BAGIAN 8: Lie

16.7K 1.4K 32
                                    

Jimin POV

Aku menyeka keringat yang tak terlihat di tanganku ke sisi celana, sedikit gelisah dengan ke enam pasang mata yang menatap lurus ke arahku.

"Oke, jadi kau memberi tahu kami bahwa kau akan bertemu dengan teman sekolahmu dan kau akhirnya tidur?" Jin hyung bertanya, berdekap dada.

Aku mengangguk pelan.

“Dan teman SMA-mu itu laki-laki?” Namjoon mengintimidasiku.

Sekali lagi, aku mengangguk. Aku memarahi diri sendiri karena sedikit ceroboh.

Setelah aku menelepon Ibu Rosé, aku segera pergi ke asrama mereka dan membawa beberapa makanan favorit mereka. Bayangkan betapa terkejutnya Jisoo ketika dia membuka pintu dan mendapatiku berdiri di depan pintu mereka.

Aku harus menjelaskan bahwa Rosé dan keluargaku dekat dan ibu Rose telah mengutuskanku untuk membawa barang-barangnya.

Meskipun sedikit skeptis, aku senang dia mengizinkanku untuk masuk.

Senyum perlahan tercetak di bibirku setelah mengingat apa yang terjadi di kamarnya. Ini adalah pertama kalinya aku melakukan percakapan nyata dengannya tanpa pertengkaran satu sama lain.

Aku tahu bahwa dia membenci sikapku karena aku benar-benar brengsek sejak pertemuan pertama kami setahun lalu, tetapi aku senang mengetahui bahwa dia telah memimpikanku beberapa hari terakhir ini. Aku masih bisa merasakan tubuh hangatnya di tubuhku setelah berpelukan.

Aku menghela nafas lega setelah mengingat bagaimana dia mengatakan bahwa dia tidak membenciku.

Aku akan pulang, tetapi ketika dia memintaku untuk tinggal, aku tidak bisa tidak setuju. Aku tahu bahwa dia tidak sendirian di sana, dan jika dia sendirian, dia akan benar-benar buruk, tetapi aku bahkan tidak peduli sekarang. Karena baunya sangat harum dan mungkin karena kelelahan, aku tertidur di sampingnya.

Aku sedikit terintimidasi setelah aku bangun dan menemukan anggota lainnya memelototiku di ruang tamu. Tetapi mereka tidak pernah menanyakan apa pun.

Aku harus pergi sebelum dia bangun karena sudah jam tujuh pagi. Dan tentu saja, beberapa netizen melihatku dan mengambil beberapa gambar. Rambutku berantakan dan pakaianku kusut tidak benar-benar membantu, itulah sebabnya anggotaku menginterogasiku sekarang.

Aku tidak pernah memberi tahu mereka ke mana aku akan pergi. Tentu saja, aku tidak bisa karena aku pasti akan mendapat masalah besar.

Aku bahkan belum memberi tahu mereka tentang hubunganku dengan Rose.

“Dan kau merasa bisa menyeringai saat ini, hm?” Yoongi hyung berkata, berhasil membuyarkan pikiranku.

“Oooh, Chimchim punya pacar!!!”

Aku memelototi Taehyung yang menari bersama dengan Hobi hyung dan Jungkook.

"Kau punya pacar?" Jin hyung mengimbuh.

"Siapa itu? Apakah itu 'Princess-mu'?" Jungkook menimpali sambil menggerakkan bibir seperti hendak mencium saat Taehyung tertawa terbahak-bahak.

"Apakah kau mengutipku?" tanyaku padanya tetapi dia hanya menyeringai.

"Ohhhh, jadi itu sebabnya kau berada di dekat Sungai Han, ya?" Hobi hyung menambahkan, melompat ke bawah sedikit bersemangat.

"Wahhh!!! Apakah si Chimchim sudah punya seseorang yang spesial?"

Aku melempar bantal ke Namjoom yang sedang menggerakkan alisnya, menggodaku.

"Yah! Aku tidak punya pacar," kataku pada mereka, bahkan kurasakan pipiku memerah.

"Persetan kau, Taehyung," gumamku. Dia adalah satu-satunya orang di ruangan itu saat di M!Countdown ketika aku menyebut Rose 'princess' saat dia sedang tertidur.

Taehyung hanya menyeringai padaku.

"Jadi, apakah kau pergi atau tidak pergi ke asrama Blackpink?" Hobi hyung bertanya, dia menyeringai padaku seolah berpikir bahwa cerita ini adalah sesuatu yang lucu.

"Aku...." Suaraku terdengar seperti bisikan.

Aku tidak mungkin memberi tahu mereka karena aku sendiri tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.

"Jadi, kau benar-benar ke sana?" Jungkook bertanya seraya mendekat, duduk di sampingku. "Jadi, bagaimana?"

"Apa?"

"Kau melakukannya! Itu sangat jelas dan pipimu memerah. Ge'ez, Chimchim. Kau seperti seorang gadis yang tertangkap basah dengan kekasihnya." Yoongi hyung tertawa.

Aku menutupi wajah. Benci karena anak-anak ini dapat dengan mudah membaca pikiranku. Jungkook dan Taehyung sekarang berguling-guling di lantai.

Aku berdiri dan menendang keduanya.

"Jimin." Panggil Jin hyung, terlihat serius bersama dengan Namjoon. “Kau perlu memberi tahu kami karena kami akan bertanya, oke.”

Aku menghela napas sambil melihat ke arah Leader Bangtan.

Tentu saja aku mengerti. Karena foto-foto di internet, beberapa penggemar berpikir bahwa aku baru saja jalan dengan pacarku.

"Aku baru saja memeriksanya untuk melihat apakah dia sudah membaik."

Mendengar itu, semua anggota berdiri bersorak.

"Oh, ya, sudah kubilang. Beri aku lima dolar, Jungkookie!" Taehyung berkata sambil mengulurkan tangannya ke atas pemuda itu.

Jungkook hanya menggaruk bagian belakang kepalanya.

"Kau bertaruh untukku?" tanyaku jengkel.

Jin dan Yoongi hanya tertawa melihat ekspresiku.

"Hentikan. ​​Dan Hobi, kau berutang sepuluh dolar padaku. Sudah kubilang, dia tidak akan pulang." Namjoon menambahkan.

"Hyung!!!" Aku menghentakkan kakiku.

Dan aku tertawa ketika anak-anak kembali bermain terlepas Yoongi hyung yang kembali tidur di sudut.

Aku tersenyum. Ini adalah anak laki-laki yang telah tinggal bersamaku selama ini. Aku merasa sedikit bersalah karena tidak bisa mengatakan yang sebenarnya tetapi sekali lagi, jika mereka tahu mungkin tidak hanya akan menyakiti mereka tetapi banyak orang.

Aku tidak mungkin membiarkan itu terjadi. Aku tidak bisa membiarkan orang yang kucintai terluka, bahkan jika itu berarti tetap menyakiti istri rahasiaku.

Meskipun aku sendiri tidak begitu yakin karena dia sangat mengganggu pikiranku belakangan ini.

Jika boleh jujur, aku mulai berpikir bahwa menikahinya adalah ide yang baik.

Tetapi sekali lagi, kami memulai dengan langkah yang salah, dan harga diriku cukup besar untuk mengatakan secara langsung kepadanya.

Setelah apa yang terjadi di asramanya, aku tidak yakin apa yang akan aku lakukan setelah ini.

Aku menutup mataku ketika menyadari sesuatu.

I want to see her, again.

Fuck.

Kau berada dalam masalah besar, Park Jimin.

💛🧡

Secretly MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang