Secretly Married

BAGIAN 52: Over Jealousy

Jimin POV

"Hei, tidakkah kau pikir kau terlalu berlebihan?" Taehyung menggelengkan kepalanya ketika dia menjulurkan leher ke ponselku, membaca pesan terakhir yang aki kirim ke Chaeyoung.

"Apa?" Aku cemberut.

"Kau benar-benar menyadari bahwa itu adalah pekerjaannya untuk terlihat cantik, bukan? Dan kau tidak bisa berharap dia mengenakan jumpsuits atau celana panjang saat dance." Dia mencibir dan aku memutar mataku ke arahnya.

Sebuah tawa lepas dari bibirku ketika melihat ekspresi frustasi pada penata rambut noonaku, tidak menyukai kenyataan aku yang terus bergerak ketika dia mencoba untuk memperbaiki make up-ku.

"Jimin, kau harus lebih berhati-hati." Jin hyung bergumam. "Kau sebelumnya secara terbuka menatap pacarmu. Apa kau tidak tahu banyak fancam diunggah secara online bahkan untuk latihan?" Dia menambahkan ketika dia menatap bayangannya di cermin, memeriksa apakah semuanya sudah diatur.

"Dia tahu." Jungkook menimpali dan aku sedikit membencinya karena apa yang dia katakan selanjutnya, "Karena dia selalu menonton video di mana suaranya pecah."

"Itu dulu!" Aku mendengus.

Semua orang menertawakan apa yang dikatakan Jungkook. Aku harus melemparkan baju itu dari sisiku ke arahnya, tetapi akhirnya dia berhasil menangkapnya. Taehyung dan Jungkook menatapku sambil menari dengan main-main, membuatku kesal.

Kami saat ini berada di ruang ganti kami mempersiapkan untuk nanti, dan tentu saja, aku mengirimi Chaeyoung pesan. Pada awal latihan mereka, aku mencoba untuk bertindak keren dan melupakan fakta bahwa dia mengenakan atasan dan celana olahraga menunjukkan sosoknya yang cantik.

Itu seharusnya tidak menjadi masalah besar. Dia mengenakan rok pendek dan atasan crop sebelumnya. Aku sendiri adalah seorang idola dan dikelilingi oleh orang-orang yang mengenakan hal yang sama tetapi aku tidak tahu.

Melihat lekuk tubuhnya dilirik seperti semacam barang oleh beberapa pria membuatku benar-benar marah.

Dia terlalu cantik sehingga sangat jelas dia menarik perhatian terlalu banyak.

Aku tidak pernah benar-benar ingin ikut campur dengan apa yang dia kenakan. Aku tidak sebodoh itu atau konservatif. Tapi entah bagaimana, aku tidak bisa membantu tetapi mengungkapkan kecemburuanku pada orang-orang yang menatapnya.

Aku pikir aku perlu menahan diri. Chaeyoung mungkin sangat kesal karenanya.

Ketika aku perhatikan beberapa idola berhenti untuk menonton mereka, aku kehilangan kendali. Tanganku mendarat di pinggulku seolah aku akan memarahi anakku.

Jadi, ketika kami memiliki kesempatan untuk bergerak lebih dekat, aku mengacak-acak rambutnya sehingga orang-orang itu akan melihat bahwa Chaeyoung milikku.

"Kau tidak bisa selalu cemburu, Jimin. Chaeyoung akan bosan padamu." Jin hyung menyeringai.

"Dia benar. Bertindak lebih dingin, Chimchim. Kau masih tidak mengalami kemacetan." Namjoon hyung menambahkan, menggelengkan kepalanya dan aku mengerang.

"Maksudku, aku bisa mengerti tindakan Jimin sebelumnya, tapi Yoongi hyung?" Hobi hyung mencibir dan aku menertawakan ekspresi serius si perkasa, Min Suga.

"Itu benar. Kenapa kau harus melakukan itu pada Jisoo? Apakah kau juga mencoba memberi tahu para idola itu bahwa dia milikmu?" Jin hyung menggoda dan Yoongi membaliknya,

"Yah, aku lebih tua darimu!" katanya menggoyangkan tubuhnya seperti orang tua itu.

"Terserah," balas Yoongi hyung ketika dia keluar di ruangan karena dia sudah selesai dengan make up dan sudah berdandan.