Secretly Married

BAGIAN 68: Semakin Kacau

Jimin POV

"Yah, tidakkah menurutmu dia terlalu dramatis tentang ini?" Aku bergumam sambil minum segelas soju lagi.

Taehyung terkikik oleh kata-kataku.

"Yah! K-Kenapa kau tertawa?" Aku berkata dengan suara terbata.

Setelah aku membaca pesan di ponsel Hobi hyung, aku langsung menuju ke asrama Blackpink agar aku bisa menjelaskan kesalahpahaman Chaeng, tetapi yang aku dapatkan hanyalah pintu yang terkunci dan sebuah catatan di luar yang menyatakan bahwa aku dilarang memasuki unit mereka.

Yang lebih lucu lagi adalah Taehyung dan Jungkoook, yang entah masuk lewat mana, Taehyung ditendang oleh Jennie, seperti dia benar-benar mengusir mereka berdua keluar dari asramanya.

"Hyung, mata Chaeng merah karena menangis. Kupikir kau benar-benar membuat kesalahan di sini." Jungkook bergumam dan aku cemberut.

Aku tahu aku salah, tetapi aku sedikit terluka oleh kenyataan bahwa dia bahkan tidak ingin repot-repot mendengarkanku. Taehyung mengatakan bahwa Chaeng tidak berada di asrama sekarang karena Chaeng segera pergi setelah Lisa dan Jungkook datang.

Sekarang, aku tidak tahu di mana Chaeng.

Aku terus menelepon Chaeng menggunakan ponsel Taehyung tetapi dia bahkan tidak menjawab.

"Apakah kau menyadari bahwa Jennie hampir membunuhku karena kau membuat sahabatnya menangis?" Taehyung menggeleng-geleng dan aku hanya memutar mataku sebagai tanggapan.

"Aku juga temanmu, Pabo!" kataku, terkekeh.

"Kenapa kau pergi dengan Hobi hyung?" Taehyung bertanya sambil minum segelas lagi.

Taehyung sibuk mengutak-atik ponselnya, mungkin mengirim pesan ke Jennie. Jungkook sesekali akan memeriksa ponselnya juga dan aku yakin dia sedang berbicara dengan Lisa. Aku pernah mendapatinya video call dengan si pirang itu.

"Aku tidak tahu dia bertemu pacarnya, oke!" kataku membela diri.

Kami saat ini sedang minum di salah satu tempat yang biasanya kami kunjungi. Kami mengenal pemiliknya sehingga kami diberi privasi, jauh dari orang-orang yang mungkin mengenali kami.

"Wow." Taehyung menggelengkan kepalanya. "Siapa yang mengira Chaeng akan berada di restoran yang sama dengan tempatmu berada."

Setelah aku membaca pesan Chaeng saat itu, aku mencoba lari keluar dan memeriksa apakah aku masih bisa menemukannya.

Ahjumma memberi tahu kami bahwa Lisa dan Chaeng sebenarnya adalah pelanggang di tempat itu, dan hatiku tenggelam setelah Ahjumma memberi tahu aku bagaimana Chaeng secara pribadi membayar makanan kami.

Fakta bahwa Ahjumma juga memandangku dengan buruk tidak banyak membantu. Aku pikir dia tahu apa yang terjadi.

Keputusan buruk, itulah yang merusak hubungan kami.

Aku tahu bahwa aku bersalah karena tidak memberi tahu Chaeng lebih awal. Aku seharusnya menerima panggilan itu dan segera menceritakan segalanya kepadanya, tetapi pikiranku berpikir lebih baik memberitahunya semuanya secara langsung.

Memikirkan tangisannya saja membuat hatiku menegang. Aku selalu membawa kesedihan padanya. Aku selalu membuatnya menangis. Tapi aku sangat mencintainya. Aku sangat mencintainya, itu menyakitkan.

Kenapa Chaeng, kenapa kau tidak bisa memberiku kesempatan untuk menjelaskan?

"Hyung...." Jungkook mencoba menghentikanku ketika aku kembali minum, langsung dari botol tapi aku hanya mendorong tangannya.