Terus?" Tanya lana kembali masih dengan raut wajah santai nya. " dia pingsan karena nunggu lo" sahut alvin jujur. "Apa? Dia pingsan" kata lana kaget.

" minta maaf sama dia kalau emang lo cowok gentle" ujar alvin lalu menepuk bahu sahabatnya. Lalu,beranjak meninggalkan lana.

"Cepet sadar sama perasaan lo lan" ujar alvin ketika diambang pintu. Lana yang mendengarnya tidak ada ekspresi yang di tampakkan selain muka datar yang sulit diartikan itu.

Flashback off.

Karena hari semakin larut, lana memutuskan pulang kerumah saja. Urusan minta maaf nya bisa ditunda besok pagi.
Badannya sudah letih dengan kejadian hari ini. Ditambah lagi, ia sudah mengecewakan 'babu'nya itu.
Kalau dia sampai marah, lana bisa bisa tidak dapat memperalat gadis itu.

Tiba dirumah mewahnya,ia pun segera membersihkan tubuhnya . Setelah itu , lana  merebahkan dirinya di kasur bernuansa putih itu.  Kamar lelaki itu selalu rapi dan harum. Membuat siapapun pasti nyaman jika ada diposisi lana. Istirahat yang panjang,agar esok hari kembali bugar badannya. Mata nya mulai terpejam. Alam mimpi tengah membawanya berdialog.




#happyreading
#maaf typoberlebihan
#nah gimana nih sma skap lana slanjutnya???
#jangan bosan ya guysss
#inget selalu vote dan komen! :)

L'AMOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang