Extra Part

10.6K 609 127
                                    

Jimin POV

"Yah, Chaeyoung-ssi, tunggu sebentar! Rambutku, aw, aw!!!"

Suara jeritan Hoseok menggelegar ke seluruh penjuru ruangan ketika Jimin mondar-mandir di ruang tamu, mencoba menelepon dokter Clara, dokter pribadi Chaeyoung yang tidak lain adalah bibi Chaeyoung.

"PARK JIMIN SIALAN!!!"

Jimin meringis mendengar tangisan keras Chaeyoung. Perempuan itu sudah berteriak selama dua puluh menit dan itu semakin membuat Jimin takut.

Chaeyoung seharusnya sudah melahirkan dari tiga hari yang lalu, tetapi sepertinya, bayi kecil mereka punya rencana lain.

Jimin dan Chaeyoung sedang berbaring bersama di kasur ketika Chaeyoung tiba-tiba merasakan perutnya berkontraksi. Secara refleks, Chaeyoung menendang bokong Jimin yang mengakibatkan laki-laki itu mendarat di lantai. Ketika Jimin menoleh, dia melihat mata Chaeyoung sudah memerah karena rasa sakit yang tiba-tiba muncul.

Tidak lama setelah itu, Chaeyoung mulai menjerit, melakukan instruksi melahirkan seperti yang telah dokter Clara katakan.

Namun, melihat Chaeyoung menjadi liar seperti binatang buas sekarang membuat Jimin kehilangan ketenangan, benar-benar melupakan semua yang sudah dokter Clara praktikkan terutama untuk hari ini.

Jimin nyaris menjatuhkan ponselnya ketika bibinya menjawab panggilannya.

"Ya, Bibi Clara, Chaeyoung sudah kontraksi dan ibu tidak ada di sini." Jimin berkata panik pada bibi Chaeyoung.

Meskipun dokter Clara sudah memberi Jimin instruksi, Jimin tetap tidak mengerti.

Chaeyoung sekarang berada di beranda rumah, mencoba berjalan seperti yang disarankan dokter jika dia akan segera melahirkan.

Sayangnya, Hoseok harus menjadi korban karena Chaeyoung menjadikannya penyanggah tubuh perempuan itu agar bisa berjalan. Sementara yang lainnya hanya bisa menatap ngeri pada Hoseok yang rambutnya menjadi korban jambakan Chaeyoung.

Ya, kecuali Yoongi yang berusaha membantu Hoseok menjauh dari jambakan Chaeyoung.

"Yoongi oppa!!!" Chaeyoung mulai menangis seperti orang gila dan Jimin bisa mendengar Yoongi berusaha menenangkan istrinya.

Jimin dengan cepat pergi ke luar untuk menggantikan posisi Hoseok, dengan ponsel masih di tangannya.

"Sayang, aku di sini...." Jimin mencoba menenangkan Chaeyoung, tapi kemudian berteriak begitu Chaeyoung melempar sandal ke arahnya.

"Persetan denganmu, Jimin! Berikan aku dokter! Dia harus membuka perut sialan ini!!!" teriak Chaeyoung, satu tangannya berpegangan pada pagar, sementara satu tangan lainnya di rambut Hoseok. Rasa sakit dan tersiksa terlihat di mata Hoseok.

Jimin mengumpat dalam hati, tidak menyangka akan sesulit ini untuk mengatasi seorang wanita yang akan melahirkan.

"Yah, Jimin! Bantu aku! Aku akan kehilangan semua rambutku!" jerit Hoseok, matanya melebar dan Jimin segera bergerak maju dalam upaya menyelamatkan Hoseok dari istrinya yang menggila.

Bahkan sebelum Jimin bisa bergerak maju, Chaeyoung mulai berteriak sangat keras, dan menarik lebih banyak rambut Hoseok.

Mata Jimin melebar melihat tindakan istrinya.

"Aku, ya! Aku sudah memanggil doktermu! Maksudku, dia sudah dalam perjalanan!" Jimin berteriak panik.

Singkatnya, orang tua Chaeyoung sedang tidak di rumah saat ini. Mereka menghadiri program keluarga Ji Hyun di sekolah.

Dua hari yang lalu, semua member Bangtan terbang ke Australia. Mereka mengatakan bahwa mereka meminta cuti selama dua minggu agar mereka bisa melihat bayi Jimin begitu Chaeyoung melahirkan.

Secretly MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang